Alasan Perlu dan Tidaknya Dalam Melaporkan Laporan Keberlanjutan.

5. Informasi tentang akuntansi sosial akan dapat mengalihkan perhatian pada indicator bisnis intinya sehingga dapat menyulitkan para pengambil keputusan. 6. Informasi tentang akuntansi sosial akan dapat mengalihkan perhatian pada indikator bisnis intinya sehingga dapat menyulitkan para pengambil keputusan.

2.6.1 Alasan Perlu dan Tidaknya Dalam Melaporkan Laporan Keberlanjutan.

Alasan perlunya perusahaan melaporkan kinerja keberlanjutan sebagaimana yang diungkapkan Kolk 2004 dalam A Decade of Sustainability Reporting yaitu: 1. Enhanced ability to track progress against specific targets. 2. Facilitating to implementation of the environmental strategy. 3. Greater awareness of broad environmental issues throughout the organisation. 4. Ability to clearly convey the corporate message internall and externally. 5. Improved all-round creadibility from greater transparency. 6. Ability to communicate efforts and standards. 7. License to operate and campaign. 8. Reputation benefits, cost savings identification, increase efficiency, enhanced business development oppurtunities and enhanced staff morale. Berdasarkan teori diatas maka kesimpulan mengenai alasan perlunya melaporkan kinerja keberlanjutan yaitu: 1. Meningkatkan kemampuan perusahaan untuk mencapai suatu kemajuan dalam mewujudkan target tertentu. 2. Kemudahan dalam mengimplementasikan strategi lingkungan 3. Kesadaran yang lebih besar mengenai luasnya isu lingkungan di luar organisasi. 4. Kemampuan untuk menyampaikan secara jelas pesan internal dan eksternal suatu perusahaan. 5. Transparansi yang tinggi dapat meningkatkan kredibilitas perusahaan. 6. Sebagai wujud kemampuan perusahaan dalam berusaha menjalin komunikasi. 7. Merupakan bentuk lisensi untuk menjalankan operasional dan mensosialisaskan keberadaan perusahaan. 8. Bermanfaat bagi reputasi perusahaan, untuk menunjukkan biaya yang disisipkan perusahaan untuk kepentingan lingkungan maupun sosial, dan merupakan kesempatan perusahaan untuk mengembangkan bisnis serta menunjukkan moral para pegawai. Alasan tidak perlunya perusahaan melaporkan kinerja keberlanjutan sebagaimana yang diungkapkan oleh Kolk 2004 dalam A Decade of Sustainability Reporting yaitu: 1. Doubts about the advantages it would bring to the organization. 2. Competitors are neither publishing report. 3. Costomers and the general public are not interested in it, it will not increase sales. 4. The company already has a good reputation for its environmental and social performance. 5. There are many other ways of communicating about environmental and social issues. 6. It is to expensive. 7. It is difficult to gather consistent data from all operations and to select correct indicators. 8. It could damage the reputation of the company, have legal implications or wake up ‘sleeping dog’ such as environmental organitations. Berdasarkan teori diatas maka kesimpulan mengenai alasan tidak perlunya melaporkan kinerja keberlanjutan yaitu: 1. Ragu bahwa laporan keberlanjutan tidak akan memberikan keuntungan bagi perusahaan. 2. Pesaing perusahaan tidak mempubliskan laporan. 3. Pelanggan maupun masyarakat tidak peduli, dan perusahaan berpendapat bahwa laporan keberlanjutan tidak akan mampu meningkatkan penjualan produk perusahaan. 4. Perusahaan telah mempunyai reputasi yang baik dalam berkontribusi dibidang lingkungan maupun bidang sosial. 5. Ada banyak cara-cara lain untuk mengkomunikasikan mengenai isu lingkungan dan sosial. 6. Membuat laporan keberlanjutan itu membutuhkan biaya yang tinggi. 7. Kesulitan dalam mengumpulkan data atau informasi dan memilih indikator yang benar dan tepat yang sesuai dengan kebutuhan di bidang lingkungan dan sosial. 8. Dapat merusak reputasi perusahaan dikarenakan kegiatan di bidang lingkungan maupun sosial tidak sesuai dengan lingkup kerja perusahaan. dikarenakan kegiatan lingkungan dan sosial sudah ada yang bertanggung jawab. Contoh: LSM di bidang lingkungan dan sosial. Berbagai penjelasan mengenai pentingnya perusahaan untuk melaporkan CSR, yaitu:  Perusahaan didirikan atas mandat dari masyarakat; Laporan keberlanjutanCSR dibuat agar perusahaan tidak kehilangan mandat.  Perusahaan harus bertanggung jawab atas seluruh hal yang ditimbulkannya dalam wilayah dampak. Laporan dibuat untuk menunjukkan pencapaian, proses, dan evaluasi, dan agenda perusahaan dalam memaksimumkan dampak postif untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan berdasar keseimbangan pilar ekonomi, sosial dan lingkungan.

2.6.2 Latar Belakang Pelaporan CSR

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Kinerja Keuangan Pada Nilai Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 73 108

Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR)Internal dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT Darmasindo Intikaret Tebing Tinggi Sumatera Utara

18 141 162

Analisis Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Pertumbuhan Pendapatan Usaha Kecil Dan Mikro (UKM) Binaan P.T. Telekomunikasi Indonesia-TBK. CDC Area Medan

4 53 101

Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Bank Bni Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (Studi Pada PT. BNI 46 Kantor Cabang Universitas Sumatera Utara)

5 90 106

Corporate Social Responsibility Dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility terhadap Citra Perusahaan PT. Toba Pulp Lestari,Tbk pada Masyarakat di Kecamatan Parmaksian Toba Samosir)

2 65 145

Dampak Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. TOBA PULP LESTARI, Tbk Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Toba Samosir (Studi Kasus: Kecamatan Porsea)

17 118 108

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2012-2014

2 82 70

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (Csr) Pt. Perkebunan Nusantara Iiidalam Pemberdayaan Umkm Kabupaten Asahan (Studi Pada Program Kemitraan Pt. Perkebunan Nusantara Iiidistrik Asahan)

4 63 140

Akuntabilitas Pelaporan dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

0 0 22