tinggi berdasarkan kriteria keterlaksanaan model pembelajaran pada tabel 3.8
C. Pembahasan
1. Efektivitas ditinjau dari Hasil Belajar
Berdasarkan analisis data hasil belajar sebelum diberikan model pembelajaran pre-test,diketahui bahwa tidak ada perbedaan
rata-rata nilai pre-test kelas kontrol dan kelas ekspermen. Berdasarkan uji inferensial uji Mann Whitney U Test diperoleh Sig 2-tailed yaitu
0,036 dan kurang dari 0,05 sehingga
ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi
dibanding kelas kontrol, atau dapat dikatakan bahwa model pembelajaran Think-Pair-Share berbantu alat peraga efektif jika
ditinjau dari hasil belajar.
2. Efektivitas ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa
Peneliti melakukan
penelitian menggunakan
model pembelajaran kooperatif Think-Pair-Share dengan berbantu alat
peraga untuk melihat apakah siswa dapat termotivasi dalam belajarnya. Hasil presentase motivasi siswa yang tergolong kriteria
sangat tinggi adalah 52,38 sedangkan yang tergolong tinggi adalah 42,86, sehingga hasil penjumlahannya menjadi 95,24, artinya pre-
sentase lebih dari 75. Dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa kelas eksperimen tinggi. Berarti siswa mengalami peningkatan
motivasi belajar setelah diberikan pembelajaran dengan model Think- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pair-Share berbantu alat peraga. Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara beberapa siswa, kesimpulan hasil wawancara dapat dilihat
pada tabel 4.13.
D. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini tidak lepas dari beberapa keterbatasan. Keterbatasan
penelitian ini antara lain adalah:
1. Observasi yang dilakukan oleh peneliti sebatas wawancara dengan
guru pengampu, sehingga data awal yang didapatkan tidak dapat maksimal.
2. Pelaksanaan uji coba soal dilakukan di kelas VIII, selain kelas yang
dijadikan uji coba. Hal ini dikarenakan siswa kelas IX akan menghadapi ujian nasional, sehingga harus fokus dengan persiapan
ujian. Hal ini dapat mengakibatkan data yang didapatkan kurang valid. 3.
Informasi kurang berimbang, karenainformasi hanya didapatkan dari guru mata pelajaran.
4. Peneliti hanya meninjau motivasi siswa pada kelas eksperimen saja,
sehingga tidak dapat mendapatkan informasi motivasi belajar siswa pada kelas kontrol.
102
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN