63
BAB IV DESKRIPSI PEMBELAJARAN, HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN
PEMBAHASAN
A. Deskripsi Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian
1. Persiapan Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti melakukan penelitian pembelajaran dengan model pembelajaran tipe Think-Pair-Share pada sub bahasan
volume balok di kelas VIII A SMP Santo Aloysius Turi. Pada persiapan penelitian, peneliti melakukan uji coba 4 instrumen,agar instrumen yang
digunakan valid dan reliabel, sehingga hasil yang diharapkan juga valid dan reliabel. Instrumen-instrumen tersebut antara lain instrumen untuk
mengukur motivasi belajar dan instrumen untuk mengukur hasil belajar siswa. Instrumen untuk mengukur motivasi belajar siswa ada 2, yaitu
kuesioner motivasi belajar siswa dan pedoman wawancara. Kedua instrumen tersebut diuji dengan dikonsultasikan dengan dosen
pembimbing serta guru pengampu di sekolah atau disebut teknik uji pakar expert judgment,sedangkan instrumen untuk mengukur hasil
belajar siswa yaitu pre-test dan post-test diuji validitasnya dan reliabilitasnya dengan uji coba instrumen di kelas VIII C SMP Santo
Aloysius Turi. Pada penelitian ini, uji coba instrumen hasil belajar dilakukan di kelas VIII C, hal ini dilakukan karena keterbatasan waktu
untuk melakukan ujicoba di kelas IX. Berhubungan siswa kelas XI akan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menempuh ujian nasional, maka uji coba tersebut dilakukan di kelas VIII C yang tidak dipakai untuk penelitian.
Hasil dari uji coba pre-test dan post-test tersebut diolah berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditentukan sehingga
menghasilkan nilai masing-masing siswa. Keseluruhan nilai-nilai dari pre-test dan post test digunakan untuk menghitung validitas butir soal
dengan menggunakan korelasi Product Moment dan Pearson, sedangkan untuk mencari reliabilitas soal menggunakan rumus koefisien Alpha.
Adapun hasil uji coba pre-test dan post- test adalah sebagai berikut. a.
Validitas Instrumen Tes Hasil Belajar
Pada validitas instrumen soal, peneliti menggunakan validitas isi oleh pakar dan validitas butir soal.
1 Uji Coba InstrumenPre-test dan Post-test
Uji coba pre-test dan post-test dilaksanakan pada tanggal 16 April 2016 selama 40 menit dimulai pukul 07.00
WIB sampai pukul 07.45 WIB. Kelas yang dipakai untuk uji coba pre-test dan pos- test adalah kelas VIII C yang terdiri dari
21 siswa. Jumlah soal sebanyak 5 soal, 4 soal pertama digunakan untuk pre-test, sedangkan soal untuk post-test
merupakan soal yang digunakan untuk pre-test ditambah satu soal mengenai penerapan materi volume balok pada kehidupan
sehari-hari. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 Hasil Uji Coba Instrumen
Setelah peneliti melakukan uji coba soal pre-test dan post- test, maka peneliti menganalisa hasil pekerjaan siswa sehingga
memperoleh data hasil belajar siswa. Peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas berdasarkan data yang telah diperoleh.
Hal ini dilakukan agar instrumen yang akan digunakan pada saat penelitian harus valid dan reliabel. Berikut akan
dipaparkan data hasil uji coba instrumen soal pre-test dan post- test :
Tabel 4.1 Data Uji Coba Pre-test dan Post-test
KODE SISWA
Skor Soal Ke- 1
2 3
4 5
S1
10 15
9 2
5
S2
15 16
9 9
12
S3
5 21
10 11
15
S4
10 19
9 3
S5
5 9
2 8
2
S6
10 17
10 15
17
S7
5 2
2 3
2
S8
10 25
13 5
2
S9
5 9
2 15
2
S10
5 2
7 2
2
S11
10 19
10 15
17
S12
5 2
7 2
2
S13
10 2
9 2
2
S14
10 19
10 2
5
S15
5 25
10 16
11
S16
5 13
10 15
9
S17
5 2
9 12
5
S18
10 25
10 15
17
S19
10 25
13 18
20
S20
15 25
10 15
17
S21
15 20
10 15
10
Berdasarkan data pada tabel 4.1, peneliti dapat menguji validitas dan reliabilitas butir soal yang akan digunakan
untuk penelitian.
a Uji Validitas Pre-test dan Post-test
Hasil dari uji validitas soal pre-test dan
post-test tersebut dikonsultasikan dengan harga product moment dengan taraf signifikan = 5
dan N = 21 = 0,433 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi
Uji Validitas Butir Soal Pre-test dan Post-test
H asil perhitungan uji validitas pre-test dan post-test
dapat dilihat pada bagian lampiran C.1. Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas, kelima butir soal
valid. Dengan demikian kelima soal tersebut dapat diujikan ke siswa pada kelas kontrol maupun kelas
eksperimen.
Butir Soal r hitung
Keterangan Interpretasi
1 0,585
Valid Cukup
2 0,890
Valid Sangat Tinggi
3 0,697
Valid Tinggi
4 0,735
Valid Tinggi
5 0,903
Valid Sangat Tinggi
b Uji Reliabilitas Pre-test dan Post-test
Nilai yang diperoleh dari hasil
perhitungan uji validitas pada lampiran C.2, kemudian dikonsultasikan dengan harga r tabel
product moment dengan taraf signifikan 5 dengan N=21
=0,433. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika hasil
. Dari perhitungan menggunakan koefisien Alpha maka diperoleh
= 0,676 =0,433. Menurut tabel 3.3,
uji reliabilitas ini berada pada interpretasi tinggi, karena
berada diantara 0,60 dan 0,90 0,90. Hasil perhitungan uji
reliabilitas pre-test dan post-test dapat dilihat bagian
Lampiran C.2 2.
Pelaksanaan Penelitian a.
Pelaksanaan Model
Pembelajaran Tipe
Think-Pair-Share berbantu alat peraga
Pada pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran Think-Pair-Share
dengan berbantu
alat peraga,
peneliti mempersiapkan kelengkapan mengajar seperti RPP Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran, soal-soal dalam bentuk LKS Lembar Kerja Siswa, dan alat peraga. Kelengkapan pembelajaran dibuat
dalam satu sub materi volume balok yang dilakukan dalam 3 pertemuan, setiap pertemuan 2×40 menit. Selama proses pembelajaran
berlangsung, peneliti berperan sebagai pengajar yang memberikan materi pembelajaran. Perincian kegiatan mulai dari persiapan,
pelaksanaan, evaluasi adalah sebagai berikut: 1
Pertemuan Pertama 2×40 menit
Pembelajaran pada pertemuan pertama dilaksanakan pada 19 April
2016 pukul
07.00-08.20. Sebelum
melaksanakan pembelajaran peneliti memberikan pre-test kepada siswa di kelas
VIII A. Pre-test dilakukan bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum mempelajari materi mengenai
volume balok. Soal-soal pada uji kemampuan awal memuat materi mengenal jenis-jenis balok, menghitung jumlah balok dengan
disajikan gambar, dan mencari volume balok dalam tingkatan sederhana. Setelah selesai mengerjakan soal pre test, peneliti
melakukan pembelajaran mengenai pengenalan alat peraga volume
balok.
Pada pertemuan pertama ini, karena dilakukan setelah melakukan pre-test, maka untuk kegiatan pendahuluan sudah
dilakukan di awal pembelajaran, seperti peneliti memberikan salam dan mengabsen siswa, karena kegiatan doa sebelum pembelajaran
sudah dilakukan ketika siswa melakukan apel pagi bersama guru. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Peneliti menjelaskan tentang materi yang akan dipelajari, serta model pembelajaran yang akan digunakan. Pada penelitian
ini, peneliti menggunakan model pembelajaran tipe Think-Pair- Share dengan berbantu alat peraga khususnya untuk menghitung
volume balok. Pada kegiatan inti, peneliti melakukan pengenalan alat peraga yang digunakan dan fungsi dari alat peraga tersebut.
Setelah itu, peneliti dan siswa melakukan identifikasi unsur-unsur balok dengan menggunakan alat peraga, siswa diminta untuk aktif
dapat melakukan identifikasi alat peraga tersebut. Selanjutnya, diakhir pembelajaran guru bersama siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran dan guru menjelaskan sekilas tentang rencana
pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya. 3
Pertemuan Kedua 2×40 menit
Pembelajaran dalam pertemuan kedua dibagi menjadi tiga bagian yaitu pendahuluan, kegiatan inti dan penutup. Pada
pendahuluan, peneliti memberikan salam dan mengabsen siswa, untuk doa sudah dilakukan ketika siswa melakukan apel pagi
bersama siswa. Peneliti mengajak siswa mengulas kembali mengenai materi yang sudah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya. Pada kegiatan inti, guru mengajak siswa untuk mencari
pembuktian rumus mengenai volume balok dengan menggunakan alat peraga. Setelah itu, peneliti memberikan soal mengenai
volume balok, siswa diminta untuk memikirkan pemecahan soal secara individu selama kurang lebih 5 menit THINKING. Setelah
berfikir secara individu, siswa diminta untuk berpasangan mendiskusikan jawaban dari pertanyaan yang diberikan dan
menuliskannya di buku selama kurang lebih 5 menit PAIRING. Setelah itu siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok di
depan kelas SHARING dan menuliskan hasil jawabannya di papan tulis. Pada tahap presentasi ini dibutuhkan perwakilan dari
beberapa kelompok saja. Peneliti sebagai pengajar melakukan penegasan mengenai langkah-langkah pengerjaan yang benar dan
membenarkan jika ada kelompok yang mengerjakan kurang tepat. Usaha yang dilakukan peneliti sebagai guru agar siswa benar-benar
paham ialah dengan memberikan soal latihan dalam bentuk LKS Lembar Kerja Siswa, dalam mengerjakan soal LKS dilaksanakan
dalam kelompok, guru berkeliling dan mengamati aktivitas masing-masing kelompok serta melihat pemahaman siswa, apabila
ada siswa yang bertanya guru memberikan bantuan seperlunya. Setelah selesai, guru dan siswa melakukan pembahasan hasil kerja
siswa dalam kelompok. Pada kegiatan penutup guru mengajak siswa untuk
menyimpulkan materi, memberikan motivasi siswa untuk mempelajari materi selanjutnya dan mencari sumber-sumber
belajar apa saja yang dapat dijadikan sebagai bahan belajar. Guru PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memberikan ucapan terima kasih kepada siswa atas partisipasinya selama proses pembelajaaran dan memberikan salam penutup.
3 Setelah pembelajaran 2×40 menit
Setelah melaksanakan pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share selama 2
kali pertemuan 4×40 menit, peneliti mengadakan post-test untuk melihat pemahaman siswa tentang materi volume balok yang telah
dipelajari. Post-test dilaksanakan pada hari Sabtu, 30 April 2016 dengan alokasi waktu 40 menit untuk 5 soal. Setelah selesai
mengerjakan soal post-test, peneliti meminta kesediaan siswa untuk mengisi kuesioner tentang motivasi belajar siswa setelah
belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share.
b. Pelaksanaan Model Pembelajaran Konvensional
Model pembelajaran
konvensional merupakan
model pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru, biasanya model
pembelajaran ini lebih berpusat pada guru. Metode pembelajaran konvensional yang dipakai oleh guru matematika di SMP Santo
Aloysius Turi adalah metode ceramah. Pada pelaksanaan model pembelajaran konvensional, peneliti mempersiapkan kelengkapan
mengajar seperti RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan soal- soal dalam bentuk LKS Lembar Kerja Siswa. Pembelajaran ini
dilakukan dikelas VIII B yaitu sebagai kelas kontrol. Pembelajaran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dilakukan dalam waktu 3 kali pertemuan , setiap pertemuan 2×40
menit . Selama proses penelitian yang berlangsung selama 3 kali, peneliti berperan sebagai guru yang memberikan materi pembelajaran.
Perincian kegiatan mulai dari persiapan, pelaksanaan adalah sebagai berikut:
1 Pertemuan Pertama
Sebelum melaksanakan pembelajaran peneliti memberikan pre test kepada siswa di kelas VIII B. Pre test dilakukan bertujuan
untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum mempelajari materi mengenai volume balok. Soal-soal pada uji kemampuan
awal memuat materi mengenal jenis-jenis balok, menghitung jumlah balok dengan disajikan gambar, dan mencari volume balok
dalam tingkatan sederhana.
Pada pertemuan pertama, kegiatan pembelajaran dibagi menjadi tiga, yaitu pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Pada
pendahuluan guru memberikan salam, melakukan presensi siswa dan menjelaskan tentang materi yang akan dipelajari. Pada
kegiatan inti guru mengajak siswa mengidentifikasi balok dengan melihat gambar. Guru memberikan beberapa pertanyaan secara
lisan terhadap siswa. Pada akhir pembelajaran guru menyampaikan materi yang akan dipelajari selanjutnya, dan memberi kesempatan
siswa untuk bertanya jika ada materi yang belum jelas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 Pertemuan Kedua 2×40 menit
Pada pertemuan kedua, kegiatan pembelajaran dibagi menjadi 3, yaitu kegiatan pembuka, kegiatan inti, dan penutup.
Pada pembukaan pembelajaran guru memberikan salam kepada siswa, mengabsen siswa, dan menyampaikan materi yang akan
dipelajari. Sebelum melanjutkan pembelajaran, guru mengajak siswa untuk mengulang materi yang dipelajari sebelumnya.
Pada kegiatan inti, guru menjelaskan penemuan rumus volume balok. Setelah itu guru memberikan beberapa contoh soal.
Guru memberikan kesempatan untuk bertanya jika ada materi yang belum jelas. Guru memberikan Lembar Kerja SiswaLKS yang
dikerjakan secara individu. Siswa terlihat serius dalam mengerjakan soal LKS, mereka juga dapat berdiskusi dengan
teman di samping kanan dan kiri jika kurang paham mengenai pengerjaan soal tersebut. Soal-soal yang dikerjakan,lalu dibahas
bersama-sama di dalam kelas. Pada kegiatan penutup guru memberikan penegasan
mengenai materi yang sudah dipelajari,dan memberikan motivasi siswa agar mencari referensi atau sumber belajar yang relevan dari
mana saja. Guru menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi siswa selama pembelajaran dan menyampaikan salam
penutup. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Pertemuan ketiga
Setelah melaksanakan pembelajaran matematika dengan model pembelajaran konvensional, selama 2 kali pertemuan 4×40
menit, peneliti mengadakan post-test untuk melihat pemahaman siswa tentang materi volume balok yang telah dipelajari. Post-test
dilaksanakan pada hari dengan alokasi waktu 40 menit untuk 5 soal.
B. Hasil dan Pembahasan Penelitian