Lalu, guru mengajak siswa untuk mengisi tabel ketiga. 6
Guru mengajak siswa untuk memperhatikan tabel. “ berapakah volume balok pada baris 5 kolom 2 ? “
“ berbentuk apakah alas balok? “ “ Bagaimanakah rumus alas balok? “
“ Jadi, berapakah volume balok tersebut? “
J. Kerangka Berfikir
Berangkat dari latar belakang dan landasan teori yang menyatakan bahwa hasil belajar siswa sebagaimana yang diharapkan, maka perlu
diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara lain faktor yang terdapat dalam diri siswa atau faktor internal, dan faktor yang
terdiri dari luar siswa atau faktor eksternal Dimyati Mahmud, 1989:198. Kegiatan pembelajaran matematika juga melibatkan kedua faktor tersebut
yang tentunya akan berpengaruh satu dengan yang lain. Pembelajaran matematika yang menarik dan tidak membosankan akan menjadi salah satu
cara agar siswa berminat untuk fokus pada pelajaran tersebut. Ada berbagai
Model Pembelajaran Think-Pair-Share Motivasi Belajar Siswa
Hasil Belajar Siswa
model pembelajaran yang ditawarkan bagi guru pengampu mata pelajaran salah satunya adalah model pembelajaran Think-Pair-Share, yang merupakan
salah satu model pembelajaran kooperatif yang ditekankan pada keaktifan siswa dalam proses pembelajaran tersebut.
K. Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah, landasan teori, dan kerangka berpikir yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diajukan hipotesis untuk
penelitian ini sebagai berikut: “Motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII A SMP Santo Aloysius Turi pada pokok bahasan volume balok dengan model
pembelajaran Think-Pair-Share lebih baik daripada motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII B Santo Aloysius Turi dengan model pembelajaran
konvensional ”.
L. Penelitian yang relevan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Lestari pada tahun 2016 mengenai efektivitas model pembelajaran Think-pair-shareTPS
dengan pendekatan metakognitif berbasis e-komik terhadap motivasi dan hasil belajar matematika materi pokok limit fungsi pada siswa kelas XI
jurusan IPA MAN Kendal dapat disimpulkan bahwa: 1 Untuk mengetahui motivasi siswa dalam pembelajaran matematika materi limit fungsi diberikan
angket motivasi pada kelas eksperimen sebanyak dua kali. Pada pertemuan kedua ada 8 siswa yang motivsi belajarnya tinggi, kemudian pada pertemuan
ketiga naik menjadi 16 siswa. Pada pertemuan kedua 14 siswa memiliki motivasi sedang, 3 siswa memiliki motivasi rendah, dan 1 siswa memiliki
motivasi sangat rendah. Kemudian pada pertemuan keempat siswa yang memiliki motivasi sedang menurun menjadi 8 siswa, 2 untuk mengetahui
nilai hasil belajar siswa digunakan tes setelah pembelajaran selesai. Soal yang digunakan sebelumnya telah diujicobakan di kelas XII IPA 2. Berdasarkan uji
prasyarat kedua kelas sampel berdistribusi normal dan homogen. Rata-rata hasil belajar kelas eksperimen meningkat dari 50,04 menjadi 79,10.
Sedangkan kelas kontrol rata-rata belajarnya juga meningkat dari 53,81 menjadi 71,96, 3Model pembelajaran Think-PairShare TPS dengan
pendekatan metakognitif berbasis e-komik efektif meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika materi limit fungsi siswa kelas XI jurusan IPA MAN
Kendal tahun pelajaran 20152016, hal ini dibuktikan dengan menggunakan uji t dengan kriteria penolakan H0 adalah t hitung t tabel. Dari perhitungan
diperoleh t hitung = 1,775 dan t tabel = 1,676 dengan taraf signifikan 5 dan dk = n1 + n2
– 2 = 50. Jadi H0 ditolak dan H1 diterima. Setelah itu dilakukan uji korelasi untuk mengetahui hubungan antara motivasi dengan hasil belajar.
Berdasarkan analisis diperoleh persamaan regresi Y = 60,2 + 0,4X. Sedangkan r hitung = 0,184 dengan = 26 diperoleh r tabel = 0,323, maka r
hitung r tabel itu berarti H0 diterima bahwa tidak ada korelasi antara motivasi dengan hasil belajar. Namun jika dilihat nilai rhitung = 0,184
menunjukkan bahwa ada korelasi langsung atau positif antara motivasi dengan hasil belajar akan tetapi korelasi tersebut tidak signifikan.
42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu kuasi eksperimen. Kuasi eksperimen merupakan
eskperimen yang memiliki perlakuan, pengukuran dampak, unit eksperimen namun tidak menggunakan penugasan acak untuk menciptakan perbandingan
dalam rangka menyimpulkan perubahan yang disebabkan. Penelitian eksperimental semu digunakan untuk mengungkap hubungan antara dua
variabel atau lebih untuk mencari pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya, di mana peneliti dengan sengaja dan secara sistematis mengadakan
perlakuan manipulasi terhadap suatu variabel, kemudian mengamati konsekuensi perlakuan pada variabel lain Nana Sudjana, 1989:19.
Pada penelitian ini, peneliti akan menginterprestasikan data yang diperoleh dari penerapan model pembelajaran tipe Think-Pair-Share di kelas
VIII A dibandingkan dengan penerapan pembelajaran dengan model konvensional di Kelas VIII B SMP Santo Aloysius Turi.
B. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi, pada penelitian ini peneliti melakukan penelitian di kelas VIII
A SMP Santo Aloysius Turi yang digunakan sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B SMP Santo Aloysius Turi sebagai kelas kontrol yaitu kelas