Penyajian Data .1 Karakteristik Informan Jenis Kelamin Informan Tingkat Pendidikan Produk Product

4.2 Penyajian Data 4.2.1 Karakteristik Informan

a. Jenis Kelamin Informan

Pada penelitian ini, peneliti memilih 6 orang informan yang berjenis kelamin laki-laki 40 dan 9 orang yang berjenis kelamin perempuan 60. Informan yang berjenis kelamin laki-laki terdiri dari 1 orang pemilik, 2 karyawan dan 3 pelanggan Kopi Baba. Sementara itu informan perempuan terdiri atas 2 orang karyawan dan 7 orang pelanggan Kopi Baba. Selama melakukan penelitian, peneliti lebih banyak menemukan pelanggan perempuan yang datang secara berkelompok.

b. Tingkat Pendidikan

Informan penelitian memiliki rentang pendidikan mulai dari tamatan Sekolah Menengah Atas hingga lulusan perguruan tinggi. Informan yang memiliki latar belakang lulusan perguruan tinggi hanya pemilik Kopi Baba yakni sekitar 6,7. Informan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir lulusan Sekolah Menengah Atas sebanyak 14 orang 93,3. Sebanyak 8 orang pelanggan merupakan mahasiswa dan 2 orang pelanggan tidak melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi. Universitas Sumatera Utara

c. Usia

Informan penelitian seluruhnya memiliki rentang usia di atas 17 tahun. Informan yang berusia 30 tahun yakni pemilik Kopi Baba 6,7. Informan yang berusia di atas 20 tahun sebanyak 12 orang 80. Informan yang berusia di bawah 20 tahun sebanyak dua orang 13,3.

4.2.2 Informan Penelitian

Informan penelitian terdiri dari Informan kunci, Informan tambahan dan informan utama. Sebagai tambahan informasi mengenai informan, peneliti melampirkan data mengenai informan : No. Nama Usia Jenis Kelamin Pendid ikan Pekerjaan Keterangan I. 1. II. 2. 3. 4. 5. Informan Kunci Antonius Ho Informan Tambahan Yuni Angga Putra Ari Fitri 30 th 23 th 23 th 22 th 19 th Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Laki-Laki Perempuan S1 SMA SMA SMA SMA Wiraswasta Karyawan Swasta Karyawan Swasta Karyawan Swasta Karyawan Swasta Pemilik Kopi Baba Kasir Kopi Baba Koki Kopi Baba Barista Kopi Baba Pramu Saji Kopi Baba Universitas Sumatera Utara III. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Informan Utama Marlina .D. Friska Siregar Feby Echa Prima Lana Mentari .S. Acha Silitonga Haqi Ramadhan Fajar 22 th 22 th 25 th 21 th 21 th 19 th 21 th 21 th 21 th 22 th Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-Laki Perempuan Perempuan Perempuan Laki-Laki Laki-Laki SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA Mahasiswa Mahasiswa Wiraswasta Karyawan Swasta Salon Mahasiswa FE USU Mahasiswa FH Dharma Agung Mahasiswa FISIP USU Mahasiswa FISIP USU Mahasiswa FISIP USU Mahasiswa Pelanggan 4 kali kunjungan Pelanggan 6 kali kunjungan Pelanggan lebih 3 kali kunjungan Pelanggan lebih 3 kali kunjungan Pelanggan lebih 6 kali kunjungan Pelanggan lebih 20 kali kunjungan Pelanggan lebih 3 kali kunjungan Pelanggan lebih 3 kali kunjungan Pelanggan lebih 3 kali kunjungan Pelanggan Hampir Setiap Hari Sumber : Hasil Wawancara Peneliti dari tanggal 3 sd 11 Juni 2013 Peneliti melakukan wawancara kepada pemilik dan karyawan untuk mengetahui bagaimana Kopi Baba menerapkan kebijakan bisnisnya, jenis kebijakan bisnis yang diterapkan dan manfaat apa yang diperoleh dari penerapan kebijakan bisnis tersebut. Peneliti mewawancarai pelanggan informan utama Universitas Sumatera Utara untuk mengetahui bagaimana peran kebijakan bisnis yang diterapkan mampu meningkatkan kepuasan pelanggan.

4.2.3 Hasil Wawancara

Peneliti tidak menyajikan seluruh hasil wawancara dari 15 orang informan. Peneliti memilih 5 dari 15 jawaban informan yang dianggap mewakili dan mampu menjawab pertanyaan rumusan masalah. Hasil wawancara dari dua informan digunakan untuk menjawab kebijakan bisnis yang ditetapkan Kopi Baba dan jawaban dari 3 informan dipilih untuk menjawab rumusan masalah penelitian mengenai kepuasan pelanggan. Hal ini juga dilakukan karena banyaknya informan yang memberikan jawaban serupa sehingga dengan mereduksi jumlah transkrip wawancara diharapkan mampu mengurangi duplikasi data

4.2.3.1 Kebijakan Bisnis di Kopi Baba

Bisnis penghasil jasa cenderung lebih sulit dalam memasarkan produknya daripada bisnis yang menghasilkan barang. Sebagai salah satu bisnis yang menghasilkan jasa, Kopi Baba cenderung lebih sulit dalam memasarkan produk yang dihasilkannya. Kopi Baba tidak hanya menyajikan makanan tetapi juga pelayanan baik yang diberikan langsung oleh karyawan namun juga fasilitas lain yang dapat digunakan pelanggan tanpa melibatkan bantuan karyawan seperti misalnya akses internet, lahan parkir, dan fasilitas lainnya. Banyaknya pesaing juga memungkinkan beragamnya pilihan yang tersedia bagi para pelanggan untuk memilih tempat yang mampu memberikan kepuasan paling maksimal. Oleh karena itu, keberadaan kebijakan bisnis mutlak harus Universitas Sumatera Utara dimiliki oleh suatu bisnis. Kebijakan bisnis dapat menjadi keunggulan bersaing bagi satu bisnis dibandingkan dengan pesaingnya. Dalam penelitian ini, peneliti memberikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan bauran pemasaran jasa dan implementasinya dalam bentuk kebijakan bisnis.

a. Produk Product

Menurut Antonius Ho, seluruh menu yang disajikan di Kopi Baba dibuat oleh dirinya. Antonius menggunakan naluri instinct dan prediksi mengenai menu yang mungkin akan disukai oleh pelanggan. Antonius juga mencari referensi menu baru di internet. Beberapa teman juga membantu memberikan ide. Apabila Antonius merasa menu yang ditawarkan temannya dapat diterima, maka Antonius akan meminta karyawan untuk membuat makanan atau minuman tersebut. Setelah itu, menu baru tersebut akan dipublikasikan ke pelanggan melalui media sosial Twitter. Mengenai menu yang kurang diminati oleh pelanggan, Antonius mengaku biasanya tidak langsung menarik menu tersebut. Dirinya akan memberikan jangka waktu untuk melihat apakah menu tersebut benar-benar sudah tidak diminati lagi oleh pelanggan atau tidak. Hal ini juga ditambahkan oleh Yuni, sebagai kasir Kopi Baba dia mengatakan bahwa Antonius sering melakukan rapat singkat briefing dengan para karyawan untuk menanyakan bagaimana respon pelanggan terhadap menu-menu yang disajikan. Para karyawan juga akan diminta untuk melaporkan menu apa yang paling disukai dan memiliki tingkat penjualan yang tinggi serta menu yang memiliki angka penjualan rendah dan tidak banyak diminati. Universitas Sumatera Utara Meskipun mengusung tema kopi, Antonius juga mengakui menu yang disajikan memang tidak didominasi oleh kopi. Hal ini dilakukannya untuk menarik pelanggan wanita agar mau datang ke Kopi Baba. Menurutnya, pelanggan wanita kurang menyukai menu berbahan dasar kopi, sehingga Kopi Baba menyajikan menu lain seperti misalnya Ice Belgium Chocolate yang merupakan menu baru di Kopi Baba. Minuman ini tidak mengandung unsur kopi dan banyak dipesan oleh pelanggan wanita. Yuni menyatakan bahwa Kopi Cokelat Tarik dan Nasi Ayam Lada Hitam merupakan dua menu yang banyak dipesan oleh pelanggan. Kedua menu tersebut dapat dikatakan sebagai ciri khas Kopi Baba. Kopi Cokelat Tarik dan Ice Belgium Chocolate bahkan merupakan menu yang hanya ada di Kopi Baba.

b. Promosi Promotion