Harga Price HASIL PENELITIAN

b. Harga Price

Kopi Baba menetapkan harga makanan dan minuman yang sudah ditambah dengan pajak restoran sebesar 10. Hal ini sesuai dengan peraturan daerah Kota Medan No.5 Tahun 2011 Bab III Pasal 5 yang menyatakan bahwa “Tarif pajak restoran adalah sebesar 10 sepuluh persen.” Adapun yang dikenai pajak adalah usaha yang memiliki omset penjualan di atas 9 juta Rupiah. Apabila di bawah nilai tersebut, maka tidak dikenai pajak. Menurut Antonius, penetapan harga pada dasarnya merupakan kebijakan masing-masing bisnis. Kopi Baba sendiri menambahkan persenan pajak dalam harga menu makanan dan minuman yang disajikan karena cara ini dinilai akan lebih memudahkan baik untuk manajemen maupun pelanggan yang datang. Kebanyakan bisnis kafe seperti Kopi Baba menetapkan harga yang belum ditambah dengan pajak. Penambahan pajak ini juga sangat membantu pelanggan. Pada awalnya mungkin pelanggan merasa harga lebih mahal, namun setelah mengetahui harga tersebut termasuk pajak, pelanggan justru merasa tenang. Selain itu, seluruh pelanggan yang menjadi informan menyatakan bahwa harga yang ditawarkan untuk menu makanan dan minuman masih terjangkau. Pelanggan menyatakan bahwa kisaran harga yang ditetapkan kafe lain yang ada di Jl. Dr. Mansyur juga tidak jauh berbeda. Kopi Baba juga menetapkan kebijakan harga lain seperti diskon, paket hemat dan voucher. Pada awal berdiri, Kopi Baba memberikan potongan harga Universitas Sumatera Utara 20 untuk setiap menu makanan dan minuman yang dipesan. Saat ini Kopi Baba memiliki paket hemat untuk menu-menu tertentu dan memberikan voucher bagi para pelanggan yang sering berinteraksi dengan Kopi Baba melalui twitter. Hal ini sebenarnya termasuk upaya promosi yang dilakukan Kopi Baba. Adanya interaksi para pelanggan dengan Kopi Baba, maka interaksi tersebut dapat dilihat oleh teman-teman pelanggan tersebut. Terlebih lagi bila pelanggan tersebut mengatakan bahwa dia memperoleh diskon dari Kopi Baba, maka diharapkan teman-temannya akan merasa tertarik untuk datang. Meskipun demikian, pemilik mengambil kebijakan untuk tidak terlalu banyak membuat jenis-jenis diskon dan memberikannya dalam kurun waktu yang terlalu sering. Hal ini juga berlaku bagi menu makanan dan minuman yang kurang banyak dipesan oleh pelanggan. Pemilik tidak mau menggunakan diskon untuk menekan penjualan menu-menu tersebut meskipun pemilik memang menargetkan penjualan yang tinggi setiap bulannya.

c. Promosi Promotion