Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Bisnis

Kebijakan bisnis yang baik diawali dengan proses analisis lingkungan, baik eksternal maupun internal. Lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan sosial dan lingkungan tugas, sementara lingkungan internal terdiri dari struktur, budaya perusahaan, sumber daya. Analisis lingkungan tersebut akan dilanjutkan ke tahapan perumusan startegi yang terdiri dari perumusan misi, tujuan, strategi dan kebijakan. Setelah proses perumusan strategi, tahapan selanjutnya adalah implementasi strategi yang terdiri dari pembuatan program, anggaran, dan prosedur. Tahapan akhir adalah evaluasi dan pengendalian kinerja. Seluruh proses tersebut akan memperoleh umpan balik feed back agar mampu menghasilkan strategi baru yang lebih baik dari sebelumnya.

2.3.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Bisnis

Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kebijakan bisnis yang ada di suatu perusahaan sehingga perusahaan perlu melaksanakan analisis strategis dan menetapkan tujuan sebelum menetapkan kebijakan strategisnya. Spulber 2004:5 menjelaskan bahwa tujuan perusahaan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kebijakan bisnis. Suatu organisasi bisnis harus melakukan pengamatan dan analisis lingkungan baik eskternal maupun internal sebelum menetapkan kebijakan. Oleh karena itu, faktor lingkungan juga merupakan salah satu faktor penting yang harus dipertimbangkan. Faktor lainnya adalah visi, misi serta kepentingan para pemangku kepentingan stakeholder. Seperti yang kita ketahui, para pemangku kepentingan dalam bisnis dapat bersifat eksternal maupun internal. Para pemegang saham Universitas Sumatera Utara stockholder dan pekerja pemangku kepentingan di internal perusahaan. Sementara itu, pemasok supplier, pelanggan customer dan lembaga keuangan yang menyediakan pinjaman debtholder merupakan pemangku kepentingan di eksternal perusahaan. Kebijakan yang diambil tentu tidak boleh merugikan para pemangku kepentingan tersebut. Kebijakan bisnis bukan hanya sebatas memberikan pelayanan terhadap pasar market tertentu, namun juga memenangkan persaingan di dalam pasar yang mereka layani tersebut. Triton 2007:21 juga menyatakan bahwa tujuan dan sasaran strategis yang ditetapkan perusahaan juga bertujuan agar perusahaan tersebut dapat seoptimal mungkin memiliki arah, cakupan dan perspektif jangka panjang secara keseluruhan sehingga dalam merumuskan kebijakan bisnis, diperlukan identifikasi yang jeli dan tidak boleh bertentangan dengan arah, cakupan dan perspektif jangka panjang tersebut. Penjelasan di atas memberikan gambaran tentang dampak yang akan diterima oleh satu perusahaan bila tidak menetapkan kebijakan bisnis dan manajemen strategis yang tepat. Tujuan perusahaan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan konsumen dan kepentingan para pemangku kepentingan tidak akan tercapai. Perusahaan juga dapat menderita kerugian dengan adanya kebijakan bisnis yang salah. Dampak lain yang dapat dirasakan oleh perusahaan adalah posisi perusahaan yang lemah di pasar dibandingkan dengan para pesaingnya. Secara sistematis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan bisnis dapat digambarkan sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Bisnis Suatu bisnis atau perusahaan didirikan dengan tujuan tertentu, misalnya beroriantasi pada laba atau non-laba. Tujuan ini nantinya akan dirumuskan dalam suatu visi dan misi dan langkah-langkah yang harus diambil para pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut. Langkah-langkah atau prosedur tersebut dirumuskan dengan mengacu pada kepentingan pemangku kepentingan. Seperti misalnya perusahaan yang berorientasi laba memiliki karyawan yang harus meperoleh gaji, pemegang saham yang harus memperoleh keuntungan maupun pemasok yang harus memperoleh pembayaran atas bahan baku yang disediakannya.

2.4 Bauran Pemasaran Jasa