Pengertian Kesejahteraan Masyarakat Kesejahteraan Masyarakat

34 4 Prioritas berdomisili tidak jauh dari tempat penyelenggaraan program KWD. 5 Tidak dalam proses masih sekolah 6 Di prioritaskan dari keluarga tidak mampu Kemendiknas, 2010: 3 Program Kursus Kewirausahaan Desa KWD ini diperuntukkan kepada masyarakat dengan usia produktif dan tidak sedang mengikuti proses sekolah serta diprioritaskan kepada mereka yang kurang mampu agar dalam pelaksanaan progam dapat mencapai hasil yang maksimal bagi warga masyarakat yang berperan serta dalam program kursus kewirausahaan desa KWD.

B. Kesejahteraan Masyarakat

1. Pengertian Kesejahteraan Masyarakat

Kesejahteraan merupakan suatu keadaan yang normal baik dalam segi sosial, ekonomi maupun dalam segi psikologi, sejahtera fisik maupun non fisik. Salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan seseorang adalah keadaan ekonominya, demikian pula dengan yang terjadi pada masyarakat di pedesaan pada umumnya. Kesejahteraan adalah suatu tata kehidupan dan penghidupan yang memenuhi kebutuhan material dan spiritual sehingga tercipta rasa aman dan tenteram lahir maupun batin Kemensos, 2011. Tingkat kepuasan dan kesejahteraan adalah dua pengertian yang saling berkaitan. Tingkat kepuasan merujuk kepada keadaan individu atau kelompok, sedangkan tingkat kesejahteraan mengacu kepada keadaan 35 komunitas atau masyarakat luas. Kesejahteraan adalah kondisi agregat dari kepuasan individu- individu. Konsep kesejahteraan menurut Nasikun 1996: 70 dapat dirumuskan sebagai padanan makna dari konsep martabat manusia yang dapat dilihat dari empat indikator yaitu : 1 rasa aman security, 2 kesejahteraan welfare, 3 kebebasan freedom, dan 4 jati diri Identity. Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa kesejahteraan merupakan suatu keadaan untuk memenuhi kebutuhan material dan spiritual dalam segi sosial, ekonomi, psikologis, dan sejahtera yang mengacu kepada keadaan komunitas atau masyarakat luas. Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama seperti sekolah, keluarga, perkumpulan, negara; semua adalah masyarakat. Masyarakat merupakan gabungan dari individu-individu, oleh karena itu setiap idividu harus bisa menjadi masyarakat yang modern, dalam arti tanggap akan perubahan-perubahan zaman, untuk itu masyarakat harus bisa menguasai IPTEK yang semakin hari semakin berkembang pesat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama. Masyarakat merupakan kumpulan dari sejumlah orang dalam suatu tempat tertentu yang menunjukkan adanya pemilikan atas norma-norma hidup bersama walaupun didalamnya terdapat lapisan atau lingkungan sosial. Secara geografis dan sosiologis dapat 36 dibedakan menjadi masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan Kemensos, 2011. Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa masyarakat adalah sekumpulan manusia yang tergabung dari individu-individu yang memiliki kepentingan yang sama dan menunjukkan adanya kepemilikan norma-norma hidup bersama. Todaro 2003: 56 mengemukakan bahwa kesejahteraan masyarakat menengah kebawah dapat direpresentasikan dari tingkat hidup masyarakat. Tingkat hidup masyarakat ditandai dengan terentaskannya dari kemiskinan, tingkat kesehatan yang lebih baik, perolehan tingkat pendidikan yang lebih tinggi, dan tingkat produktivitas masyarakat. Dalam memahami realitas tingkat kesejahteraan, pada dasarnya terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kesenjangan tingkat kesejahteraan antara lain: 1 sosial ekonomi rumah tangga atau masyarakat, 2 struktur kegiatan ekonomi sektoral yang menjadi dasar kegiatan produksi rumah tangga atau masyarakat, 3 potensi regional sumber daya alam, lingkungan dan infrastruktur yang mempengaruhi perkembangan struktur kegiatan produksi, dan 4 kondisi kelembagaan yang membentuk jaringan kerja produksi dan pemasaran pada skala lokal, regional, dan global Taslim, 2004: 33. Kesejahteraan masyarakat adalah kesejahteraan semua perorangan secara keseluruhan anggota masyarakat. Dalam hal ini kesejahteraan yang 37 dimaksudkan adalah kesejahteraan masyarakat. Adapun tahapan yang harus diperhatikan dalam meningkatkan kesejahteraan diantaranya: a. Adanya persediaan sumber-sumber pemecahan masalah yang dapat digunakan. Hal ini memang harus diperhatikan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan, karena dengan adanya sumber pemecahan masalah maka masalah tersebut akan terselesaikan. b. Pelaksanaan usaha dengan menggunakan sumber-sumber pemecahan masalah harus efektif dan tepat guna. Pada tahap ini kita harus dapat menyelesaikan antara masalah yang ada dengan sumber pemecahan masalah yang tepat dan dapat selesai dengan cepat. c. Pelaksanaan usaha untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat harus bersifat demokratis. Hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat yang lebih baik dengan melibatkan masyarakat tersebut secara langsung dalam pelaksanaan usaha. d. Menghindarkan atau mencegah adanya dampak buruk dari usaha tersebut. Hal ini harus diperhatikan dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. 38 Sebaiknya dalam melaksanakan usaha tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat, tetapi sebaliknya dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

2. Klasifikasi Keluarga Sejahtera

Dokumen yang terkait

Peran Pendampingan Bidan Desa terhadap Keberhasilan Program Pengembangan Desa Siaga di Kecamatan Langsa Kota Tahun 2014

3 149 114

Persepsi Masyarakat Tentang Pengobatan Tradisional Di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2004

0 27 124

Efektivitas Program Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera di Desa Hutanamale Kecamaytan Tambangan Kabupaten Mandailing Natal

0 71 93

Persepsi Masyarakat Terhadap Pemakaian Gigitiruan Di Desa Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Februari 2010

3 35 78

Masyarakat Transmigran Jawa Di Desa Hitam Ulu I, Kabupaten Sarolangun Bangko, Jambi (1981-1990)

2 76 71

Penilaian Masyarakat Desa Terhadap Pemerintahan Desa Dalam Era Otonomi Daerah (Studi kasus : Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta )

2 50 64

ANALISIS PROGRAM PNPM TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA KRAKITAN Analisis Program Pnpm Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Di Desa Krakitan Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten.

0 1 9

ANALISIS PROGRAM PNPM TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA KRAKITAN Analisis Program Pnpm Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Di Desa Krakitan Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten.

0 2 15

“TRADISI ZIARAH MAKAM SEBAGAI PENGEMBANGAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA GIRILAYU” (STUDI KASUS MAKAM PANGERAN SAMBERNYOWO DI ASTANA MANGADEG DESA GIRILAYU KECAMATAN MATESIH KABUPATEN KARANGANYAR).

0 0 15

TRADISI ZIARAH MAKAM SEBAGAI PENGEMBANGAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA GIRILAYU (STUDI KASUS MAKAM PANGERAN SAMBERNYOWO DI ASTANA MENGADEG DESA GIRILAYU KECAMATAN MATESIH KABUPATEN KARANGANYAR).

0 0 13