Pengertian Kursus Tinjauan mengenai Kursus

13

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kursus Kewirausahaan Desa

1. Tinjauan mengenai Kursus

a. Pengertian Kursus

Istilah kursus tidak dapat dilepaskan dari dalam dunia pendidikan nonformal, karena kursus merupakan salah satu aktivitas pendidikan nonformal dalam upaya memberikan pertolongan kepada warga yang memerlukan suatu keterampilan dalam waktu yang relatif singkat. Kursus diselenggarakan sejajar dengan kebutuhan yang dirasakan oleh masyarakat baik untuk menambah keterampilan, usaha sosial ekonomi, pengisi waktu luang ataupun upaya pengembangan diri seseorang. Kursus adalah lembaga pelatihan yang termasuk ke dalam jenis pendidikan nonformal. Kursus merupakan suatu kegiatan belajar mengajar seperti halnya sekolah. Perbedaanya adalah bahwa kursus biasanya diselenggarakan dalam waktu pendek dan hanya untuk mempelajari satu keterampilan tertentu. Misalnya, kursus bahasa Inggris, kursus montir, kursus memasak, menjahit, musik dan lain sebagainya. Kursus sebagai proses pembelajaran tentang pengetahuan atau keterampilan yang diselenggarakan dalam waktu singkat oleh suatu lembaga yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat dan dunia usahaindustri Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan, 2015. Menurut Sihombing 2001: 89, kursus pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan masyarakat atau kursus adalah satuan pendidikan 14 luar sekolah yang terdiri atas sekumpulan warga masyarakat yang memberikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mental bagi warga belajar. Kursus sebagai salah satu satuan pendidikan pada jalur pendidikan luar sekolah memiliki tugas kelembagaan untuk merealisasikan tujuan pendidikan luar sekolah. Tujuan tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah No.73 tahun 1991 Pasal 2 ayat 1, yaitu melayani warga belajar supaya dapat tumbuh dan berkembang sedini mungkin dan sepanjang hayatnya guna meningkatkan martabat dan mutu kehidupannya. Berdasarkan Undang Undang No 20 Tahun 2003 Pasal 26 Ayat 5, Kursus adalah satuan pendidikan dalam pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, kursus didefinisikan sebagai pelajaran tentang suatu pengetahuan atau kepandaian yang diberikan dalam waktu singkat. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian kursus adalah salah satu aktivitas pendidikan nonformal yang diselenggarakan bagi warga masyarakat yang membutuhkan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap mental untuk menambah keterampilan, usaha mandiri, ekonomi, pengisi waktu luang, 15 pengembangan diri, pengembangan profesi, dan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kursus dilaksanakan dalam waktu yang relatif singkat.

b. Karakteristik Kursus

Dokumen yang terkait

Peran Pendampingan Bidan Desa terhadap Keberhasilan Program Pengembangan Desa Siaga di Kecamatan Langsa Kota Tahun 2014

3 149 114

Persepsi Masyarakat Tentang Pengobatan Tradisional Di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2004

0 27 124

Efektivitas Program Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera di Desa Hutanamale Kecamaytan Tambangan Kabupaten Mandailing Natal

0 71 93

Persepsi Masyarakat Terhadap Pemakaian Gigitiruan Di Desa Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Februari 2010

3 35 78

Masyarakat Transmigran Jawa Di Desa Hitam Ulu I, Kabupaten Sarolangun Bangko, Jambi (1981-1990)

2 76 71

Penilaian Masyarakat Desa Terhadap Pemerintahan Desa Dalam Era Otonomi Daerah (Studi kasus : Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta )

2 50 64

ANALISIS PROGRAM PNPM TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA KRAKITAN Analisis Program Pnpm Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Di Desa Krakitan Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten.

0 1 9

ANALISIS PROGRAM PNPM TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA KRAKITAN Analisis Program Pnpm Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Di Desa Krakitan Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten.

0 2 15

“TRADISI ZIARAH MAKAM SEBAGAI PENGEMBANGAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA GIRILAYU” (STUDI KASUS MAKAM PANGERAN SAMBERNYOWO DI ASTANA MANGADEG DESA GIRILAYU KECAMATAN MATESIH KABUPATEN KARANGANYAR).

0 0 15

TRADISI ZIARAH MAKAM SEBAGAI PENGEMBANGAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA GIRILAYU (STUDI KASUS MAKAM PANGERAN SAMBERNYOWO DI ASTANA MENGADEG DESA GIRILAYU KECAMATAN MATESIH KABUPATEN KARANGANYAR).

0 0 13