27
mempunyai sistem pemerintahan sendiri dikepalai oleh seorang Kepala Desa atau desa merupakan kelompok rumah di luar kota yang
merupakan kesatuan. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian
desa adalah kesatuan wilayah masyarakat hukum yang terletak di luar kota yang memiliki batasan wilayah berdasarkan hak asal usul,
wewenang dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat, dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati.
b. Ciri-ciri Masyarakat Desa
Ciri-ciri wilayah pedesaan yang lainnya dikemukakan oleh Surjono Sukamto 2006: 136-140 Dia memberikan ciri-ciri khas desa
berdasarkan kondisi masyarakatnya, antara lain: 1
Warga masyarakat pedesaan memiki hubungan kekerabatan yang kuat, karena umumnya berasal dari satu keturunan. Karena itu
biasanya dalam suatu wilayah pedesaan, antara sesama warga
masyarakat masih memiliki hubungan keluarga atau saudara.
2 Karena mereka berasal dari satu keturunan, maka corak kehidupannya
bersifat gameinschaft, yaitu diikat oleh sistem kekeluargaan yang kuat. Selain itu penduduk desa juga merupakan masyarakat yang
bersifat face to face group, artinya bahwa antara penduduk yang satu
dengan yang lainnya saling mengenal.
3 Penduduk masyarakat pedesaan pada umumnya hidup dari sektor
pertanian dan perkebunan. Walaupun ada sebagian penduduk yang
28
bekerja sebagai tukang kayu buruh bangunan, tukang genteng, pamong desa ataupun lainnya, namun tetap pekerjaan pokoknya
adalah petani, baik sebagai petani pemilik, penggarap atau buruh tani.
4 Cara bertani yang dilakukan oleh sebagian besar penduduk desa
umumnya masih tradisional, sehingga penghasilan rata-rata hanya
memenuhi kebutuhan sendiri atau sering disebut subsistance farming.
5 Sifat gotong royong masih tertanam kuat pada warga masyarakat.
Dalam sistem gotong royong ini, warga masyarakat tidak lagi memikirkan masalah untung rugi tetapi lebih mengutamakan unsur
kekeluargaan dan kebersamaan.
6 Golongan orang-orang atau tetua kampung memegang peranan yang
cukup penting dalam masyarakat, khususnya mengenai persoalan
pelik.
7
Masyarakat desa masih memegang norma-norma agama secara kuat.
Menurut R. Bintarto 1989: 15, terdapat tiga unsur-unsur desa, yaitu:
1 Daerah, suatu wilayah pedesaan pasti memiliki daerah tersendiri
dengan berbagai aspeknya seperti lokasi, luas, bentuk lahan, keadaan tanah, keadaan tata air, dan lain-lain.
2 Penduduk, unsur penduduk yang perlu diperhatikan dalam memahami
suatu desa antara lain jumlah, tingkat kelahiran, tingkat kematian, persebaran kepadatan, pertumbuhan, perbandingan jenis kelamin,
mata pencaharian, struktur penduduk menurut umur dan sebagainya.
29
3 Tata kehidupan, tata kehidupan berkaitan erat dengan adat istiadat,
norma-norma yang berlaku didaerah tersebut, pola pengaturan sistem pergaulan warga masyarakat dan pola-pola budaya daerah lainnya.
c. Potensi Desa