19
yang diadakan bertujuan sebagai usaha meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengembangkan pendidikan luar sekolah dengan
menyelenggarakan kursus.
d. Sasaran Kursus
Sasaran kursus antara lain adalah sebagai berikut: 1
Warga masyarakat yang sudah mengikuti program pendidikan non
formal yang masih memerlukan pendidikan tambahan.
2 Warga masyarakat yang telah menyelesaikan pendidikannya pada
tingkat pendidikan persekolahan tertentu dan masih menganggap perlu
memperoleh pendidikan berkelanjutan yang bersifat khusus.
3 Warga masyarakat yang sudah memiliki sumber nafkah tetapi masih
ingin menambah
atau memperdalam
pendidikannya untuk
meningkatkan penghasilan atau kemampuan kerjannya.
4 Warga masyarakat yang masih ingin mendapatkan pendidikan untuk
mengisi dan atau mengembangkan kepribadiannya, serta mengisi
waktu senggang. 2.
Tinjauan mengenai Kewirausahaan a.
Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari kata enterpteneur yang berarti orang yang membeli barang dengan harga pasti meskipun orang itu belum
mengetahui berapa harga barang yang akan dijual. Wirausaha sering juga disebut wiraswasta yang artinya sifat-sifat keberanian, keutamaan,
keteladanan dalam mengambil risiko yang bersumber pada kemampuan
20
sendiri. Wirausaha dan wiraswasta memiliki arti yang berbeda, wiraswasta tidak memiliki visi pengembangan usaha sedangkan
wirausaha mampu terus berkembang dan mencoba usaha lainnya. Istilah wiraswasta lebih sering dipakai dan lebih dikenal daripada wirausaha.
Padahal, keduanya bermakna sama dan merupakan padanan dari kata entrepreneur.
Kata wiraswasta berasal dari gabungan wiraswasta dalam bahasa sansekerta. Wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, atau
pejuang; swa berarti sendiri atau mandiri; sta berarti berdiri; sehingga wiraswasta berarti berdiri diatas kaki sendiri atau dengan kata lain berdiri
di atas kemampuan sendiri. Sedangkan wirausaha mengandung arti secara harfiah, wira berarti berani dan usaha berarti daya upaya atau
dengan kata lain wirausaha adalah kemampuan atau keberanian yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan bisnis,
mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih kesuksesan.
Berdasarkan makna-makna tersebut, kata wiraswasta atau wirausaha berarti pejuang yang gagah, luhur, berani dan pantas menjadi
teladan di bidang usaha. Dengan kalimat lain, wirausaha adalah orang- orang yang mempunyai sifat-sifat kewiraswastaan atau kewirausahaan. Ia
bersikap berani unuk mengambil risiko. Ia juga memiliki keutamaan, kreativitas, dan teladan dalam menangani usaha atau perusahaan.
Keberaniannya berpijak pada kemampuan sendiri atau kemandiriannya.
21
Pengertian lainnya menyebutkan
kewirausahaan adalah
proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan
disertai modal dan risiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi.
Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan
berbeda untuk menenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan
pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah
ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen Daryanto, 2012: 7.
Kewirausahaan adalah kemampuan yang mencakup pengetahuan keterampilan dan jiwa kewirausahaan yang harus dikuasai dan dimiliki
peserta didik, yang diharapkan mampu membangun usaha sendiri atau kelompok. Selain itu menurut Peter F. Drucker dalam Suryana 2006: 2,
Kewirausahaan merupakan suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui pemikiran kreatif dan tindakan inovatif
demi terciptanya peluang. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan kreatif dan inovatif
dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda yang dijadikan dasar, kiat dalam usaha atau memperbaiki hidup. Hakikat dasar dari
kewirausahaan adalah kreativitas dan keinovasian. Kreativitas adalah
22
berpikir untuk menghasilkan sesuatu yang baru. Kewirausahaan dapat dipelajari dan diajarkan sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri karena jelas
objek, konsep, teori, dan metode ilmiahnya. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan
jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat
diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan
jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan
kepada konsumen. Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
kewirausahaan merupakan suatu kemampuan kreatif dan inovatif dalam proses menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dengan berfokus pada
nilai, semangat, motivasi, kecakapan, kebiasaan, dan pengalaman yang diperlukan untuk membangun usaha sendiri atau kelompok.
b. Tujuan Kewirausahaan