25
wirausaha adalah kepribadian kuat. Manusia kepribadian kuat memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1 memiliki moral yang tinggi.
2 memiliki sikap mental wirausaha.
3 memiliki kepekaan terhadap arti lingkungan.
4 memiliki keterampilan wirausaha.
Ciri-ciri atau kategori seseorang dikatakan menjadi seorang entrepreneur wirausaha. Ciri-ciri seorang jiwa wirausaha adalah dia
memiliki sikap percaya diri, berorientasi dengan tugas dan hasil, seorang pengambil risiko, memiliki jiwa kepemimpinan, menjunjung tinggi
orisinilitas, memiliki pandangan kedepan visioner dan jujur serta tekun dalam menjalankan usahannya.
Berdasarkan ciri-ciri diatas, dapat disimpulakan bahwa ciri-ciri manusia wirausaha adalah seseorang yang memiliki moral tinggi, peka
terhadap lingkungan, percaya diri, berani mengambil risiko, berjiwa pemimpin, visioner, jujur, dan tekun dalam melakukan suatu usaha.
3. Tinjauan mengenai Desa
a. Pengertian Desa
Desa dalam arti sempit dapat diartikan sebagai pemukiman penduduk yang terletak di luar kota dan mayoritas penduduknya bermata
pencaharian sebagai petani. Sedangkan Desa dalam arti luas, berati perwujudan geografis yang diakibatkan oleh unsur-unsur sosial,
fisiografis, ekonomi, politik, dan budaya setempat.
26
Menurut HAW. Widjaja 2003: 3, pengertian desa adalah sebagai kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai susunan asli berdasarkan
hak asal usul yang bersifat istimewa. Landasan pemikiran dalam mengenai Pemerintahan Desa adalah keanekaragaman, partisipasi,
otonomi asli, demokratisasi, dan pemberdayaan masyarakat. Menurut R. Bintarto 1989: 11, desa adalah merupakan suatu
hasil perpaduan
antara kegiatan
kelompok manusia
dengan lingkungannya. Menurut Kartohardikusumo dalam R. Bintarto 1989:
11, desa merupakan suatu kesatuan hukum tempat tinggal suatu masyarakat yang berkuasa mengadakan pemerintahan sendiri.
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Desa, disebutkan bahwa Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan
adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Desa bukanlah
bawahan kecamatan, karena kecamatan merupakan bagian dari perangkat daerah kabupatenkota, dan desa bukan merupakan bagian dari perangkat
daerah. Berbeda dengan Kelurahan, Desa memiliki hak mengatur wilayahnya lebih luas. Namun dalam perkembangannya, sebuah desa
dapat ditingkatkan statusnya menjadi kelurahan. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, Desa diartikan
sebagai kesatuan wilayah yang dihuni oleh sejumlah keluarga yang
27
mempunyai sistem pemerintahan sendiri dikepalai oleh seorang Kepala Desa atau desa merupakan kelompok rumah di luar kota yang
merupakan kesatuan. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian
desa adalah kesatuan wilayah masyarakat hukum yang terletak di luar kota yang memiliki batasan wilayah berdasarkan hak asal usul,
wewenang dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat, dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati.
b. Ciri-ciri Masyarakat Desa