6. Kinerja Karyawan. 7. Indikator Kinerja

c. Seleksi Wawancara Seleksi lisan dimaksudkan untuk memimpin bentuk, gerak-gerik, tingkah-laku, dan lain-lain yang tidak dapat dilihat dari seleksi tertulis d. Seleksi Praktek Seleksi praktek dimaksudkan untuk mengatahui kecakapan dan ketangkasan mempergunakan sarana dan prasarana kerja. e. Seleksi Emosional Seleksi emosinonal dimaksudkan untuk mengatahui syarat dan kepribadian serta kematangan emosional pelamar yang diperlukan untuk jabatan-jabatan tertentu. h. Seleksi Kesehatan Seleksi kesehatan dilakukan dengan maksud untuk mengatahui tingkat kesehatan sebagai persyaratan bagi masing-masing jabatan yang memerlukan tenaga kerja.

2. 6. Kinerja Karyawan.

Menurut Sastrohadiwiryo 2002:231 penilaian kinerja adalah suatu kegiatan yang dilakukan manajemen untuk menilai kinerja seseorang tenaga kerja dangan cara membandingkan kinerja dengan uraian tugasdeskripsi pekerjaan tertentu yang biasanya pada setiap akhir tahun perusahaan. Tujuan penilaian kinerja adalah sebagai berikut: 1. Sumber data untuk perencanaan ketenagakerjaan dan kegiatan pengembangan jangka panjang bagi perusahaan yang bersangkutan Universitas Sumatera Utara 2. Nasihat yang perlu disampaikan kepada tenaga kerja dalam perusahaan 3. Alat untuk memberikan umpan balik feed back yang mendorong ke arah kemajuan dan kemungkinan memperbaiki meningkatkan kualitas kerja bagi para tenaga kerja. 4. Salah satu cara untuk menetapkan kinerja kerja yang diharapkan dari seorang pemegang tugas dan pekerjaan 5. Landasanbahan informasi untuk pengambilan keputusan dalam bidang ketenagakerjaaan, baik promosi, mutasi, maupun kegiatan ketenagakerjaan lainnya Ada beberapa pendapat dari para ahli dalam pengertian kinerja, antara lain: 1. Menurut Sastrohadiwiryo 2002:235 Kinerja adalah prestasi yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya. 2. Menurut Hasibuan 2002:86 Kinerja adalah hasil kerja nyata dan standard kualitas maupun kuantitas yang dihasilkan setiap karyawan. Berdasarkan pendapat dari para ahli mengenai kinerja, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa kinerja merupakan prestasi kerja seseorang dalam melaksanakan tugas dan pekerjan yang diberikan kepadanya didalam suatu perusahaan. Universitas Sumatera Utara

2. 7. Indikator Kinerja

Ukuran secara kualitatif dan kuantitatif yang menunjukkan tingkatan pencapaian suatu sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan adalah merupakan indikator dari suatu kinerja. Indikator suatu kinerja haruslah merupakan sesuatu yang dapat dihitung dan diukur serta digunakan sebagai dasar untuk menilai atau melihat bahwa kinerja setiap hari dalam perusahaan dan perseorangan terus mengalami peningkatan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Sastrohadiwiryo 2002:235 kinerja karyawan adalah mempengaruhi seberapa banyak mereka memberikan kontribusi kepada organisasi. 1. Kualitas kerja quality of work Suatu tolak ukur untuk dapat melihat kekurangan atau kelemahan maupun kelebihan atau kekuatan karyawan dan tekad, kesanggupan menaati, melaksanakan, dan mengamalkan sesuatu yang ditaati dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. 2. Kuantitas kerja quantity of work Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang digunakan untuk prestasi, pemberhentian, dan besarnya balas jasa maupun Sebagai indikator untuk menentukan kebutuhan baik kebutuhan akan latihan dan keefektifan jadwal kerja, metode kerja, struktur organisasi, kondisi kerja dan pengawasan. 3. Ketepatan waktu attendance Merupakan kesanggupan seseorang tenaga kerja dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya dengan sebaik-baiknya dan Universitas Sumatera Utara tepat waktu serta berani memikul resiko atas keputusan yang telah diambilnya atau tindakan yang dilakukannya. 4. Pengatahuan tentang pekerjaan knowledge of job Untuk mengukur sejauh mana seseorang karyawan dapat menyelesaikan pekerjaannya. 5. Pelaksanaan tugas karyawan sesuai prosedur versatility Merupakan kesanggupan seseorang tenaga kerja dalam mentaati segala ketetapan, peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan yang baerlaku dalam menyelesaikan pekerjaannya.

2. 8. Hubungan Perekrutan dengan Kinerja Karyawan