Metode analisis pekerjaan yang biasa digunakan adalah: 1.
Metode kuesioner 2.
Metode wawancara 3.
Metode pencatatan rutin 4.
Metode observasi Proses analisis pekerjaan meliputi
1. Mengadakan pemeriksaan dan menetapkan urutan tugas dalam pekerjaan
2. Mencatat persyaratan yang diperlukan
3. Mengadakan penyelidikan terhadap masing-masing tugas
Laporan analisis pekerjaan merupakan penyampaian ikhtisar hasil kegiatan dan pelaksanaan suatu proses kajian, catatan, dan analisis keterangan atau
fakta suatu pekerjaan secara sisitematis., dan teratur dalam bentuk informasi tenteng uraian pekerjaan dan persyaratan pekerjaaan yang diperlukan.
2. 4. Sumber dan Metode Penarikan Karyawan
Perekrutan pada dasarnya merupakan usaha untuk mengisi jabatan pekerjaan yang kosong di lingkungan suatu perusahaan. Untuk itu terdapat dua
sumber tenaga kerja yaitu sumber dari dalam internal dan sumber dari luar eksternal perusahaan. Dengan kata lain kebijakan perekrutan sangat tergantung
pada fungsi internal dan eksternal pasar tenaga kerja. Selanjutnya untuk melakukan perekrutan diperlukan perencanaan, yang
sesuai dengan perencanaan SDM. Dengan demikian berarti diperlukan kejelasan spesifikasi pekerjaan dari dua sudut sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Jumlah kuantitas dan jenis serta tingkat kemampuan kualitas pekerja yang dibutuhkan. Untuk itu perlu dilakukan perkiraan dan analisis
penggunaan tenaga kerja. 2. Menetapkan secara defenitif kapan waktunya tenaga kerja itu dibutuhkan,
agar dapat menyusun penjadwalan kegiatan perekrutan secara keseluruhan. Selanjudnya perencanaan perekrutan harus dilakukan dengan memperhatikan
sumber tenaga kerja, baik internal dan eksternal.
2. 4. 1. Perekrutan Internal
Perekrutan internal adalah persediaan tenaga kerja dari dalam perusahaan untuk memenuhi permintaan karena adanya jabatan kosong. Kondisi perekrutan
internal ini dalam kenyataannya sangat berpengaruh pada kebijakan perekrutan. Kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam perekrutan internal antara lain:
1. Penawaran Terbuka untuk suatu Jabatan Job Posting Perekrutan terbuka ini merupakan sistem mencari pekerja yang
berkemampuan tinggi untuk mengisi jabatan yang kosong, dengan memberikan kesempatan pada semua pekerja yang berminat. Untuk itu
setiap jabatan kosong diumumkan melalui media intern, bulletin perusahaan, papan pengumuman, sarana telepon atau sistem computer.
Semua pekerja yang berminat untuk mengisi jabatan itu menyampaikan permohonan untuk mengikuti seleksi intern.
2. Promosi dan Pemindahan Perekrutan internal yang paling banyak dilakukan adalah promosi untuk
mengisi kekosongan pada jabatan yang lebih tinggi yang diambil dari
Universitas Sumatera Utara
pekerja yang jabatannya lebih rendah. Disamping itu terdapat pula kegiatannya dalam bentuk memindahkan pekerja dari satu jabatan ke
jabatan lain yang sama jenjangnya. Dengan kata lain promosi bersifat vertikal, sedangkan pemindahan bersifat horizontal.
3. Rekomendasi Karyawan Rekomendasi karyawan lain, sangat berguna bagi pimpinan yang sama
sekali tidak tahu keadaan yang sebenarnya pimpinan baru dalam perusahaan. Perekrutan ini dilakukan bedasarkan rekomendasi dari
karyawan terhadap karyawan lain yang dianggap memiliki kemampuan yang lebih dari karyawan lain.
Keunggulan atas penentuan perekrutan internal, antara lain: 1.
Kenaikan jabatan yang lebih tinggi dari jabatan sebelumnya akan mendorong tenaga kerja untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas
kerjanya. 2.
Pemindahan dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain dalam suatu tingkatan dapat menghindarkan kejenuhan dan kebosanan terhadap pekerjaan lama.
3. Promosi dan pemindahan menimbulkan semangat dan kegairahan kerja
lebih tinggi bagi tenaga kerja. 4.
Karakteristik pribadi dan kecakapan tenaga kerja dari dalam perusahaan yang menduduki suatu jabatan telah diketahui dengan nyata, sedangkan
tenaga kerja dari luar perusahaan belum jelas. Kekurangan atas penentuan perekrutan internal, antara lain:
1. Serangkaian promosi dan pemindahan mungkin mengakibatkan keadaan
tidak stabil. Misalnya, akibatnya promosi dapat menghilangkan
Universitas Sumatera Utara
keseimbangan semangat dan kegairahan kerja, kesetiaan, ketaatan, kejujuran, tanggung jawab, dan produktivitas kerja.
2. Promosi dan pemindahan pada umumnya mengakibatkan kekosongan
jabatan yang harus diisi dari luar perusahaan. Setiap pemindahan mengakibatkan suatu jabatan yang harus diisi, dan hal ini mengakibatkan
serangkaian pemindahan. Pengisian akibat pemindahan tersebut memerlukan pengusahaan tenaga kerja dari luar perusahaan.
3. Penentuan seorang calon untuk promosi diantara tenga kerja yang
sederajat dapat menimbulkan rasa iri atau tidak puas diantara tenga kerja. 4.
Promosi dari dalam perusahaan membatasi opini dan input yang datang dari luar perusahaan.
5. Pengisian kekosongan pekerjaan dari dalam perusahaan cenderung
mengabadikan mengekalkan status dan praktek lama yang mungkin kurang baik.
2. 4. 2. Perekrutan Eksternal