Manfaat Penelitian Globalisasi Pendidikan

8 instansi pemerintah dalam memberikan pelayanan terhadap mahasiswa asing di Universitas Sumatera Utara?”

I.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini dilaksanakan adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui pelayanan yang diberikan oleh Universitas Sumatera Utara dan instansi pemerintah terkait kepada mahasiswa asing dalam hal mengurus keperluan administrasi mahasiswa asing. b. Untuk mengetahui koordinasi yang terjadi antara Universitas Sumatera Utara dengan instansi – instansi pemerintah terkait yang mengurus masalah administrasi mahasiswa asing. c. Untuk mengetahui hambatan yang terjadi di dalam melakukan koordinasi antara Universitas Sumatera Utara dan instansi pemerintah terkait dalam pemberian pelayanan terhadap mahasiswa asing di Universitas Sumatera Utara. d. Untuk mengetahui strategi instansi pemerintah terkait dalam melakukan koordinasi untuk memberikan pelayanan terhadap mahasiswa asing di Universitas Sumatera Utara.

I.5. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Secara akademis, penelitian ini merupakan salah satu syarat penyelesaian program studi sarjana Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. 9 b. Secara ilmiah, penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan serta mengembangkan kemampuan berpikir melalui penulisan karya ilmiah. c. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi instansi terkait demi peningkatan pelaksanaan kebijakan dan peningkatan pelayanan publik. d. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan bagi penulis dan pembaca tentang koordinasi antar instansi pemerintah terhadap mahasiswa asing di Universitas Sumatera Utara.

I.6 .

Defenisi Konsep Definisi Konsep memberikan batasan terhadap pembahasan dari permasalahan yang ditentukan oleh peneliti. Menurut Singarimbun, konsep adalah istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak: kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. 9 Melalui konsep, peneliti diharapkan akan dapat menyederhanakan pemikirannya dengan menggunakan satu istilah untuk beberapa kejadian events yang berkaitan satu dengan yang lainnya. Berdasarkan uraian dan kerangka teori diatas, konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Koordinasi instansi pemerintah adalah keselarasan kerja dan kerja sama yang dilakukan oleh instansi pemerintah sehingga adanya 9 Singarimbun. Metode Penelitian Survai. Jakarta: PT Pustaka LP3ES Indonesia. 1989, hal 33 10 kesamaan pedoman yang jelas pada suatu tugas atau pekerjaan yang dilakukan oleh insatansi pemerintah. Koordinasi antar instansi pemerintah ini erat kaitannya dengan komunikasi yang dilakukan oleh instansi pemerintah tersebut. b. Pelayanan publik dalam bentuk pelayanan administratif diartikan sebagai pemberian layanan melayani keperluan masyarakat dalam rangka mengurus dokumen atau keperluan administrasi lainnya yang dilakukan oleh instansi pemerintah terkait. Instansi pemerintah tersebut merupakan instansi yang memiliki wewenang dalam mengurus dokumen – dokumen tersebut selaku penyelenggara negara. c. Mahasiswa asing adalah warga negara yang berasal dari luar negara Indonesia yang menjalankan pendidikan tinggi di salah satu universitas di Indonesia baik universitas negeri maupun universitas swasta. d. Koordinasi instansi pemerintah dalam pemberian pelayanan terhadap mahasiswa asing yaitu kerjasama, keselarasan kerja, dan komunikasi yang dilakukan antar instansi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa asing dalam rangka mengurus dokumen – dokumen administrasi yang dibutuhkan oleh mahasiswa asing guna melengkapi syarat – syarat sebagai mahasiswa di Indonesia . 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Singarimbun, teori adalah serangkaian asumsi, konsep, kontrak, definisi, dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar konsep. Dengan adanya teori, peneliti mencoba menerangkan fenomena sosial atau fenomena alami yang menjadi pusat perhatiannya berdasarkan unsur ilmu dalam teori. 10 Adapun kerangka teori dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

II.1. Globalisasi Pendidikan

II.1.1. Pengertian Globalisasi

Menurut Sztompka, globalisasi dapat diartikan sebagai proses yang menghasilkan dunia tunggal sehingga masyarakat di seluruh dunia menjadi saling tergantung secara global. 11 Sementara menurut Jamiah, globalisasi dipandang sebagai suatu proses sosial yang akan membawa seluruh bangsa dan negara semakin terikat satu sama lain, mewujudkan suatu tatanan kehidupan baru dengan menyingkirkan batas – batas geografis, ekonomi, dan budaya masyarakat. 12 Definisi lain mengatakan bahwa proses globalisasi merupakan suatu rangkaian proses yang mengintegrasikan kehidupan global didalam suatu ruang dan waktu melalui internasionalisasi perdagangan, internasionalisasi pasar dari produksi dan keuangan, internasionalisasi dari komoditas budaya yang ditopang 10 Singarimbun. Metode Penelitian Survey. Jakarta: LP3ES, Hal 37 11 Sztompka. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada, Hal 101 – 102 12 Jamiah. Globalisasi ditinjau melalui Perspektif Pendidikan Nilai. Jurnal Cakrawala Kependidikan Vol 8 no 2 September 2010, Hal 167 12 oleh jaringan sistem telekomunikasi global yang semakin canggih dan cepat. Intinya dari proses globalisasi yaitu terciptanya suatu jaringan kehidupan yang semakin terintegrasi. 13 Dari ketiga pernyataan diatas, peneliti berpendapat bahwa globalisasi ditandai dengan adanya proses yang menghasilkan jaringan dunia tunggal dan tatanan kehidupan baru yang didukung dengan sistem komunikasi yang canggih dan mendunia sehingga kehidupan manusia semakin tergantung satu sama lain tanpa mengenal batas geografis, budaya dan ekonomi masyarakat.

II.1.2. Globalisasi Pendidikan

Globalisasi memberikan banyak dampak di berbagai aspek kehidupan manusia salah satunya dalam bidang pendidikan. Dengan adanya globalisasi pendidikan setiap orang dapat menempuh pendidikan dan memperoleh ilmu pengetahuan tanpa memandang batasan wilayah negara. Salah satu kelanjutan yang tidak dapat dihindari dari proses globalisasi adalah semakin terkaitnya proses pendidikan di berbagai pelosok tanah air dengan kondisi yang terjadi di mancanegara. Walaupun begitu globalisasi pendidikan memberikan dampak positif dan negatif. Disatu sisi, PBB melalui trilogi pendidikan global mengatakan bahwa dampak globalisasi pendidikan akan menumbuhkan demokrasi pendidikan, modernisasi pendidikan dengan menghormati identitas budaya, adaptasi pendidikan dengan tuntutan pekerjaan produktif searah dengan kebutuhan 13 Kompas. Globalisasi Pendidikan http:edukasi.kompasiana.com20110608globalisasi- pendidikan-371426.html, diakses pada tanggal 27 Maret 2014, pukul 16.00 WIB. 13 lapangan kerja. 14 Dalam trilogi pendidikan global yang dicetuskan oleh PBB tersebut menekankan bahwa globalisasi pendidikan akan menjamin pemerataan pendidikan bagi setiap orang. Namun disisi lain, globalisasi akan memberikan dampak negatif terhadap pendidikan di Indonesia. Dampak globalisasi terhadap dunia pendidikan paling tidak terlihat dalam 3 perubahan mendasar dalam dunia pendidikan 15 yaitu pertama, dalam perspektif neo – liberalisme, globalisasi menjadikan pendidikan sebagai komoditas dan komersil dengan mencari pasar baru dan memperluas bentuk – bentuk usaha secara berkesinambungan. Kedua, globalisasi mempengaruhi kontrol pendidikan oleh negara yang semakin terbatas dikarenakan kebijakan pemerintah lebih dipengaruhi oleh pasar. Ketiga, globalisasi mendorong delokalisasi dan perubahan teknologi dan orientasi pendidikan di mana orang- orang belajar dalam suasana yang sangat individual dan menghalanginya untuk berinteraksi dengan orang – orang di sekitarnya. Dari pernyataan yang berbeda tersebut, namun dapat disimpulkan bahwa globalisasi sangat ditentukan oleh kompetisi global yang berpusat pada “pasar”. 16 Kompetisi tersebut tidak akan pernah lepas dari faktor ketangguhan sumber daya manusia SDM yang merupakan output dari pendidikan. Oleh karena itu, hubungan antara pendidikan nasional dengan globalisasi tidak saja dalam aspek dampak tetapi juga dalam segi tantangan. Artinya, globalisasi adalah sebagai sebuah proses yang tidak bisa diputar mundur dan terus bergulir menantang dunia 14 Harijanto. Dampak Globalisasi Pendidikan terhadap Pelestarian Kearifan Lokal http:utsurabaya.files.wordpress.com201301harijanto.pdf diakses pada tanggal 13 November 2013 pukul 23.49 WIB 15 Kompas. Globalisasi Pendidikan http:edukasi.kompasiana.com20110608globalisasi- pendidikan-371426.html, diakses pada tanggal 27 Maret 2014, pukul 16.00 WIB. 16 Sindhunata. Menggagas Paradigma Baru Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius, hal 44 14 pendidikan. Walaupun dikatakan globalisasi tersebut memberikan dampak negatif terhadap pendidikan namun globalisasi pendidikan tidak memberikan dampak yang buruk terhadap sumber daya manusia. Dampak negatif tersebut masih bisa diatasi dan diminimalisir. Globalisasi mampu memberikan banyak dampak positif terhadap pendidikan yang membuat kemampuan sumber daya manusia berkembang lebih pesat lagi. Globalisasi pendidikan dapat menjawab kebutuhan pasar akan tenaga kerja berkualitas yang semakin ketat. Dengan globalisasi pendidikan diharapkan tenaga kerja Indonesia dapat bersaing di pasar dunia. II.2. Koordinasi II.2.1. Pengertian Koordinasi