1. Agresivitas 1. 1. Pengertian Agresivitas LANDASAN TEORI

16 Tokoh kedua adalah Lagerspetz 1979, dalam Luthfi, 2009 berpandangan bahwa agresi adalah karakter atau sifat yang diturunkan dari orang tua ke anak dan seterusnya. Orang tua yang agresif, maka anaknya akan agresif pula. Dasar pikiran Lagerspetz adalah teori Mendell.

2. Teori Lingkungan

Agresi merukan perilaku yang disebabkan oleh faktor lingkungan. Agresi adalah reaksi terhadap stimulus lingkungan. a. Frustasi Agresi Klasik Frustasi agresi klasik menekankan pada munculnya perilaku agresi disebabkan karena rasa frustasi yang dialami oleh seseorang. Rasa frustasi muncul bila seseorang tidak dapat mencapaimendapatkan apa yang didinginkannya. Ketidakberhasilan mendatangkan frustasi yang kemudian memunculkan agresi. Dollard 1939 dan Miller 1941 sebagai tokoh utamanya Luthfi, 2009. b. Neo Frustasi Agresi Teori ini muncul sebagai usaha untuk mengevaluasi teori frustasi klasik. Burstein Worchel 1962; dalam Luthfi, 2009 menganggap bahwa frustasi mendapatkan sesuatu tidaklah seta merta memunculkan agresi. Tetapi frustasi yang dimiliki seseorang akan memicu kemarahannya. Dan kemarahan inilah yang akan memunculkan agresi. Jadi antara frustasi dan agresi memiliki variabel antara yaitu 17 marah. Dan frustasi baru akan memunculkan marah bila ternyata tidak ada perilaku lain yang dapat dijadikan alternative. c. Deprivasi Berkowitz 1995 memberikan istilah untuk kondisi kekurangan untuk deprivasi. Keadaan kurang ini bersifat subjektif. Seseorang akan merasa kurang atau merasa cukup dengan membandingkan keadaan dirinya dengan orang lain. Kondisi kekurangan yang bersifat objektif benar-benar kekurangan disebut deprivasi absolute, sedangkan deprivasi relative adalah perasaan kurang yang dimiliki oleh seseorang. Kondisi yang dianggap tidak sebandingkan atau tidak sama dengan yang dimiliki oleh orang lain. Dan deprivasi relative lebih berpeluang memunculkan agresi dibandingkan dengan deprivasi absolute Myers, 2009. Tetapi yang perlu dicatat adalah kondisi deprivasi tidak serta merta mendatangkan agresi. Tetapi masih -hal yang dapat memicu adalah peluang, kesempatan dan media massa. d. Belajar Sosial Teori belajar sosial menekankan pada faktor yang menimbulkan agresi berasal dari luar. Tokoh utama teori belajar sosial tentang agresi adalah Albert Bandura 1979; dalam Brehm Kassin, 1993 yaitu perilaku agresif dipelajari dari model yang dilihat di lingkungan sosial, baik dalam keluarga, maupun media massa.