Conscientiousness C LANDASAN TEORI
34
pribadi dengan lingkungan masyarakat dalam mengatur kesan masyarakat yang sesuai dengan isyarat situasional dalam bersikap dan berpendirian yang efektif.
Hurlock 2000 menyebutkan bahwa kontrol diri berkaitan dengan bagaimana individu mengendalikan emosi serta dorongan-dorongan dari dalam dirinya. Menurut
konsep ilmiah, pengendalian emosi berarti mengarahkan energy emosi ke saluran ekspresi yang bermanfaat dan dapat diterima secara social. Konsep ilmiah
menitikberatkan pada pengendalian. Tetapi, tidak sama artinya dengan penekanan. Ada dua criteria yang menentukan apakah kontrol emosi dapat diterima secara social
atau tidak. Kontrol emosi dapat diterima bila reaksi masyarakat terhadap pengendalian emosi adalah positif. Namun, reaksi positif saja tidaklah cukup
karenanya perlu diperhatihkan kriteria lain, yaitu efek yang muncul setelah mengontrol emosi terhadap kondisi fisik dan psikis. Kontrol emosi seharusnya tidak
membahyakan fisik dan psikis individu. Artinya, dengan mengontrol emosi kondisi fisik dan psikis individu harus membaik.
Hurlock 2000 menyebutkan tiga kriteria emosi, yaitu dapat melakukan kontrol diri yang bisa diterima secara sosial, dapat memahami seberapa banyak kontrol yang
dibutuhkan untuk memuaskan kebutuhannya dan sesuai dengan harapan masyarkat, dan dapat menilai secara kritis sebelum meresponnya dan memutuskan cara beraksi
terhadap situasi tersebut.
35
Berdasarkan penjelasan diatas, maka kontrol diri dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menyusun, membimbing, mengatur, dan mengarahkan bentuk perilaku,
kemampuan untuk mengolah informasi, dan kemampuan untuk memilih hasil atau suatu tindakan berdasarkan pada sesuatu yang diyakini atau disetujuinya.
2. 3. 2. Aspek-Aspek Self-control
Averill 1973 menyebut kontrol diri dengan sebutan kontrol personal, yaitu :