Teori Kognitif Teori Afektif GAAM; General Affective Aggression Model

21 2. Antisocial Aggression Agresi Antisosial Agresi antisosial adalah tindakan melukai orang lain dimana tindakan itu secara normative dilarang oleh norma masyarakat, seperti orang yang mempunyai kekuasaan bertindak sewenang-wenang terhadap warga miskin dan tak berdaya. 3. Sanctioned Aggression Agresi yang disetujui Jenis agresi ini termasuk tindakan yang tidak diharuskan oleh norma sosial tetapi ada di dalam batas-batasnya. Tindakan ini tidak melanggar standar moral yang diterima luas. Misalnya, pelatih yang menghukum pemain tim dengan menyuruhnya push-up biasanya dianggap bertindak sesuai dengan haknya dan masih dalam batas yang diterima. Demikian juga wanita yang menyerang pemerkosa. Bond, dkk 1997 membagi agresi menjadi : 1. Affective Aggression atau Hostile Aggression rasa benci, yaitu keungkapan kemarahan yang ditandai dengan emosi yang tinggi. Agresi ini disebut juga dengan agresi jenis panas. 2. Instrumental Aggression agresi sebagai sarana mencapai tujuan, yaitu jenis agresi ini tidak disertai emosi, misalnya polisi yang menembak kaki tahanan yang kabur. 22

2. 1. 4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Agresivitas

Taylor, Peplau, dan Sears 1997 menyebutkan bahwa perilaku agresif disebabkan oleh dua faktor utama yaitu adanya serangan serta frustasi. Serangan merupakan salah satu faktor yang paling sering menjadi penyebab agresif dan muncul dalam bentuk serangan verbal atau serangan fisik. Faktor penyebab agresi selanjutnya adalah frustasi. Frustasi terjadi bila seseorang terhalang oleh suatu hal dalam mencapai suatu tujuan, kebutuhan, keinginan, penghargaan atau tindakan tertentu. Koeswara 1988; dalam Luthfi, 2009 menyebutkan bahwa faktor penyebab seseorang berperilaku agresif bermacam-macam, sehingga dapat dikelompokkan menjadi faktor internal frustasi, deindividuasi, stres, dan kepribadian dan faktor eksternal kekuasaan dan kepatuhan, efek senjata, provokasi, alkohol dan obat- obatan, suhu udara, media massa, budaya, yaitu:

1. Faktor Internal

a. Frustasi yakni suatu situasi yang menghambat individu dalam usaha mencapai tujuan tertentu yang diinginkannya, dari frustasi maka akan timbul perasaan- perasaan agresif b. Deindividuasi adalah suatu keadaan dimana individu kehilangan kesadaran atas dirinya self awareness yang diakibatkan oleh situasi yang merasa tertekan. Anonymity memperbesar deindividuasi Wiggins Zanden, 1994.