Begitu orang-orang parkir maka akan langsung melihat kedalam butik. Sebelum mereka masuk mall biasanya orang-orang tersebut mampir dulu ke Butik
Red Carpet. Mereka awalnya sekedar melihat-lihat dan kalau ada yang cocok maka akan dibeli. Lokasi butik ini sangat strategis karena sangat dekat dengan eskalator.
Jika kita menaiki eskalator maka kita langsung dapat menemukan butik ini. Vj Boutique didirikan berdekatan dengan butik-butik lainnya yang menjual
pakaian, baju, sepatu dan tas khusus wanita. Lokasi ini cukup strategis karena pengunjung bisa melihat-lihat dari butik satu ke butik lainnya. Selain itu, lokasi butik
ini tidak jauh dari area eskalator sehingga mudah untuk dijangkau.
3.2 Target Pasar
Untuk memajukan usaha butik dibutuhkan target pasar yang ingin di capai. Target pasar tersebut meliputi usia, pekerjaan, pendapatan, dll. Pengusaha butik
biasanya menargetkan produk atau barang untuk kalangan menengah keatas. Hal ini dikarenakan ada banyak golongan menengah ke atas biasanya paling suka berbelanja
di butik. Selain itu, ada target umur tertentu biasanya ditargetkan dari usia 17 tahun sampai 55 Tahun. Ada juga butik yang menargetkan barang-barangnya dominan
untuk ibu-ibu rumah tangga. Hal ini dikarenakan ibu-ibu biasanya mempunyai lebih banyak uang daripada anak remaja. Salah satunya adalah butik red carpet yang mana
baju dan produk yang dijual di butik ini dominan untuk ibu-ibu, meskipun begitu ada juga baju untuk anak gadis dijual di butik ini.
Menentukan target pasar merupakan salah satu strategi yang digunakan pengusaha butik agar butik mereka mudah untuk dikenal. Jika target pasar sudah
dibuat maka orang-orang akan lebih mudah di dalam berbelanja. Jika yang berbelanja adalah kaum perempuan maka mereka akan pergi mengunjungi butik Red Carpet dan
Vj Boutique. Ada juga target penjualan yang ingin dicapai oleh pengusaha butik. Sebagian
pengusaha butik mengunakan target penjualan di dalam menentukan honor atau gaji pegawai mereka. Tidak semua pengusaha butik memberitahukan kepada pegawainya
target penjualan yang ingin dicapai dalam seminggu atau sebulan. Bagi pengusaha butik yang memberikan pegawainya target penjualan, biasanya pegawai tersebut akan
diberikan bonus gaji jika target penjualan mencapai batas yang diinginkan. Target penjualan seringkali menjadi pacuan bagi pegawai untuk bekerja lebih baik lagi.
Bagi pengusaha butik yang tidak memberitahukan target penjualan kepada pegawainya, biasanya mereka mempunyai target penjualan tetapi tidak terlalu
berpatokan kepada target tersebut. Bagi mereka yang penting mereka bisa menjual barang-barang mereka setiap harinya, Para pegawai biasanya pun cukup tau diri.
Sebisa mungkin mereka memberikan pelayanan yang maksimal kepada para pengunjung butik. Jika mereka sudah berusaha semaksimal mungkin tetapi
pengunjung tidak jadi membeli, tidak masalah bagi mereka. Barang-barang yang dijual di butik pada umumnya tidak sama dengan barang
yang dijual di pasar atau toko. Barang yang dijual di butik seperti pakaian biasanya memiliki mode terkini dan lebih banyak pilihannya.
Hal ini dikarenakan barang yang dijual di butik kebanyakan di desain khusus untuk butik dan dijual dengan harga yang tergolong mahal. Para desainer yang
membuat pakaian khusus butik biasanya menetapkan bahwa baju yang mereka buat khusus untuk kalangan menengah ke atas, sehingga mode dan bahan yang digunakan
berbeda dengan pakaian yang di jual di toko-toko pakaian biasa. Target pengusaha butik biasanya adalah kalangan menengah ke atas.
Mode pakaian di butik lebih beragam dan banyak macamnya. Barang yang dijual di butik seperti pakaian biasanya berbahan lebih halus dan lembut. Selain itu,
barang-barang yang dijual di butik pada umumnya berkualitas. Salah satu faktor inilah yang membuat banyak orang suka berbelanja di butik. Jahitan pada bajunya lebih rapi,
pas mengikuti bentuk badan dan tahan sampai bertahun-tahun. Pada umumnya pakaian yang dijual di butik tidak gampang kusut bahkan ada beberapa baju yang
berbahan khusus yang baru dicuci atau dipakai beberapa kali pun tidak kusut masih tampak seperti baru.
Pakaian yang dijual di butik pada umumnya dijahit sendiri mengunakan mesin jahit oleh tangan-tangan handal desainer. Berbeda dengan pakaian yang dijual di toko-
toko pakaian pada umumnya yang dijahit secara konveksi atau dari pabrik. Pakaian yang dijual di butik umumnya di desain dan dijahit paling banyak 5 pasang atau
bahkan ada beberapa butik yang menjual pakaian hanya satu pasang dengan free ukuran atau ukuran bebas. Hal inilah yang menjadi keunikan sebuah butik. Banyak
kalangan seperti sosialita dan artis yang gemar berbelanja di butik bahkan mereka mau mengeluarkan budget yang tidak sedikit untuk membeli satu pasang baju.
Kalangan menengah ke atas seperti sosialita, selalu ingin berbeda dari yang lainnya. Mereka selalu ingin tampil mewah dan glamor dengan barang-barang yang
mahal dan tidak banyak yang mempunyai. Oleh karena itu, banyak pengusaha butik yang menjalin kerjasama dengan kalangan sosialita agar kalangan tersebut sering
berbelanja di butik mereka. Barang-barang yang dijual di butik dijual dengan harga yang beragam. Ada butik yang barangnya merupakan hasil rancangan pemilik butik
tersebut dan ada juga butik yang barangnya merupakan barang impor dari luar negeri. Kebanyakan pengusaha butik di sun plaza menjual pakaian yang merupakan barang
impor. Ada pengusaha butik yang berbelanja langsung keluar negeri dan ada juga yang mengimpor barang dari luar.
Banyak orang yang suka berbelanja di butik karena barang yang di jual tidak banyak diproduksi. Ada banyak toko pakaian biasa yang menamakan toko mereka
dengan sebutan butik, padahal barang-barang yang mereka jual tidak eklusif dan pasaran. Hal ini tentu sah-sah saja untuk menarik minat pelanggan. Bagi mereka yang
suka berbelanja di butik pasti sudah mengetahui mana barang-barang yang betul-betul kualitas butik dan mana barang yang kualitas biasa.
Butik sungguhan pada umumnya terletak di pusat-pusat perbelanjaan kelas menengah ke atas, seperti : Sun Plaza dan Center Point Medan. Butik-butik yang
terdapat di Sun Plaza Medan pada umunya menjual pakaian untuk kalangan remaja dan dewasa dengan usia produktif 15-50 tahun. Kualitas suatu barang dapat kita lihat
dari bahan dan jahitan setiap helai baju. Pakaian yang dijual di butik dirancang oleh desainer handal. Pakaian tersebut dibuat dengan mengunakan jahit tangan atau mesin
jahit bahkan ada banyak pakaian yang langsung dijahit oleh desainernya.
Ada beraneka ragam butik yang terdapat di Sun Plaza Medan. Ada butik yang khusus menjual barang-barang wanita dan ada juga butik yang menjual barang-barang
khusus pria. Butik yang penulis teliti adalah butik-butik yang menjual barang-barang khusus untuk wanita seperti: pakaian, tas, baju, rok, sepatu, dress, topi, kacamata,
syall, dll. Butik-butik yang terdapar di sana pada umumnya menjual pakaian wanita mulai dari remaja sampai dewasa.
Butik yang terdapat di Sun Plaza Medan lebih banyak butik untuk wanita daripada pria. Hal ini dikarenakan wanita lebih cendrung suka berbelanja
dibandingkan pria. Selain itu, model pakaian wanita lebih banyak dibandingkan pria. Hal ini terbukti dari banyaknya butik yang terdapat di Sun Plaza rata-rata menjual
pakaian khusus untuk wanita daripada pria.
3.3 Pelayanan Yang Maksimal