Kartu Member Budaya Kerja Pengusaha Butik Studi Deskriptif Pada Pengusaha Butik di Sun Plaza Medan

banyak lampu yang berjejer menyinari butik. Pencahayaan ruangan di butik membuat butik menjadi lebih nyaman dan rileks, hal ini merupakan salah satu strategi pengusaha untuk membuat kondisi butik mereka menjadi nyaman bagi pembeli. Hal ini dikarenakan keputusan seseorang untuk membeli terkadang dipengaruhi oleh tingkat emosi dan kenyamanan seseorang. Selain itu, kondisi butik juga diperhatikan oleh pengusaha butik. Sebisa mungkin mereka membuat butiknya bersih dan didesain senyaman mungkin sehingga siapa saja yang berbelanja dapat merasa nyaman dan tenang.

3.2 Kartu Member

Pada umumnya pengusaha butik membuat kartu member bagi para pelanggannya. Ada butik yang menetapkan bahwa pembeli harus membeli berdasarkan target tertentu maka akan diangkat menjadi member. Ada juga butik yang menerapkan sistem member dengan membayar nominal tertentu. Contohnya : Vj boutique. Jika ingin menjadi member di butik ini maka pembeli cukup membayar uang sebesar Rp.45.000. Kelebihan menjadi member di butik ini adalah akan mendapat potongan harga sebesar 10 untuk setiap pembelian berikutnya. Para member biasanya mengisi biodata yang disediakan oleh pihak butik. Sistem member ini dinilai cukup efektif bagi sebagian pengusaha butik. Hal ini dikarenakan banyak pembeli yang berlangganan karena adanya kartu member. Gambar 8 Kartu Member Vj Boutique Sumber : Dokumentasi Pribadi Butik sering kali melakukan diskon ketika barang-barang yang lama belum laku terjual. Hal ini dilakukan supaya mereka tidak rugi meskipun ada pengusaha butik yang mengatakan bahwa jika barang tersebut di diskon, otomatis mereka telah rugi. Hanya saja supaya barang tersebut tidak menumpuk di butik sebaiknya mereka diskon. Biasanya kartu member tidak berlaku bagi barang-barang yang di diskon. Semua barang yang terdapat di butik berlaku untuk kartu member kecuali barang yang di diskon. Butik yang penulis teliti rata-rata memiliki member yang terus bertambah setiap tahunnya. Pegawai dan pengusaha butik jarang menghitung jumlah member di butik mereka. Oleh karena itu, ketika penulis bertanya jumlah member di butik, mereka tidak dapat menjelaskan secara pasti ada berapa. Jika dikira-kira jumlah member di setiap butik ada di atas 400 orang. Rata-rata pegusaha butik tersebut aktif berteman di bbm dengan membernya. BAB IV BUDAYA KERJA YANG TERAPKAN OLEH PENGUSAHA BUTIK Budaya kerja yang dimiliki oleh setiap pengusaha butik tentunya berbeda- beda. Budaya kerja mereka terbentuk dari kegiatan sehari-hari yang mereka lakukan. Meskipun memiliki budaya kerja yang berbeda-beda tetapi ada beberapa pengusaha yang memiliki budaya kerja yang hampir sama. Budaya kerja yang positif dapat meningkatkan kualitas indivindu pengusaha dan kualitas butik mereka. Budaya kerja pengusaha terbentuk karena interaksi antar pengusaha dan pembeli, pengusaha dan pegawai serta antar sesama pengusaha butik. Kepercayaan dan juga sikap para pengusaha butik merupakan pengaruh terbesar yang mempengaruhi budaya kerja mereka. Ada budaya kerja yang bersifat positif dan ada juga yang bersifat negatif. Budaya kerja yang bersifat positif dapat meningkatkan produktifitas kerja, sebaliknya yang bersifat negatif akan menghambat efektivitas kerja pengusaha dan pegawai butik. Berikut adalah bentuk-bentuk budaya kerja yang diterapkan oleh pengusaha butik.

4.1 Disiplin