Rumusan Masalah Lokasi Penelitian Tujuan Dan Manfaat Penelitian Analisis Data

• Publisitas : biasa dikenal dengan iklan bebas seperti mensponsori kegiatan olahraga, musik ataupun membangun sarana-sarana umum masyarakat • Promosi penjualan : biasanya dengan memberikan diskon khusus, sampel gratis, beli satu dapat dua, dll. • Hiasan toko : usaha membuat para calon pembeli tertarik dengan melihat indahnya interior tokok, tulisan yang menarik, kebersihan, suasana yang sejuk, hiasan atau gambar, musik yang kesemuanya ditunjukan untuk menghilangkan kebosanan para pengunjung. • Iklan : merupakan bagian dari promosi yang harus menarik perhatian, menimbulkan ketertarikan, menimbulkan minat, mendorong calon pembeli untuk secepatnya melakukan proses pembelian.

1.3 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, penulis merumuskan beberapa masalah sebagai acuan pengambilan data dalam penelitian. Adapun rumusan masalah yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1. Strategi apa saja yang digunakan pengusaha butik di dalam menghadapi persaingan pasar ? 2. Bagaimana budaya kerja yang terapkan oleh pengusaha butik?

1.4 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kota Medan dengan fokus penelitian di Sun Plaza Medan di jalan KH. Zainul Arifin No. 7 Kelurahan Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia, Medan. Pemilihan lokasi ini didasarkan belum banyak penelitian antropologi yang dilakukan di lokasi ini. Secara teknis lokasi ini mudah dijangkau oleh peneliti, hal ini juga menjadi salah satu alasan pemilihan lokasi tersebut.

1.5 Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk menggungkapkan dan mengetahui budaya kerja yang dimiliki oleh pengusaha butik di Sun Plaza Medan. Adapun manfaat akademis yang hendak diberikan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk menambah wawasan keilmuwan mengenai strategi pengusaha butik di dalam mempertahankan eksistensi butiknya, serta untuk mengetahui apa saja budaya kerja yang diterapkan oleh pengusaha butik. Sedangkan secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi pembaca sebagai informasi dalam bidang pendidikan, selain itu hasil penelitian ini dapat menjadi kritik dan saran bagi Para pengusaha butik di Sun Plaza Medan agar selanjutnya dapat berkembang ke arah yang lebih baik lagi.

1.6 Metode Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif yang berusaha menggambarkan bagaimana budaya kerja yang dijalankan oleh pengusaha butik yang mayoritas adalah perempuan. Selain itu, penelitian ini juga mengkaji tentang strategi yang digunakan pengusaha butik didalam mempertahankan eksistensi butiknya di tengah maraknya persaingan pasar. Penelitian yang digunakan adalah studi kasus yaitu dilakukan secara intensif, terperinci dan mendalam pada objek penelitian. dengan mengumpulkan dan menyusun data dari hasil observasi dan wawancara antara peneliti dan informan. Berusaha mendapatkan data atau informasi selengkap mungkin sesuai masalah yang diteliti yakni mengenai budaya kerja pengusaha butik.

1.6.1 Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian dikumpulkan dengan mempergunakan teknik observasi partisipasi dan wawancara mendalam.

1.6.2 Observasi Partisipasi

Observasi adalah bagian dalam pengumpulan data. Observasi berarti mengumpulkan data langsung dari lapangan. dalam tradisi kualitatif, data tidak akan diperoleh dibelakang meja tetapi harus terjun ke lapangan, ke tetangga, ke organisasi, ke komunitas. Data yang diobservasi dapat berupa gambaran tentang sikap, kelakuan, prilaku, tindakan, keseluruhan interaksi antar manusia. Data observasi juga dapat berupa interaksi dalam suatu organisasi atau pengalaman para anggota dalam berorganisasi. proses observasi dimulai dengan mengindentifikasi tempat yang hendak diteliti Semiawan, 2010: 112. Pengamatan awal dilakukan dengan melihat bagaimana aktivitas pengusaha butik berserta pegawainya, seperti saat melayani pelanggan, saat melakukan pengecekan barang di butik, saat mengawasi para pegawai, serta aktivitas lainnya yang dilakukan ketika berada di butik.

1.6.2.1 Wawancara Mendalam

Wawancara merupakan alat re-cheking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam in–depth interview adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan menggunakan pedoman guide wawancara, di mana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama. Dengan metode seperti ini, keterlibatan peneliti atau penulis dengan subyek yang diteliti, dalam pola kedekatan, termasuk lewat wawancara mendalam indept interview, akan lebih mempermudah peneliti mendapatkan data-data yang dibutuhkan. Sebab metode indept interview, bertujuan untuk menemukan dan mengetahui kebudayaan informan yang diteliti Spradley, 1997:114

1.6.2.2 Informan

Teknik penentuan purposive sampling yang digunakan di dalam memilih informan kunci. Pemilihan informan pangkal dan informan kunci lebih menekankan pada data apa yang hendak dicari. Pemilihan informan pangkal yaitu informan yang mengetahui perkembangan butik di pusat perbelanjaan tersebut, seperti para pelanggan butik atau masyarakat yang suka berbelanja di butik dan pegawai butik tersebut. Informan kunci adalah seseorang yang secara lengkap dan mendalam mengetahui informasi yang akan menjadi permasalahan dalam penelitian. informan kunci disini adalah pengusaha sekaligus pemilik butik.

1.7 Analisis Data

Data-data dari penelitian yang berupa rekaman wawancara dan observasi, setiap hari dipindahkan atau ditranskripkan dalam bentuk field note catatan lapangan. Catatan lapangan merupakan catatan yang ditulis secara rinci, cermat, luas, dan mendalam yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneliti tentang subjek, aktivitas, ataupun tempat berlangsungnya kegiatan tersebut Idrus, 2009. Setelah itu data-data tersebut diklasifikasikan berdasarkan tema. Selain itu juga peneliti akan menggunakan data kepustakaan guna melengkapi informasi yang berkaitan dengan masalah penelitian. Data kepustakaan dapat diperoleh melalui sumber-sumber tertulis seperti buku-buku, koran dan sumber elektronik seperti televisi dan internet.

1.8 Pengalaman Penelitian