Proses Perencanaan Strategis Matriks SPACE Strategic Position And Action Evaluation

2. Strategi investasi Strategi investasi merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi, misalnya, apakah perusahaan ini melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau berusaha mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan , strategi pembangunan kembali suatu divisi baru atau strategi diiventasi, dan sebagainya. 3. Strategi bisnis Strategi bisnis ini juga disebut strategi bisnis secara fungsional karena bisnis ini berorientasi kepada fungsi-fungsi kegiatan manajemen, misalnya strategi pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi organisasi, dan startegi-strategi yang berhubungan dengan keuangan.

C. Proses Perencanaan Strategis

Perencanaan merupakan sekelompok usaha yang dinilai efektif. Dimana orang harus mengetahui tentang pencapaian sesuatu sesuai dengan yang diharapkan. Perencanaan strategis merupakan pekerjaan merencanakan strategi untuk menuntun seluruh tindakan perusahaan, proses manajerial untuk membangun dan menjaga kesesuaian antara sumber daya organisasi dan peluang- peluang pasarnya. Perencanaan strategis memberikan kerangka kerja bagi kegiatan perusahaan yang dapat meningkatkan ketanggapan dan berfungsinya perusahaan. Perencanaan strategis membantu manajer mengembangkan konsep yang jelas mengenai perusahaan. Selain itu, perencanaan strategis memungkinkan Universitas Sumatera Utara perusahaan mempersiapkan diri menghadapi lingkungan kegiatan yang cepat berubah. Keunggulan penting lainnya dari perencanaan strategis adalah membantu para manajer melihat adanya peluang yang mengandung resiko dan peluang yang aman dan memilih antara salah satu peluang-peluang yang ada. Perencanaan strategis juga mengurangi kemungkinan kesalahan dan kejutan yang tidak menyenangkan, karena penelitian yang seksama telah dilakukan terhadap sasaran, tujuan, dan strategis. Menurut Payne 2001:25 strategis adalah suatu alat yang dipakai untuk mencapai tujuan-tujuan pemasaran. Tujuan pemasaran adalah pernyataan seksama yang menguraikan apa yang akan dicapai oleh kegiatan-kegiatan pemasaran perusahaan jasa. Manajer pemasaran harus mampu menyusun suatu strategi pemasaran dalam bentuk bauran pemasaran marketing mix yang memungkinkan perusahaan untuk memuaskan kebutuhan dari pasar sasarannya dan mencapai sasaran pemasaranya.

D. Analisis SWOT dan Matriks SWOT 1. Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan Strenghts dan peluang Oppurtunities, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan Weaknesess dan ancaman Threats. Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan Universitas Sumatera Utara misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategis perusahaan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut analisis situasi yaitu model yang paling popular untuk analisis situasi adalah Analisis SWOT. Penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan Internal Strengths dan Weaknesses serta lingkungan External Opportunities dan Threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang Opportunities dan ancaman Threats dengan faktor internal kekuatan Strengths dan kelemahan Weaknesess. Sumber: Rangkuti 2008:19 Gambar 2.1 Analisis SWOT BERBAGAI PELUANG KELEMAHAN KEKUATAN BERBAGAI ANCAMAN 1. Mendukung strategi agresif 3. Mendukung strategi turn-around 4. Mendukung strategi defensif 2. Mendukung strategi diversifikasi Universitas Sumatera Utara Kuadran 1: Merupakan situasi yang sangat menguntungkan perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif Growth oriented strategy. Kuadran 2: Perusahaan menghadapi berbagai ancaman, tetapi masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi produkpasar. Kuadran 3: Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak, ia mengahadapi berbagai kendalakelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan Question Mark pada BCG matrik. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang diperlukan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer. Kuadran 4: Merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. Universitas Sumatera Utara

2. Matriks SWOT

Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis adalah matriks SWOT. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis. Tabel 2.1 Matriks SWOT IFAS EFAS STRENGTHS S  Tentukan 5-10 faktor internal WEAKNESESS W  Tentukan 5-10 faktor internal OPPORTUNITIES O  Tentukan 5-10 faktor internal STRATEGI SO Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang STRATEGI WO Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang THREATS T  Tentukan 5-10 faktor internal STRATEGI ST Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman STRATEGI WT Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Sumber: Rangkuti 2008:31 IFAS : Internal Strategic Factors Analysis Summary EFAS : External Strategic Factors Analysis Summary a. Strategi SO Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. b. Strategi ST Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman. Universitas Sumatera Utara

c. Strategi WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.

d. Strategi WT

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat difensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

E. Matriks SPACE Strategic Position And Action Evaluation

Matriks Posisi Strategi dan Evaluasi Tindakan Strategic Position And Action Evaluation–SPACE. Matriks ini merupakan empat kuadran yang menunjukkan apakah strategi agresif, konservatif, defensif, atau kompetitif yang paling sesuai untuk suatu organisasi tertentu. Sumbu-sumbu Matriks SPACE menunjukkan dua dimensi internal kekuatan finansial [financial strength–FS] dan keunggulan kompetitif [competitive advantage–CA] dan dua dimensi eksternal stabilitas lingkungan [environmental stability–ES] dan kekuatan industri [industry strength–IS]. Keempat faktor ini kiranya merupakan penentu terpenting dari posisi strategis keseluruhan suatu organisasi. Langkah-langkah yang dibutuhkan untuk mengembangkan Matriks SPACE adalah: 1. Pilih sebagian variabel untuk menentukan kekuatan finansial FS, keunggulan kompetitif CA, stabilitas lingkungan ES, dan kekuatan industry IS. Universitas Sumatera Utara 2. Nilai-nilai variabel tersebut menggunakan skala 1 paling buruk sampai 6 paling baik untuk FS dan IS. Nilai-nilai variabel tersebut menggunakan skala -6 paling buruk sampai -1 paling baik untuk ES dan CA. Pada sumbu FS dan CA, buat perbandingan dengan pesaing. Pada sumbu IS dan ES, buat perbandingan dengan industri lain. 3. Hitung rata-rata dari FS, CA, IS, dan ES dengan menjumlahkan nilai pada variabel dari setiap dimensi dan kemudian membaginya dengan jumlah variabel dalam dimensi yang bersangkutan. 4. Petakan nilai rata-rata untuk FS, CA, IS, dan ES pada sumbu yang sesuai dalam Matriks SPACE. 5. Jumlahkan nilai rata-rata ada sumbu x CA, IS dan petakan hasilnya pada sumbu X. Jumlahkan nilai rata-rata pada sumbu y FS, ES dan petakan hasil sumbu Y. Petakan perpotongan kedua titik X dan Y xy yang baru tersebut. 6. Gambarkan arah vector directional vector dari koordinat 0,0 melalui titik perpotongan yang baru. Arah panah menunjukan jenis strategi yang disarankan bagi organisasi: agresif, kompetitif, defensif, atau konservatif. Gambar 2.2 menunjukkan gambar Matriks SPACE yang menentukan strategi mana yang digunakan organisasi. Universitas Sumatera Utara FS Konservatif Agresif 1. Panetrasi pasar 1. Integrasi ke belakang, 2. Pengembangan pasar integrasi ke depan, 3. Pengembangan produk integrasi horizontal 4. Diversifikasi terkait 2. Panetrasi pasar 3. Pengembangan pasar 4. pengembangan produk CA IS Defensif Kompetitif 1. Penciutan 1. Integrasi ke belakang, 2. Divestasi integrasi ke depan, 3. Likuidasi integrasi horinzontal 2. Panetrasi pasar 3. Pengenbangan pasar 4. pengembangan produk ES Sumber: David 2009:333 Gambar 2.2 Matriks SPACE

F. Perumusan Pengembangan Strategi Pemasaran