Sejarah Singkat Salon Cleopatra

BAB III GAMBARAN UMUM SALON CLEOPATRA

A. Sejarah Singkat Salon Cleopatra

Salon Cleopatra telah beroperasi sejak tahun 2004 ±6 tahun yang lalu. Dengan modal awal yang dikeluarkan Rp. 75.000.000,- tujuh puluh lima juta rupiah untuk peralatan salon dan kelengkapan lainnya diluar tanah dan bangunan. Dari hasil usaha salon tersebut telah memperoleh omzet yang diterima sebulannya sebesar ±Rp. 25.000.000,- Dua puluh juta rupiah dari kegiatan operasionalnya. Salon Cleopatra yang berada di Jl. Gatot Subroto Gg. Johar No.154-S Medan juga menjadi tempat tinggal pemilik salon. Bangunan salon berupa ruko berlantai tiga dengan kegiatan usaha operasional salon berada di lantai satu, dan kegiatan rumah tangga di lantai dua dan tiga. Kegiatan usaha dengan rumah tangga menjadi satu tempat, bertujuan pemilik salon sebagai pengusaha salon juga tidak meninggalkan kegiatannya selaku Ibu Rumah Tangga. Pendiri Salon Cleopatra yaitu R. A. Katherina yang biasa dikenal oleh pelanggannya dengan sebutan “Ibu Rina” yang lahir di Pangkalan Brandan pada 15 April 1959. Ibu dari 2 dua orang anak yang menamatkan pendidikan hingga tingkat SMA Sekolah Menengah Atas, sudah memiliki pengalaman yang matang dalam dunia usaha salon. Saat usianya 17 tujuh belas tahun Ibu Rina belajar Universitas Sumatera Utara tentang dunia salon dan telah bekerja menjadi pegawai salon. Di usianya yang ke 23 dua puluh tiga tahun beliau telah memiliki modal sendiri untuk membuka usaha salon pertamanya di Palembang dari pengalaman kerja yang telah ia miliki. Usaha salon pertamanya tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga, dan hanya bertahan selama 3 tahun saja. Kemudian Ibu Rina dan keluarga pindah ke Medan dan membuka salon pertamanya di Medan dengan nama “Salon Bonita”, yang merupakan singkatan nama dari kedua anak tercintanya, Boni dan Tita. Salonnya tidak bertahan lama, karena menurut Ibu Rina masih harus mengasah keterampilannya di tengah persaingan kota Medan yang besar. Untuk melanjutkan keterampilannya itu Ibu Rina hijrah ke Jakarta dan bekerja dan belajar di Martha Tilaar. Banyak sekali ilmu yang didapat dengan hijrahnya ke Jakarta, karena selama 4 empat tahun Ibu Rina bekerja untuk mencari pengalaman kerja dan dengan menyerap ilmunya. Setelah mendapat ilmu yang diterima dari Martha Tilaar, itu pun belum merasa cukup bagi Ibu Rina. Selanjutnya beliau bekerja dan belajar di salah satu salon di Singapura bagian kulit dan wajah selama 1,5 satu setengah tahun. Dengan memperoleh ilmu yang dimiliki dari hasil kerja di Martha Tilaar dan salah satu salon di Singapura tersebut, akhirnya Ibu Rina kembali ke Indonesia dan membuka kembali usaha salonnya dan menambah usaha rias pengantin. Dengan dibukanya kembali Salon dan Rias Pengantin Bonita di daerah Kampung Baru, semakin banyak pelanggan yang datang untuk mencoba hasil kerja dari ilmu yang telah diterima Ibu Rina. Pelanggan semakin ramai yang datang, baik dari pelanggan salon maupun pelanggan calon pengantin. Hasil yang Universitas Sumatera Utara diterima dari usahanya pun sudah lebih dari cukup. Saat banyaknya pelanggan bukan menjadi peluang bagi Ibu Rina untuk memajukan usahanya. Usaha yang dijalaninya hancur saat berkembang. Salah satu penyebabnya adalah masalah keluarga yang berujung pada perceraian sehingga Ibu Rina tidak lagi fokus menjalankan usaha. Setelah perceraian itu Ibu Rina hanya memberikan perhatian yang penuh pada kedua anaknya. Kemudian ditahun 2004 Ibu Rina kembali membuka usaha salon sesuai dengan keahlian yang dimilikinya dengan nama Salon Cleopatra. Kemauan Ibu Rina membuka salon karena dorongan pemenuhan kebutuhan hidup yang tinggi dan ingin mensejahterakan kedua anak beliau. Ibu Rina meyakinkan diri usaha salon yang dijalaninya kembali haruslah fokus dan pasti berhasil. Ternyata dengan kembalinya ke usaha salon, Ibu Rina mendapatkan kemajuan yang luar biasa menurutnya. Kemajuan yang diperolehnya dalam tempo 4 empat tahun manjalankan usaha, Ibu Rina telah mampu membeli ruko yang menjadi kemudahan untuk menjalankan usaha salonnya dan juga tempat tinggal. Kemajuan usaha Salon Cleopatra karena pembelajaran dan pengalamanan yang diterima Ibu Rina. Pengalaman menjadi pembelajaran yang berharga apa lagi dengan melihat tingkat persaingan yang tinggi, karena saat ini telah menjamur usaha salon mulai dari salon mewah hingga salon sederhana. Dengan professionalisme kerja yang baik akan mendatang pelanggan-pelanggan baru yang loyal. Para pelanggan baru dan pelanggan setia Salon Cleopatra tersebut, mulai dari tingkat ekonomi rendah, menengah maupun atas bersedia datang melakukan perawatan diri ke Salon Cleopatra. Dengan kerja yang profesional, kerja keras dan Universitas Sumatera Utara percaya diri dengan kemampuan yang ada menjadi kunci keberhasilan Salon Cleopatra yang hingga saat ini mampu bertahan di tengah persaingan yang ketat. Salon Cleopatra telah banyak mengahadapi keinginan para pelanggannya. Berbagai macam keinginan pelanggan untuk mempercantik diri dengan biaya murah, rapi dan memakai produk yang bagus berkualitas. Semua permintaan pelanggan harus bisa dituruti untuk mendapatkan kesenangan dan kepuasan pelanggan pada pelayanan Salon Cleopatra. Untuk pelanggan yang memiliki masalah, seperti pada rambut yang pecah-pecah, atau pada wajah yang berjerawat atau flek hitam, Salon Cleopatra selalu memberi saran kepada pelanggan bahwa perawatan yang dilakukannya tidak bisa sebentar memperoleh hasil yang bagus. Saran yang diberikan tersebut membuat para pelanggan semakin senang atas pelayanan Salon Cleopatra kepada pelanggannya. Salon Cleopatra mengatakan yang sejujurnya dengan kondisi pelanggan saat melakukan perawatan, sehingga pelanggan merasa lebih diperhatikan dan mau menuruti permintaannya. Peran Ibu Rina sangat berpengaruh dalam pengerjaan perawatan kepada pelanggan. Pelanggan telah mengetahui bagaimana hasil yang dkerjakan oleh Ibu Rina karena pengalaman dan ilmu yang dimilikinya. Untuk menghadapi hal itu Ibu Rina tidak bisa mengerjakan perawatan untuk keseluruhan pelanggan, maka peran pegawai menjadi sangat penting. Pegawai salon harus pintar mengambil perhatian pelanggan dengan melakukan pendekatan dan melakukan pelayanan perawatan yang terbaik untuk setiap pelanggan. Hasil usaha yang diterima Salon Cleopatra sudah lebih dari cukup, maka Ibu Rina menginvestasikan dananya untuk modal usaha yang lain. Investasi dana Universitas Sumatera Utara yang dilakukan untuk usaha kebun sawit yang hanya dibeli beberapa hektar saja. Usaha sawitnya itu dimulai 4 tahun yang lalu, dan 2 bulan yang lalu Ibu Rina kembali menginvestasikan dananya untuk modal usaha warnet di daerah Helvetia. Dengan hasil yang diterima dari Salon Cleopatra, Ibu Rina sudah merasa puas. Omzet yang diterima 25 hingga mencapai 30 juta sebulan sudah bisa membiayai kebutuhan salon dan rumah tangganya, bahkan telah bisa membangun usaha baru. Tetapi masih ada hal yang ingin dicapai Ibu Rina untuk pengembangan usahanya yaitu belajar kembali dunia salon jika kesempatan itu ada. Saat ini ada keinginan yang sangat ingin dicapainya adalah memakai peralatan salon yang canggih. Untuk memenuhi keinginannya itu Ibu Rina menabung hasil usahanya. Walaupun Ibu Rina telah memiliki beberapa usaha yang baru dirintisnya, tidak menyurutkannya untuk tetap mengembangkan Salon Cleopatra. Buktinya pelanggan setia dari Salon Bonita dan pelanggan loyalnya yang lain masih ramai datang ke salon Cleopatra di tengah susahnya keadaan ekonomi saat ini. Hal ini karena Salon Cleopatra masih menjaga kepuasan pelanggan yang layak diterima pelanggan.

B. Kegiatan Operasional Salon Cleopatra