2.4 Mata Pencaharian Penduduk
Ditinjau dari jenis mata pencaharian penduduk Desa Meranti, sebagian besar masyarakatnya hidup sebagai petani. Pola kehidupan masyarakat sebagai petani sangat
dominan mewarnai tatanan kehidupan masyarakat Desa Meranti. Mata pencaharian sebagai petani semakin baik dengan adanya dukungan suplai air dari sungai Serani yang
membentang di ujung timur Desa Meranti yang mengaliri areal pertanian masyarakat. Bertani sebagai mata pencaharian memang umum kita dengar dikalangan masyarakat
kita, namun demikian para petani Desa Meranti telah berhasil memenuhi kebutuhan pangan masyarakatnya sendiri dengan hasil panen yang selalu surplus lihat tabel 5. Bagi
masyarakat petani khususnya masyarakat Desa Meranti, musim panen yang telah tiba adalah saat-saat yang ditunggu. Hasil panen tersebut biasanya akan mereka simpan di
rumah untuk mencukupi kebutuhan pangan mereka sampai musim panen berikutnya tiba. Hasil panen para petani juga ada yang dijual; adapun yang dijual adalah hasil lebih
setelah dikurangi kebutuhan pangan rumah tangga itu sendiri yang telah disimpan di rumah tadi. Hasil penjualan biasanya akan mereka belanjakan untuk kebutuhan hidup
sehari–hari dan untuk biaya sekolah anak–anak mereka. Ada juga sebagian masyarakat yang membelanjakannya kedalam bentuk perhiasan dan apabila ada kebutuhan yang
mendadak, maka bisa dijual kembali. Tabel 5: Banyaknya Produksi dan Konsumsi Padi di Desa Meranti
Tanaman Produksi Ton
Konsumsi Ton Surplus Ton
Padi 3.577,25
1.983,08 1.594,17
Sumber: BPS Kabupaten Asahan Kecamatan Meranti Dalam Angka,1980.
Universitas Sumatera Utara
Mata pencaharian sebagian besar masyarakat Desa Meranti tidak terlepas dari kondisi alam desa itu sendiri. Desa Meranti yang luasnya 1.290 Ha memiliki areal
pertanian tanaman pangan seluas 1.019 Ha serta didukung oleh bendungan air di wilayah perbatasan dengan Desa Rawang Lama. Dengan areal pertanian yang cukup luas dan
sistem pengairan yang teratur dari Sungai Serani tersebut masyarakat Desa Meranti sudah bisa memenuhi kebutuhan pangannya sendiri kategori desa swasembada tanpa harus
mendatangkannya dari desa lain. Untuk dapat melihat sejauh mana perbandingan mata pencaharian petani dengan
mata pencaharian lainnya, berikut penulis tampilkan tabel distribusi penduduk berdasarkan mata pencaharian.
Tabel 6: Distribusi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian NO
Jenis Pekerjaan Jumlah
Porsentase 1.
Petani 1.169 jiwa
80,1 2.
Pedagang 87 jiwa
6,0 3.
Karyawan Swasta 115 jiwa
7,9 4.
ABRI Pegawai Negeri 52 jiwa
3,6 5.
Mocok-mocok 35 jiwa
2,4 Jumlah
1.458 jiwa 100
Sumber: BPS Kabupaten Asahan Kecamatan Meranti Dalam Angka,1980.
Universitas Sumatera Utara
2.5 Pendidikan