Rumusan Masalah Tujuan dan Manfaat

1.2 Rumusan Masalah

Dalam melakukan sebuah penelitian, maka yang menjadi landasan dari pada penelitian itu sendiri adalah apa yang menjadi akar permasalahannya. Dengan adanya akar permasalahan, maka akan dapat dilakukan penelitian, bahkan penelitian menjadi lebih terarah serta dapat berkembang sesuai dengan apa yang ingin penulis harapkan. Akar permasalahan dianggap penting karena didalamnya telah terdapat konsep yang akan dibawa dalam penelitian dan menjadi alur dalam penulisan. Sesuai dengan judulnya ”Perkembangan Desa Meranti Pasca Menjadi Ibu Kota Kecammatan Di Kabupaten Asahan Tahun 1982–1990”, maka dibuatlah suatu batasan pokok masalah. Untuk mempermudah memahami permasalahan dalam penelitian ini, maka penulis merunutkan beberapa pokok permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ke beberapa pertanyaan berikut: 1. Bagaimana keadaan Desa Meranti Kecamatan Meranti sebelum tahun 1982? 2. Mengapa Desa Meranti dapat terpilih menjadi ibu kota Kecamatan Meranti? 3. Bagaimana perkembangan Desa Meranti setelah menjadi ibu kota Kecamatan Meranti dalam kurun waktu 1982–1990? Pertanyaan-pertanyaan diatas merupakan pokok–pokok permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini. Dalam uraiannya, objek sentral penelitian penulis tetap bertumpu pada letak ibu kota Kecamatan Meranti yang mana hal tersebut membawa dampak positif terhadap Desa Meranti. Apabila dalam penjelasan seolah–olah keluar dari objek, hal tersebut semata–mata guna lebih mendukung penjelasan terhadap objek utamanya yaitu perkembangan Desa Meranti setelah menjadi ibu kota Kecamatan Meranti. Universitas Sumatera Utara

1.3 Tujuan dan Manfaat

Setelah mengetahui apa yang menjadi pokok permasalahan yang dikembangkan oleh penulis, maka yang menjadi permasalahan selanjutnya adalah apa yang menjadi tujuan penulis dalam melakukan penelitian ini serta manfaat apa yang dapat dipetik. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah: 1. Menguraikan keadaan Desa Meranti sebelum memasuki tahun 1982. 2. Menjelaskan proses terpilihnya Desa Meranti sebagai ibu kota Kecamatan Meranti. 3. Menguraikan perkembangan Desa Meranti setelah menjadi ibu kota Kecamatan Meranti dalam kurun waktu 1982–1990. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi masyarakat Desa Meranti, semoga kedepannya masyarakat Desa Meranti dapat lebih maju dan makmur lagi, Sehubungan dengan perkembangan yang terjadi dalam tubuh desa itu sendiri. 2. Untuk pemerintah, kiranya penelitian ini dapat menjadi bahan rujukan dalam mengungkap kendala serta memajukan sektor pembangunan desa–desa. Khususnya untuk Pemerintah Kabupaten Asahan agar lebih gigih dan tanggap dalam merespon permasalahan yang ada di desa–desa terutama pada era Otonomi Daerah yang semakin gencar gaungnya. 3. Dapat menjadi acuan bagi para penulis yang lain manakala penelitian ini dirasa perlu penyempurnaan ataupun sebagai referensi. Universitas Sumatera Utara

1.4 Tinjauan Pustaka