Tindak tutur ilokusi ekspresif

a. Gender : laki-laki b. Umur : 35 tahun c. Pekerjaan : Penulis sastrawan d. Domisili : Jakarta e. Daerah asal : Gorontalo f. Bahasa yang dipakai sehari-hari : Bahasa Indonesia 8. Identitas lawan tutur a. Gender : Perempuan b. Umur : tidak diketahui c. Pekerjaan : guru d. Domisili : Surabaya e. Daerah asal : Gorontalo f. Bahasa yang dipakai sehari-hari : Bahasa Indonesia 9. Hubungan penutur dengan lawan tutur : Keluarga

b. Konteks pada Data 2

Pada data dua, dapat dilihat bahwa konteks yang terdapat dalam surat tersebut P1 memiliki hubungan kekeluargaan dengan P2, data dua merupakan balasan dari data satu, P1 menanggapi surat yang diterimanya dari P2 yang berisi mengenai permintaan P2 kepada P1 untuk mengirimkan sejumlah uang yang akan digunakan untuk biaya pengobatan. Dalam surat balasannya P1 menjelaskan mengenai keadaannya yang belum bisa mengirimkan sejumlah uang, ia pun menjelaskan alasan tidak dapat mengirimkan uang.

c. Analisis Ilokusi Data 2

Pada data satu terdapat beberapa tindak tutur ilokusi, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Tindak tutur ilokusi asertif

Tindak tutur asertif pada data satu terdapat dua tuturan dengan kategori mengeluh, dan menyatakan. 1 Tuturan yang mengandung ilokusi asertif menyatakan memberitahukan dan menyampaikan: a. “surat Maade sudah saya terima” b. “lain tiada lain mudah-mudahan Maade lekas baik.” Berdasarkan teori Searle tuturan tersebut termasuk dalam tindak tutur ilokusi asertif menyatakan. Tuturan 1.a disampaikan oleh P1 yang memberitahukan kepada P2 bahwa surat yang dikirimkan oleh P2 telah diterima oleh P1, selain untuk menyatakan hal tersebut tujuan tuturan ini secara tidak langsung memberi tahu kepada P2 bahwa surat yang ia terima telah ia baca. Berdasarkan teori Searle tuturan tersebut termasuk dalam tindak tutur ilokusi asertif menyatakan. Tuturan 1.b disampaikan P1 kepada P2 dengan tujuan mengharap agar keadaan saudaranya yang sedang jatuh sakit agar lekas pulih, tuturan tersebut disampaikan sebagai bentuk perhatian P1 kepada P2. Pada kata “lain tiada lain” dimaksudkan untuk menekankan bahwa bagi P2 yang bisa ia berikan adalah doa bagi kesembuhan Maade, hal tersebut terkait dengan dirinya yang belum bisa mengirimkan bantuan berupa uang kepada P2, maka ia hanya bisa mendoakan kesembuhan Maade. 2 Tuturan yang mengandung ilokusi asertif mengeluh menyatakan kondisi yang sedang dialami: “sampai sekarang masih saja tidak berkecukupan dan harus usaha kiri kanan buat bikin klop bergroting rumah tangga- pun si Harjono begitu juga dengan keadaan saya lihat”. Berdasarkan teori Searle tuturan tersebut termasuk dalam tindak tutur ilokusi asertif mengeluh. Tuturan 2 menjelaskan keadaan P1 yang tidak bisa mengirimkan uang kepada P2 dikarenakan ia pun sedang mengalami kesulitan dalam hal ekonomi, tuturan yang diujarkan bukan sekedar menjelaskan kepada P2 tetapi juga bentuk keluhan P1 mengenai kondisi hidupnya. Bentuk keluhan yang diujarkan oleh P1 dengan tujuan agar P2 dapat mengerti kondisinya sehingga tidak perlu lagi mengharapkan bantuan dari P1.

2. Tindak tutur ilokusi ekspresif

Tindak tutur ilokusi ekspresif pada data dua berjumlah dua tuturan dengan kata kunci memuji dan meminta maaf. 1 Tuturan yang mengandung ilokusi ekpresif memuji menyatakan sesuatu sebagai bentuk penghargaan: “Maade yang baik”

Dokumen yang terkait

Tindak Tutur Dalam Bahasa Melayu Tanjung Balai

8 93 82

Penggunaan Diksi dalam Surat Pembaca Surat Kabar Harian Kompas dan Implikasinya pada Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas IX SMP

0 3 141

TINDAK ILOKUSI PADA DIALOG FILM SERDADU KUMBANG SUTRADARA ARI SIHASALE DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

4 26 86

Deiksis Sosial pada Surat Pembaca Harian Kompas Edisi Juli 2016 dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMP

0 4 213

TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA WACANA POJOK SURAT KABAR KOMPAS EDISI Tindak Tutur Ilokusi Pada Wacana Pojok Surat Kabar Kompas Edisi November 2015 Diimplementasikan Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Sma/Smk Kelas X.

0 3 12

TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA WACANA POJOK SURAT KABAR KOMPAS EDISI NOVEMBER 2015 DIIMPLEMENTASIKAN Tindak Tutur Ilokusi Pada Wacana Pojok Surat Kabar Kompas Edisi November 2015 Diimplementasikan Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Sma/Smk Kelas X.

0 3 12

ANALISIS PERBEDAAN TINDAK TUTUR ILOKUSI BAHASA OPINI PADA LIMA SURAT KABAR DI INDONESIA Analisis Perbedaan Tindak Tutur Ilokusi Bahasa Opini Pada Lima Surat Kabar Di Indonesia Edisi 25 September - 01 Oktober 2014.

0 2 11

ANALISIS PERBEDAAN TINDAK TUTUR ILOKUSI BAHASA OPINI PADA LIMA SURAT KABAR DI INDONESIA Analisis Perbedaan Tindak Tutur Ilokusi Bahasa Opini Pada Lima Surat Kabar Di Indonesia Edisi 25 September - 01 Oktober 2014.

0 6 14

TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA KOLOM OLAHRAGA DI Tindak Tutur Ilokusi Pada Kolom Olahraga Di Surat Kabar Solopos Edisi Juni-Juli 2012.

0 1 11

TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA KOLOM OLAHRAGA DI SURAT KABAR SOLOPOS EDISI JUNI-JULI 2012 Tindak Tutur Ilokusi Pada Kolom Olahraga Di Surat Kabar Solopos Edisi Juni-Juli 2012.

1 2 16