1. Metode Padan Ekstralingual
Metode padan ektralingual ini digunakan untuk menganalisis unsur yang bersifat ekstralingual, seperti menghubungkan masalah bahasa dengan hal yang
berada di luar bahasa.
11
a. Analisis Identifikasi dan Klasifikasi Data
Analisis yang dilakukan pada penelitian ini, yaitu tindak tutur ilokusi dalam surat-surat H.B. Jassin beserta balasannya. Kegiatan analisis yang
dilakukan, yaitu melakukan penyusunan data dengan cara mengidentifikasikan data, bentuk identifikasi data berdasarkan metode simak yang telah dicontohkan
oleh F.X. Nandar dalam bukunya Pragmatik dan Penelitian Pragmatik contoh:
12
DATA 1 1.
Lokasi percakapan : ruang keluarga
2. Suasana percakapan
: informal, santai 3.
Keadaan emosi percakapan : normal.
4. Identitas penutur
a. Gender
: wanita b.
Umur : 47 tahun
c. Pekerjaan
: pedagang d.
Domisili : Sleman Timur, Yogyakarta
e. Daerah asal
: Cikalan, Boyolali f.
Bahasa yang dipakai sehari-hari : Bahasa Jawa 5.
Identitas lawan tutur a.
Gender : wanita
b. Umur
: 13 tahun c.
Pekerjaan : pelajar
d. Domisili
: Klaten e.
Daerah asal : Klaten
11
Mahsun,Metode Penelitian Bahasa Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya,Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2007, h. 120.
12
F.X. Nandar,Pragmatik Penelitian Pragmatik, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009, h.147- 148.
f. Bahasa yang dipakai sehari-hari
: Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia
6. Hubungan penutur dengan lawan tutur: Budhe kakak dari ayah atau ibu
lawan tutur dengan keponakannya.
b. Analisis Tindak Tutur Ilokusi
Setelah melakukan pengidentifikasian data, selanjutnya mengklasifikasikan bentuk tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam surat-surat H.B. Jassin beserta
balasannya, dalam mengklasifikasikan tindak tutur ini, alat analisis yang menjadi patokan adalah teori tindak tutur Searle. Adapun tindak tutur tersebut
diklasifikasikan berdasarkan bentuk tindak tutur ilokusi Searle, yaitu bentuk tuturan asertif, bentuk tuturan direktif, bentuk tuturan ekspresif, bentuk tuturan
komisif, dan bentuk tuturan dekralasi. Selanjutnya, bentuk tuturan tersebut diperjelas lagi dalam bentuk tabel.
Keterangan kategori dan kata kunci yang mengacu pada tindak tutur Searle dalam buku Kunjana Rahardi:
1. Kategori asertif: menyatakan stating, menyarankan suggesting,
membual boasting, mengeluh comlaining, mengklaim climing. 2.
Kategori direktif: memesan ordering, memerintah commanding, memohon
requesting, menasihati
advising, merekomendasi
recommending. 3.
Kategori ekspresif: berterima kasih thanking, memberi selamat congratulating, meminta maaf pardoning, menyalahkan blaming,
memuji praising, berbela sungkawa condoling. 4.
Kategori komisif: berjanji promising, bersumpah, menawarkan sesuatu offering.
5. Kategori deklarasi: berpasrah resigning, memecat dismissing,
membaptis christing,
memberi nama
naming, mengangkat
appointing, mengucilkan excommunicating, menghukum sentencing.