81
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Penulis berhasil menemukan empat surat yang dikirim H.B. Jassin dan juga empat surat balasan. Dari surat-surat tersebut penulis menganalisis dengan
menggunakan teori tindak tutur Searle, setelah diteliti terdapat wujud tindak tutur ilokusi sebanyak 59 tuturan dengan berbagai kategori dan kata kunci. Untuk kategori
asertif berjumlah 30 tuturan dengan rincian pada data satu sebanyak tiga tuturan menyatakan sebanyak dua, dan mengeluh, data dua sebanyak tiga tuturan
mengeluh dan menyatakan sebanyak dua tuturan, data tiga sebanyak dua tuturan meyatakan dan mengeluh, data empat sebanyak empat tuturan menyatakan
sebanyak tiga tuturan dan membual, data lima sebanyak empat tuturan menyatakan sebanyak tiga tuturan dan menyarankan, data enam sebanyak lima tuturan
menyatakan sebanyak empat tuturan dan membual, data tujuh sebanyak tiga tuturan menyatakan sebanyak dua tuturan dan meyarankan, data delapan sebanyak enam
tuturan dengan kategori menyatakan. Untuk kategori ekspresif berjumlah 17 tuturan dengan rincian pada data satu
sebanyak tiga tuturan memuji, memberi selamat, dan berterima kasih, data dua sebanyak dua tuturan memuji dan meminta maaf, data tiga sebanyak dua tuturan
memuji, dan meminta maaf, data empat sebanyak dua meminta maaf dan memberi selamat, data lima sebanyak satu tuturan berbela sungkawa, data enam sebanyak
empat tuturan memuji, berbela sungkawa sebanyak dua tuturan dan memberi selamat, data tujuh sebanyak dua tuturan berterima kasih dan meminta maaf, data
delapan sebanyak satu tuturan berterima kasih.
Sedangkan untuk kategori direktif berjumlah delapan tuturan dengan rincian pada data satu sebanyak dua tuturan memohon dan memesan, data lima sebanyak
satu tuturan menasihati, data enam sebanyak satu tuturan memohon, data tujuh sebanyak satu tuturan merekomendasikan, dan data delapan sebanyak tiga tuturan
memesan sebanyak dua tuturan dan merekomendasikan. Pada kategori deklarasi berjumlah dua tuturan dengan rincian pada data dua sebanyak satu tuturan
berpasrah, dan pada data delapan sebanyak satu tuturan berpasrah. Pada kategori komisif terdapat dua tuturan di antaranya pada data tiga sebanyak satu tuturan
menawarkan sesuatu, dan pada data delapan sebanyak satu tuturan menawarkan sesuatu.
Dari delapan surat yang telah dianalisis, peneliti dapat menyimpulkan bahwa tuturan-tuturan yang terdapat dalam surat-surat pribadi tersebut digunakan sesuai
dengan konteks dan tujuannya. Masing-masing penutur dalam surat tersebut menggunakan tuturan dengan menyesuaikan tema apa yang sedang dibahas, dan siapa
yang menjadi lawan tutur Berdasarkan penelitian surat-surat H.B. Jassin beserta balasannya dapat
dijadikan sebagai alternatif bahan ajar dalam pembelajaran menulis surat pribadi di SMP PGRI 371 Pondok Aren, melalui surat-surat pribadi tersebut siswa dapat melihat
sosok H.B. Jassin berkomunikasi dengan keluarga dan rekannya melalui media surat, dan dari tindak tutur yang terdapat dalam surat tersebut siswa mampu mengetahui
topik dan maksud dari penulis dalam menulis surat pribadi.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti memiliki beberapa saran yang berkaitan dengan penelitian ini, saran tersebut mencakup untuk guru, siswa,
maupun untuk mahasiswa yang akan melakukan penelitian. 1.
Bagi Siswa dan Guru Penelitian ini dapat membantu siswa dan guru untuk mengadakan proses
pembelajaran yang lebih variatif dengan menggunakan media surat-surat pribadi H.B. Jassin. Melalui pembelajaran tersebut, selain menguasai
pembelajaran menulis surat pribadi siswa juga dapat mengenal salah satu tokoh besar dalam dunia sastra di Indonesia.
2. Bagi Mahasiswa
Penelitian bahasa dengan objek surat-surat H.B. Jassin belumlah banyak dilakukan, untuk itu peneliti berharap akan ada penelitian-penelitian
selanjutnya yang akan menyempurnakan atau mengembangkan penelitian ini. 3.
Bagi Masyarakat Melalui penelitian ini, diharapkan masyarakat semakin peduli akan surat-surat
H.B. Jassin agar surat tersebut dapat dikumpulkan dan dibukukan sehingga masyarakat dapat lebih mudah untuk membaca.
DAFTAR PUSTAKA
Ajizah, Edah. Ilokusi dalam Dialog Drama RT Nol RW Nol Karya Iwan Simatupang dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa dan
Sastra di SMP. Skripsi SI FITK. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah. 2014.
Ali, Adlan Tanzil. Pedoman Lengkap Menulis Surat.Tangerang: PT. Kawan Pustaka. 2006.
Alwasilah , A. Chaidar. Sosiologi Bahasa. Bandung: Angkasa. 1993. Aslinda, dan Leni Syafyahya. Pengantar Sosiolinguistik. Bandung: PT. Refika
Aditama. 2007. Austin, J.L. How to do Things with Words. Cambrige: Harvard University Press.
1962. Black, Elizabeth. Stilistika Pragmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2011.
Cangara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2012.
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 2010.
Cummings, Louise. Pragmatik Sebuah Perspektif Multidisipliner. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2007.
Djajasudarja, Fatimah. Wacana Pemahaman dan Hubungan Antarunsur. Bandung: Refika Aditama. 2010.
_____________________.
Wacana dan Pragmatik. Bandung: PT. RefikaAditama. 2012.
Hindun. Pragmatik untuk Perguruan Tinggi. Depok: Nufa Citra Mandiri. 2012. Ibrahim, Abd Syukur. Kajian Tindak Tutur. Surabaya: Usaha Nasional. 1993.
Ihsan, Diemroh. Pragmatik, Analisis Wacana, dan Guru Bahasa. Palembang: Universitas Sriwijaya. 2011.
Jamilatun. Tindak Tutur Direktif dan Ekspresif pada Rubrik KRIING SOLOPOS sebuah tinjauan pragmatik. Skripsi SI Fakultas Sastra dan Seni
Rupa. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. 2011.