Pembelajaran Menulis Surat Pribadi
sedangkan dalam penelitian ini, fokus penelitian bukan hanya pada tindak tutur direktif tetapi semua tindak tutur ilokusi.
Skripsi Jamilatun 2011 dengan judul “Tindak Tutur Direktif dan Ekspresif Pada Rubrik Kriing Solopos Sebuah Tinjauan Pragmatik dengan hasil
analisis sebagai berikut: terdapat wujud tindak tutur direktif yang terdapat dalam RKS sebanyak 12 jenis tindak tutur. Tindak tutur direktif itu meliputi tindak tutur
mengajak, mengingatkan,
melarang, menasihati,
meminta, memohon,
menyarankan, menyuruh, mengharap, mengusulkan, memperingatkan, dan mempertanyakan. Wujud tindak tutur direktif yang paling banyak ditemui adalah
tindak tutur meminta dan memohon Wujud tindak tutur ekspresif yang terdapat dalam RKS sebanyak 43 jenis
tindak tutur. Tindak tutur ekspresif itu meliputi tindak tutur memprotes, mengkritik, mendukung, menyetujui, menyindir, menyayangkan, berterima kasih,
mengeluh, membenarkan, memuji, mencurigai,meminta maaf, mengklarifikasi, mengungkapkan rasa iba, mengungkapkan rasa bangga, mengungkapkan rasa
salut, mengungkapkan rasa malu, mengungkapkan rasa kecewa, mengungkapkan rasa jengkel, mengungkapkan rasa prihatin, mengungkapkan ketidaksetujuan,
mengungkapkan rasa heran, mengungkapkan rasa khawatir, mengungkapkan rasa ketidakpedulian, mengungkapkan rasa yakin, mengungkapkan rasa bingung,
mengungkapkan rasa sakit hati, mengungkapkan rasa senang, mengungkapkan rasa simpati, mengungkapkan rasa marah, mengungkapkan rasa muak,
mengungkapkan rasa resah, mengungkapkan rasa ngeri, mengungkapkan rasa sedih, mengungkapkan rasa syukur, mengucapkan selamat, mengejek,menghina,
menyesal, menolak, mengevaluasi, mengungkapkan rasa berduka cita, dan mengumpat. Wujud tindak tutur ekspresif yang paling banyak ditemui adalah
tindak tutur berterima kasih dan mengkritik. Penelitian yang dilakukan oleh Jamilatun terfokus pada analisis tindak
tutur direktif dan ekspresif dalam rubrik Kriiing Solopos, sedangkan penulis melakukan penelitian yang terfokus pada tindak tutur H.B. Jassin yang mengacu
pada teori tindak tutur ilokusi Searle. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, ternyata tidak ditemukan penelitian mengenai tindak tutur ilokusi
dengan analisis yang terfokus pada surat pribadi H.B. Jassin. Untuk itu, pada penelitian ini, yang menjadi titik fokus penelitian, yaitu analisis tindak tutur
ilokusi pada surat-menyurat H.B. Jassin serta implementasinya terhadap pembelajaran menulis surat pribadi pada SMP PGRI 371 Pondok Aren kelas VII.
Skripsi Edah Ajizah dengan judul “Ilokusi dalam Dialog Drama RT NOL RW NOL Karya Iwan Simatupang dan Implikasinya terhadap Pembelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia di SMP”. Hasil analisis dalam skripsi tersebut adalah terdapat 289 dialog, ilokusi yang muncul, yakni ilokusi asertif sebanyak 179
tuturan, ilokusi direktif sebanyak 76 tuturan, ilokusi ekspresif sebanyak 14 tuturan, ilokusi komisif sebanyak sembilan tuturan, ilokusi deklarasi sebanyak 17
tuturan. Terdapat perbedaan antara penelitian Enda Ajizah dengan penelitian yang
penulis lakukan. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari segi objek penelitiannya. Apabila Enda meneliti tindak tutur ilokusi dalam naskah drama, sedangkan
penulis melakukan penelitian terhadap surat-surat H.B. Jassin beserta balasannya. Berdasarkan penjabaran penelitian yang telah dilakukan, maka penulis
menyimpulkan penelitian terdahulu ke dalam bentuk tabel sebagai berikut: 1.1
Tabel penelitian terdahulu
No Peneliti
Judul Variabel
Metode Analisis
Hasil Penelitian
1. Kenfitria
Dian Wijayati
2009 “Tindak Tutur
Direktif dalam Pertunjukan
Wayang Lakon
Dewaruci oleh Dalang
Ki Manteb
Soedharsono” Independen:
1. Pragmatik
2. Tindak tutur
3. Situasi tutur
4. Kesantunan
berbahasa 5.
Implikatur 6.
Wayang Dependent
Tindak Tutur
Direktif Metode
kontekstual dan metode
padan Bentuk
tindak tutur direktif
dalam Pertunjuk
an Wayang Dewaruci
oleh
Ki Dalang
Manteb Soedarsono
adalah tindak tutur
menyuruh, menasihati,
meminta izin,
menguji, meminta
restu, mengingat
kan, memaksa,
merayu, menantang,
menyarank an,
memohon, mem
peringati, menganjur
kan, mengharap
kan, mengajak,
menyela, menegur,
memarahi, menangih
janji, mempersila
kan, mengintero
gasi
dan melarang.
2. Jamilatun
2011 “Tindak Tutur
Direktif dan
Ekspresif pada Rubrik
KRIING SOLOPOS
sebuah tinjauan
pragmatik” Independent:
1. Pragmatik
2. Situasi tutur
3. Tindak tutur
4. Rubrik
Dependent: Tindak
Tutur Direktif
Metode padan
Wujud tindak tutur
direktif yang
terdapat dalam RKS
sebanyak 12
jenis tindak
tutur, wujud
tindak tutur ekspresif
yang terdapat
dalam RKS sebanyak
43 jenis.
3. Edah
Ajizah 2014
“Ilokusi dalam Dialog Drama
RT Nol RW Nol
Karya Independent:
1. Pragmatik
2. Tindak tutur
3. Ilokusi
Model penelitian
Miles dan
Huberman Dalam
drama tersebut
terdapat