PENUTUP A. Tindak tutur ilokusi pada surat-surat h.b. jassin beserta balasannya dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMP PGRI 371 Pondok Aren

x DAFTAR LAMPIRAN Lampiran: 1. Lampiran I : Surat-surat pribadi H.B. Jassin dan balasannya 2. Lampiran 2 : Surat-surat pribadi H.B. Jassin beserta balasannya yang sudah siap baca 3. Lampiran 3 : Data tindak tutur ilokusi 4. Lampiran 4 : Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan implementasi pembelajaran 5. Lampiran 5: Lembar Uji Referensi 6. Lampiran 6 : Biografi penulis 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada kehidupan sehari-hari, manusia pasti saling berkomunikasi. Komunikasi tersebut berupa adanya proses interaksi kepada sesamanya. Proses komunikasi tersebut dilakukan melalui berbahasa. Untuk dapat berbahasa yang baik dan benar, manusia harus menguasai berbagai keterampilan dalam berbahasa. Terdapat dua ragam berbahasa, yaitu bahasa lisan dan bahasa tulisan. Bahasa lisan berupa ujaran secara langsung oleh seseorang dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ceramah, pidato, dan obrolan. Sedangkan bahasa tulis adalah meliputi komunikasi yang menggunakan bantuan alat komunikasi seperti surat, karangan, dan pamflet. Ragam bahasa tulis memiliki kelebihan, yaitu dapat mengatasi komunikasi jarak jauh dan hasil komunikasi yang telah dilakukan dapat disimpan untuk waktu lama dan dijadikan arsip. Salah satu ragam bahasa yang kerap digunakan adalah melalui surat. Sebelum adanya alat komunikasi modern seperti telepon genggam, surat adalah alat komunikasi yang digunakan oleh seseorang. Melalui surat, seseorang dapat memberikan pengumuman, keterangan, dan pendapat. Surat terbagi dalam beberapa jenis, di antaranya adalah surat berdasarkan isinya, surat berdasarkan keamanan isinya, surat berdasarkan derajat penyelesainnya, surat berdasarkan jangkauan penggunaannya, dan surat berdasarkan jumlah penerima yang dituju. 1 Salah satu jenis surat berdasarkan keamanan isinya adalah surat pribadi. Surat pribadi adalah surat yang ditulis oleh seseorang yang banyak berisi mengenai hal-hal yang bersifat pribadi untuk teman, keluarga, dan sahabat. Alat komunikasi yang belum berkembang pada jaman dahulu membuat surat menjadi alat komunikasi yang penting. Seseorang yang tinggal jauh dapat saling berkorespondensi dengan sanak keluarga, teman, dan sahabat melalui media surat. 1 Soedjito, dan Solchan TW, Surat Menyurat Resmi Bahasa Indonesia, PT. Remaja Rosdakarya: Bandung, 2004, h. 14 Selain itu, dibandingkan dengan alat komunikasi modern seperti telepon, teleks, telegraf, radio, dan televisi, surat tetap mempunyai kelebihan tersendiri karena merupakan sarana yang dapat merekam informasi secara panjang lebar, terperinci, tetapi tetap ekonomis. Kelebihan lainnya adalah surat bersifat praktis karena dapat menyimpan rahasia, efektif karena informasi yang disampaikan itu asli sesuai degan sumbernya, ekomonis karena biaya pembuatan dan pengirimannya sangat murah. 2 Salah satu seseorang yang aktif berkomunikasi melalui surat adalah H.B. Jassin. Beliau dikenal sebagai sastrawan, kritikus, dan redaktur majalah. Sosok H.B. Jassin yang dianggap penting dalam dunia kesusastraan di Indonesia membuatnya banyak mengenal dan berhubungan dengan banyak orang. Beliau juga tidak membatasi pergaulannya, hal tersebut dapat dilihat pada berbagai surat- suratnya yang tidak saja dikirimkan kepada keluarga, melainkan juga kepada para sastrawan. H. B. Jassin juga dikenal sebagai dokumentator, ia banyak mengoleksi berbagai tulisan-tulisan bukan hanya karya sastra tetapi yang bersifat pribadi seperti surat-surat pribadi. Surat-surat pribadi miliknya selalu disimpan rapi. Pembahasan yang terdapat dalam surat tersebut bervariasi, terkadang H.B. Jassin membahas mengenai karya sastra atau terkadang membahas hal-hal yang sifatnya sederhana. H.B. Jassin tidak hanya menyimpan surat-surat yang dikirimnya kepada keluarga, sahabat, dan rekan kerja tetapi sebisa mungkin ia juga menyimpan surat-surat balasan dari sahabat, keluarga, dan rekan kerjanya. Menulis surat pribadi dianggap penting, hal tersebut terbukti dengan adanya pembelajaran menulis surat pribadi pada Sekolah Menengah Pertama. Namun pembelajaran menulis surat pribadi terkadang dianggap sepele sehingga pembelajarannya cederung monoton. Para guru memberikan contoh-contoh sederhana yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari, dan peserta didik pun akhirnya ketika membuat surat pribadi hanya mengambil tema atau membahas sesuatu yang sederhana. Dalam menulis surat pribadi SMP kelas VII terdapat kompetensi dasar yaitu, menulis surat pribadi dengan memperhatikan komposisi, 2 Adlan Ali Tanzil, Pedoman Lengkap Menulis Surat, Tangerang: PT. Kawan Pustaka, 2006, h.1. isi, dan bahasa. Dengan menganalisis surat-surat H.B. Jassin peserta didik diharapkan mampu mencapai indikator yang telah ditetapkan, di antaranya adalah: 1. Mampu menentukan perbedaan komposisi surat pribadi dengan surat resmi 2. Mampu menulis surat pribadi dengan bahasa yang komunikatif 3. Mampu menyunting surat pribadi Berkenaan dengan hal tersebut, maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai tidak tutur yang terdapat dalam surat pribadi serta mengkaitkan dengan pembelajaran menulis surat pribadi. Diharapkan dengan adanya penelitian ini paling tidak peneliti memberikan referensi contoh-contoh penulisan surat pribadi yang lebih bervariasi dan dapat diterapkan dalam pembelajaran menulis surat pribadi di sekolah sehingga pembelajaran menulis surat pribadi dapat dikembangkan. Dengan melihat contoh-contoh berbagai surat menyurat H.B. Jassin dengan beberapa orang, diharapkan peserta didik bukan hanya mengetahui tata cara dalam menulis surat pribadi, tetapi peserta didik juga belajar menggunakan kata-kata atau kalimat yang baik agar surat pribadi maksud yang disampaikan dalam surat tersebut dapat dimengerti dengan baik oleh lawan tutur.

B. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian yang dilakukan lebih terfokus dan tidak menyimpang dari apa yang ingin dilaksanakan, selain itu pembatasan masalah dilakukan agar penulis tidak terlalu luas menjabarkan objek yang akan diteliti. Dalam penelitian ini, ruang lingkup yang menjadi fokus penelitian ini adalah pemakaian tindak tutur ilokusi pada surat-surat H.B. Jassin beserta balasannya. Setelah menjabarkan mengenai tidak tutur ilokusi, selanjutnya mengaitkannya dengan pembelajaran menulis surat pribadi yang terdapat pada Sekolah Menengah Pertama. Analisis surat yang dilakukan berdasarkan pada tinjauan pragmatik, dari teori-teori dalam pragmatik, menentukan teori yang akan dijadikan acuan dalam penelitian, kemudian surat tersebut dideskripsikan dan ditentukan jenis tindak tuturnya.

C. Identifikasi Masalah

Dalam penelitian ini, terdapat identifikasi masalah, di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Surat-surat pribadi H.B. Jassin beserta balasannya dapat dianalisis berdasarkan tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam tuturan. 2. Analisis tindak tutur ilokusi surat-surat pribadi H.B. Jassin beserta balasannya juga dikaitkan dengan konteks yang terkait dalam isi surat tersebut. 3. Analisis tindak tutur ilokusi surat-surat pribadi H.B. Jassin beserta balasannya dapat diterapkan dalam pembelajaran menulis surat pribadi di SMP PGRI 371 Pondok Aren.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah yang telah diuraikan, maka terdapat beberapa rumusan masalah dalam penelitian ini, perumusan tersebut di antaranya, yaitu: 1. Bagaimanakah wujud tindak tutur ilokusi pada surat-surat H.B. Jassin beserta balasannya? 2. Apa saja implikasi yang didapat dari tindak tutur ilokusi pada surat-surat H.B. Jassin beserta balasannya dalam pembelajaran menulis surat pribadi di SMP PGRI 371 Pondok Aren kelas VII?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah maka penelitian ini yang akan dilakukan memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Menjabarkan wujud tindak tutur ilokusi yang terdapat pada surat-surat H.B. Jassin beserta balasannya.

Dokumen yang terkait

Tindak Tutur Dalam Bahasa Melayu Tanjung Balai

8 93 82

Penggunaan Diksi dalam Surat Pembaca Surat Kabar Harian Kompas dan Implikasinya pada Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas IX SMP

0 3 141

TINDAK ILOKUSI PADA DIALOG FILM SERDADU KUMBANG SUTRADARA ARI SIHASALE DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

4 26 86

Deiksis Sosial pada Surat Pembaca Harian Kompas Edisi Juli 2016 dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMP

0 4 213

TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA WACANA POJOK SURAT KABAR KOMPAS EDISI Tindak Tutur Ilokusi Pada Wacana Pojok Surat Kabar Kompas Edisi November 2015 Diimplementasikan Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Sma/Smk Kelas X.

0 3 12

TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA WACANA POJOK SURAT KABAR KOMPAS EDISI NOVEMBER 2015 DIIMPLEMENTASIKAN Tindak Tutur Ilokusi Pada Wacana Pojok Surat Kabar Kompas Edisi November 2015 Diimplementasikan Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Sma/Smk Kelas X.

0 3 12

ANALISIS PERBEDAAN TINDAK TUTUR ILOKUSI BAHASA OPINI PADA LIMA SURAT KABAR DI INDONESIA Analisis Perbedaan Tindak Tutur Ilokusi Bahasa Opini Pada Lima Surat Kabar Di Indonesia Edisi 25 September - 01 Oktober 2014.

0 2 11

ANALISIS PERBEDAAN TINDAK TUTUR ILOKUSI BAHASA OPINI PADA LIMA SURAT KABAR DI INDONESIA Analisis Perbedaan Tindak Tutur Ilokusi Bahasa Opini Pada Lima Surat Kabar Di Indonesia Edisi 25 September - 01 Oktober 2014.

0 6 14

TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA KOLOM OLAHRAGA DI Tindak Tutur Ilokusi Pada Kolom Olahraga Di Surat Kabar Solopos Edisi Juni-Juli 2012.

0 1 11

TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA KOLOM OLAHRAGA DI SURAT KABAR SOLOPOS EDISI JUNI-JULI 2012 Tindak Tutur Ilokusi Pada Kolom Olahraga Di Surat Kabar Solopos Edisi Juni-Juli 2012.

1 2 16