Kerangka Berpikir Hipotesis Tindakan

Berdasarkan hasil penelitian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan model cooperative learning metode jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya dimana pada penelitian sebelumnya yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Paseh I, siswa kelas V SDN Cintajaya dan mahasiswa selain itu metode kooperatif metode jigsaw diterapkan pada mata pelajaran matematika, IPA dan PKn. Sedangkan pada penelitian ini, peneliti mencoba menerapkan metode jigsaw untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar IPS siswa kelas VB SDK Ganjuran.

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan kajian teori di atas maka dapat disusun kerangka berpikir. Pada kondisi awal pembelajaran guru masih menggunakan pembelajaran tradisional dengan metode ceramah yang menjadikan siswa merasa bosan dan kurang berminat dalam pembelajaran IPS sehingga hasil prestasi siswa kurang maksimal. Dengan kondisi tersebut, maka peneliti menerapkan pembelajaran model kooperatif metode jigsaw untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar IPS. Melalui pembelajaran kooperatif siswa dapat bekerja sama dalam kelompok dan membahas tugas secara bersama-sama serta saling berbagi informasi dengan kelompok yang lainnya. Melalui diskusi dalam kelompok akan terjalin komunikasi antar siswa, siswa dapat berbagi ide dan ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Pada kondisi akhir pembelajaran, aktivitas siswa dalam kerjasama kelompok menjadi meningkat sehingga penggunaan metode jigsaw pada pembelajaran ini dipercaya dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa.

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka berpikir diatas dapat diajukan hipotesis sebagai berikut: 1. Pelaksanaan pembelajaran IPS siswa kelas VB SDK Ganjuran semester II tahun ajaran 20122013 pada materi Proklamasi Kemerdekaan dilakukan sesuai dengan langkah-langkah metode jigsaw yaitu siswa dibagi menjadi kelompok asal secara heterogen, kemudian siswa dibagi menjadi kelompok ahli, di dalam kelompok ahli mendiskusikan materi berupa LKS yang diberikan guru, selesai diskusi kelompok ahli kembali pada kelompok asal, kelompok asal mendiskusikan dan mengerjakan LKS, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi. 2. Penggunaan metode jigsaw dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa kelas VB SDK Ganjuran semester II tahun ajaran 20122013 dalam pelajaran IPS pada materi Proklamasi Kemerdekaan. 26

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Menurut Kemmis dalam Sanjaya 2011:24, penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian reflektif dan kolektif yang dilakukan peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran praktik sosial mereka. Hal ini berbeda dengan Mulyasa 2009:88 yang menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas PTK merupakan suatu cara memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru karena guru merupakan orang yang paling tahu segala sesuatu yang terjadi dalam pembelajaran. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. Tujuan penelitian tindakan kelas menurut Grundy dan Kemmis dalam Sanjaya 2011:30-31 meliputi tiga hal, yakni peningkatan praktik, pengembangan profesional, dan peningkatan situasi tempat praktik berlangsung. Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini mengacu pada model Kemmis dan Mc. Taggart Arikunto, 2010:17. Model penelitian ini terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Keempat tahap tersebut disebut satu siklus. Pengertian siklus atau putaran dalam PTK adalah satu kali proses pembelajaran sesuai dengan perencanaan yang telah disusun Sanjaya, 2011:77. Dalam penelitian ini ada II siklus tetapi siklus yang kedua diadakan setelah adanya refleksi dari semua kegiatan pada siklus I yang telah dilakukan. Kemudian diadakannya