C. Bahan Penelitian
Senyawa uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstrak metanol daun Rosmarinus officinalis L. Sel yang digunakan dalam pengujian ini adalah sel
kanker payudara T47D yang didapat dari Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Bahan kimia yang digunakan adalah
metanol pro analis Merck, FBS Fetal Bovine Serum 10, FBS 0.5, Media Kultur Medium RPMI Rosewell Park Memorial Institute 1640 Gibco, media
kultur medium 199 Gibco, Tripsin EDTA 0.25, PBS Phosphat Buffer Saline, Fungison Gibco, Penisilin Streptomisin 1 vv, akua bidestilata, etanol 96,
natrium bikarbonat, HEPES N-2-Hidroxy Ethyl Piperazine-N-Ethane Sulfonic Acid, SDS Sodium Dodecyl Sulfate 10 dalam HCl 0.01 N, DMSO Merck
0.5, biru tripan, eter, etanol CV. Labora, akuades, Nolvadex 20 mg tablet kontrol tamoxifen, metanol 70, reagen Annexin V Fluos Roche, reagen MTT
5 mgmL, primary monoclonal antibody antiER Thermo Fisher Scientific, biotinylated universal secondary antibody Biocare, Mayer Hematoxylin Dako,
xylol, substrat DAB.
D. Alat Penelitian
Peralatan refluks, alat-alat gelas, mantel heater, waterbath, blender, rotary evaporator, incubator CO
2
, autoklaf, tangki nitrogen cair, alat-alat gelas steril, laminar air flow cabinet LAF, mikroskop fase kontras, tissue culture
flask, blue tip, yellow tip, neraca digital, mikropipet, mikroplate 96 sumuran, 24 sumuran, coverslip, ELISA reader, tabung conical 15 mL, tissue culture cluster
96, haemocytometer, mikroskop fluoresensi, kamera digital, mikroskop cahaya, sentrifuge, neraca digital, flowcytometry.
E. Tata Cara Penelitian
1. Pengumpulan Tanaman
Tanaman rosemary Rosmarinus officinalis L. didistribusikan oleh Dipokusumo Farm Rasamala A4, Semarang Kota 50189, Jawa Tengah,
Indonesia berasal dari kebun di Malang, Jawa Timur dipanen pada bulan Juni 2014. Bagian yang digunakan hanya bagian daunnya. Daun yang dipilih adalah
daun yang segar, berwarna hijau, dan bentuk yang masih utuh. 2.
Determinasi Tanaman
Tanaman rosemary ini didapatkan melalui distributor komersil maka diperlukan pemastian akan kebenaran tanaman yang digunakan. Sampel daun
rosemary dideterminasi di Laboratorium Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada.
3. Penyiapan Simplisia
Daun rosemary dipetik kemudian dicuci bersih dibawah air mengalir. Daun dipotong-potong, dikeringkan di atas tampah ditutupi kain hitam diberi
sirkulasi udara yang cukup dengan sinar matahari. Pengeringan pertama dilakukan dalam waktu tujuh hari, setelah tujuh hari daun rosemary dipilah, daun yang
sudah kering berwarna hijau kecoklatan dan mudah rapuh saat diremas dari yang masih kurang kering. Daun yang kurang kering dilanjutkan dengan pengeringan
dingin di dalam kulkas selama tujuh hari. Daun rosemary yang sudah kering,