Sel T47D yang diberi ekstrak metanol daun rosemary 30 dan D 1

sebagai obat yang bekerja sebagai inhibitor kompetitif ERα memiliki kemampuan induksi apoptosis yang tinggi, didukung oleh hasil sebesar 93,23. Sel T47D yang diberi ekstrak metanol daun rosemary konsentrasi IC 50 = 13,95 gmL dapat menginduksi apoptosis sebesar 19,68 tapi cenderung menyebabkan nekrosis pada sel yaitu sebesar 77,33 dapat diakibatkan oleh durasi inkubasi sel dengan ekstrak yang terlalu lama sehingga terjadi kerusakan membran sel dan terjadi nekrosis. Radian satu pada hasil pembacaan flowcytometry menunjukkan sel yang masih hidup sehingga tidak ada reagen annexin dan reagen propidium iodida yang berikatan dengan sel. Radian kedua menunjukkan sel yang mengalami apoptosis awal di mana reagen annexin akan berikatan dengan fosfatidilserin pada sel yang mengalami apoptosis. Radian ketiga menunjukkan sel yang mengalami apoptosis akhir di mana reagen annexin berikatan dengan fosfatidilserin sel yang mengalami apoptosis, akan tetapi ada beberapa badan apoptosis yang mengandung bagian nukleus mengalami kerusakan membran sehingga dapat berikatan dengan propidium iodida. Radian keempat menunjukkan ikatan propidium iodida dengan sel yang mengalami nekrosis. Berdasarkan data ini ekstrak metanol daun rosemary dapat menyebabkan kematian sel lebih besar dari tamoxifen dilihat dari jumlah sel yang masih hidup pada sel yang diberi ekstrak hanya tersisa 3,21 sedangkan pada tamoxifen sebesar 4,55. Kemampuan induksi apoptosis ekstrak metanol daun rosemary lebih rendah dari tamoxifen, dan cenderung menyebabkan kematian sel melalui jalur nekrosis. Kematian dengan jalur nekrosis diharapkan tidak terjadi karena dapat menyebabkan respon inflamasi. Sel yang mengalami apoptosis akan cenderung dihadapkan pada peristiwa fagositosis tetapi sel yang mengalami nekrosis dapat memicu sinyal tubuh untuk melepaskan mediator inflamasi ke daerah kerusakan Schulze-Osthoff, 2008. Pada tabel terlihat jumlah sel yang mati lebih dari 50 padahal pengujian ini dilakukan pada kadar IC 50 ekstrak metanol daun rosemary. Hal ini dapat terjadi karena inkubasi sel dengan sampel yang terlalu lama ataupun ketika pereaksian dengan reagen Annexin V Fluos sehingga kematian sel semakin banyak terjadi.

D. Pengujian Ekspresi ER dengan Metode Imunositokimia

Tujuan dari imunositokimia adalah menentukan level ekspresi reseptor estrogen alfa ERα pada sel T47D setelah pemberian sampel. Imunositokimia merupakan teknik untuk mendeteksi protein atau antigen dalam sel dengan mendeteksi reaksi antigen antibodi dengan bantuan penanda, dalam penelitian ini menggunakan pewarna sehingga teknik ini lebih cocok disebut dengan immunostaining. Kelebihan metode ini adalah morfologi sel dapat diawetkan sehingga pola pewarnaan sel dapat diamati secara berkesinambungan dan berbagai jenis antibodi dapat digunakan untuk pendeteksian, akan tetapi kekurangan dari metode ini adalah proses yang cukup lama dan rumit juga mahal dan terbatas pada penilaian semi kuantitatif karena menggunakan sudut pandang subjektif, oleh sebab itu diperlukan metode standar untuk mengkuantifikasi level ekspresi protein yang sebenarnya. Tabel 3. Hasil Perhitungan Ekspresi ER Subjek Ekspresi Reseptor Estrogen Alfa pada Sel Kanker Payudara T47D KS No-Ab KS Ab Tamoxifen Rosemary LP 1 LP 2 LP 3 LP 1 LP 2 LP 3 LP 1 LP 2 LP 3 LP 1 LP 2 LP 3 1 175 101 177 8 11 10 2 175 101 177 10 15 11 3 175 101 177 8 14 8 Σ Sel 514 365 193 175 101 177 56 80 63 138 154 126 100 100 100 6,28 8,66 7,67 Level 4+ 4+ 4+ 1+ 1+ 1+ Gambar 12. Hasil uji imunositokimia. A. Kontrol sel T47D yang diberi antibodi ER. B. Kontrol sel yang tidak diberi antibodi ER. C. Sel T47D yang diberi tamoxifen 37,64 dan D. Sel T47D yang diberi ekstrak metanol daun rosemary Rosmarinus officinalis L. 13,95 . A D C B tidak mengeskpresikan ERa mengeskpresikan ERa

Dokumen yang terkait

EFEK REPELLENT EKSTRAK DAUN ROSEMARY(Rosmarinus officinalis) TERHADAP NYAMUK AEDES SP.

0 6 2

EFEK SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL DAUN MAITAN (Lunasia amara Blanco) TERHADAP SEL KANKER EFEK SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL DAUN MAITAN (Lunasia amara Blanco) TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA T47D DAN SKRINING FITOKIMIA.

0 0 12

AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL BIJI SRIKAYA (Annona squamosa L.) TERHADAP SEL T47D Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Etanol Biji Srikaya (Annona Squamosa L.) Terhadap Sel T47D.

0 0 12

AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL DAUN SRIKAYA (Annona squamosa L) TERHADAP SEL T47D Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Etanol Daun Srikaya (Annona Squamosa L) Terhadap Sel T47d.

0 0 13

PENDAHULUAN Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Etanol Daun Srikaya (Annona Squamosa L) Terhadap Sel T47d.

3 19 9

DAFTAR PUSTAKA Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Etanol Daun Srikaya (Annona Squamosa L) Terhadap Sel T47d.

0 2 4

Ekstrak metanolik daun rosemary (Rosmarinus officinalis L.) sebagai agen kemopreventif terhadap sel kanker serviks (HeLa) melalui regulasi Bcl-2.

0 1 46

Efek antikanker ekstrak etanolik daun lavender (Lavandula officinalis Chaix) terhadap sel kanker payudara T47D melalui penekanan ekspresi Reseptor Estrogen- α.

1 7 81

Pengaruh pemberian ekstrak etanolik daun Pukul Empat (Mirabilis jalapa L.) terhadap viabilitas, apoptosis dan ekspresi reseptor Estrogen-α sel kanker payudara T47D.

2 9 79

Ekstrak metanolik daun rosemary (Rosmarinus officinalis L.) sebagai agen kemopreventif terhadap sel kanker serviks (HeLa) melalui regulasi Bcl 2

0 0 44