42
3.8.3.3 Uji Retensi Pengaruh Perlakuan
Uji  retensi  dilakukan  untuk  mengetahui  apakah  pengaruh  perlakuan  masih sekuat  pada  posttest  I  sesudah  satu  bulan  dilakukan  perlakuan.  Untuk  itu
digunakan posttest II baik dari kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Data yang diuji berasal dari kelompok yang sama, sehingga menggunakan dua uji
statistik  berikut  Field,  2009:  325.  Uji  statistik  yang  digunakan  adalah  Paired samples  t-test  jika  data  terdistribusi  dengan  normal.  Uji  statistik  menggunakan
Wilcoxon jika data terditribusi dengan tidak normal Field, 2009: 345. Teknik  analisis  data  menggunakan  tingkat  kepercayaan  95.  Analisis  data
menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut. 1 H
i
: ada perbedaan skor yang signifikan  dari  posttest  I  ke  posttest  II  pada  kelompok  eksperimen  dan  atau
kelompok  kontrol.  Dengan  kata  lain  terdapat  penurunanpeningkatan    skor  yang signifikan  dari  posttest  I  ke  posttest  II  pada  kelompok  eksperimen  dan  atau
kelompok  kontrol  terhadap  kemampuan  menjelaskan  dan  menginterpretasi.  2 H
null
: tidak ada perbedaan skor yang signifikan dari posttest I ke posttest II pada kelompok eksperimen dan atau kelompok kontrol, dengan kata lain tidak terdapat
penurunanpeningkatan    skor  yang  signifikan  dari  posttest  I  ke  posttest  II  pada kelompok  eksperimen  dan  atau  kelompok  kontrol  terhadap  kemampuan
menjelaskan  dan  menginterpretasi.  Kriteria  yang  digunakan  untuk  menolak  H
null
adalah jika harga Sig.2-tailed  0,05 Field, 2009: 53 Persentase kenaikan skor dari posttest I ke posttest II dihitung menggunakan
rumus sebagai berikut Gunawan, 2006: 575.
Gambar 3.6 Rumus Persentase Uji Retensi
3.8.3.4 Dampak Pengaruh Perlakuan
Krathwohl  2004:  546  menyarankan  agar  dalam  penelitian  eksperimen perlu digunakan elemen penelitian kualitatif untuk menyingkapkan penilaian atau
persepsi  subjek-subjek  yang  terlibat  dalam  penelitian  terhadap  proses pembelajaran  yang  dilakukan.  Dalam  hal  ini  teknik  triangulasi  digunakan  untuk
mendapatkan  data.  Triangulasi  menggunakan  tiga  cara,  yaitu  observasi, wawancara,  dan  dokumentasi.  Observasi    dilakukan  untuk  mengetahui  perilaku
43 manusia,  proses  kerja,  gejala  alam,  dan  bila  responden  tidak  terlalu  besar
Sugiyono, 2010: 203. Pada penelitian ini, observasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas  siswa  selama  pembelajaran.  Hasil  observasi  diperoleh  dengan  membuat
catatan  aktivitas  siswa  selama  pelaksanaan  pembelajaran  pada  kelompok eksperimen dan kontrol.
Wawancara  adalah  pengumpulan  data  dengan  mengajukan  pertanyaan secara  lisan  kepada  subjek  yang  diteliti  Kusumah    Dwitagama,  2009:  77.
Sugiyono  2010:  194  mengungkapkan  bahwa  wawancara  digunakan  untuk mengetahui  hal  dari  responden  secara  lebih  mendalam  dan  jumlah  responden
sedikit.  Wawancara  dilakukan  secara  terstruktur  kepada  guru  dan  3  siswa  dari kelompok  eksperimen.  Ketiga  siswa  yang  akan  diwawancarai  terdiri  dari  siswa
yang memiliki kemampuan kognitif paling rendah, menengah, dan tinggi. Dokumen  adalah  catatan  suatu  peristiwa  yang  sudah  berlalu  dan  dapat
berupa  tulisan,  gambar,  atau  karya  Sugiyono,  2008:  240.  Dokumen  yang digunakan  dalam  penelitian  ini  berupa  dokumen  nilai  siswa  dan  foto-foto  siswa
saat pembelajaran. Nilai siswa diperoleh dari hasil pretest, posttest I dan posttest II.  Pedoman  wawancara  untuk  guru  dan  siswa  kelompok  eksperimen  sesudah
diberikan perlakuan dapat dilihat pada Tabel 3.8 dan Tabel 3.9 pada halaman 44.
44
Tabel 3.8 Pedoman Wawancara Siswa Kelompok Eksperimen Sesudah Perlakuan
Tabel 3.9 Pedoman Wawancara Guru Sesudah Perlakuan
No Pertanyaan
1 Apakah Anda pernah menggunakan metode inkuiri dalam mengajar?
2 Bagaimana menurut Anda pembelajaran dengan  metode inkuiri itu?
3 Bagaimana menurut Anda siswa di kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah?
4 Bagaimana perbedaan siswa di kelas eksperimen dan kontrol?
5 Apa kesulitan mengajar dengan menggunakan metode inkuiri?
6 Apakah metode inkuiri lebih efektif dalam pembelajaran?
7 Apa saran Anda untuk pembelajaran menggunakan metode inkuiri?
3.8.3.5 Pembahasan Lebih Lanjut