18
Kedua, pembuangan limbah rumah tangga Kemendikbud, 2014: 102. Limbah
rumah tangga menghasilkan beberapa zat organik dan anorganik yang dibuang dan dialirkan melalui selokan-selokan dan akhirnya masuk ke sungai. Zat organik
misalnya sisa makanan, sedangkan zat anorganik misalnya plastik. Penyebab pencemaran air yang ketiga yaitu pembuangan limbah obat
hamapupuk kimia pertanian atau penggunaan obat hamapupuk kimia yang
berlebihan Yousnelly, 2010: 38-40. Kegiatan pertanian biasanya menghasilkan
limbah yang mengandung zat pencemar seperti pupuk kimia dan obat hama. Penggunaan pupuk di daerah pertanian akan mencemari air yang keluar dari
pertanian. Air yang mengandung pupuk ini merupakan bahan makanan bagi ganggang dan tumbuhan air seperti enceng gondok sehingga ganggang dan
tumbuhan air tersebut mengalami pertumbuhan dengan cepat. Tumbuhan air dapat menutupi permukaan air dan berpengaruh buruk pada ikan-ikan serta komponen
ekosistem biotik lainnya. Pemanfaatan obat hama juga dapat mengganggu ekosistem air karena mengandung racun dan akan mematikan hewan-hewan air,
burung dan bahkan manusia. Berdasarkan beberapa penyebab tersebut dapat diketahui bahan-bahan yang dapat mencemari air antara lain daun-daunan, kertas,
kaleng, plastik, sisa-sisa makanan, cairan minyak, sabun detergen, sabun cuci, sabun mandi, dan sampo, logam berat, bahan pemberantas hama, dan zat warna
kimia.
4. Ciri-ciri air yang tercemar
Air yang tercemar dapat diketahui dengan beberapa ciri berikut Wardhana, 2004: 73-77. Pertama, adanya perubahan suhu air. Air limbah yang panas di
buang ke sungai sehingga air sungai menjadi panas. Air sungai yang suhunya naik akan mengganggu kehidupan hewan dan organisme air lainnya. Kedua, adanya
perubahan warna air. Bahan buangan dan air limbah akan larut dalam air dan menyebabkan perubahan warna. Air dalam keadaan normal dan bersih tidak akan
berwarna, sehingga tampak bening dan bersih. Tingkat pencemaran air tidak mutlak tergantung pada warna air, karena limbah yang memberikan warna belum
tentu lebih berbahaya dari limbah yang tidak memberikan warna.
19 Ciri air tercemar yang ketiga adalah adanya perubahan bau air. Bau yang
keluar dari air bisa langsung dari limbah pabrik yang dibuang, tetapi bisa juga dari limbah organik yang diubah oleh mikroba menjadi bahan yang berbau. Keempat,
adanya perubahan rasa air. Apabila air mempunyai rasa, maka telah terjadi pelarutan sejenis garam-garaman atau logam yang dapat mengganggu
kelangsungan hidup organisme air. Kelima, timbulnya endapan dalam air. Endapan berasal dari bahan buangan industri yang berbentuk padat. Bahan padat
ini akan melayang di air sehingga dapat menghalangi sinar matahari yang masuk ke air. Sinar matahari diperlukan untuk fotosintesis mikroorganisme air. Jika tidak
ada sinar matahari, tidak bisa terjadi fotosintesis dan kelangsungan mikroorganisme air akan terganggu. Bahan padat yang melayang lama-lama akan
mengendap di dasar air. Sumantoro 2009: 72 mengungkapkan bahwa air yang tercemar mengandung kuman penyakit yang berupa bakteri dan lalat karena
adanya sampah dan limbah kimia yang berbahaya.
5. Akibat pencemaran air sungai
Pencemaran air sungai dapat memberikan akibat yang buruk bagi lingkungan dan makhluk hidup di sekitarnya Mikrodo, 2010: 74. Beberapa
akibat yang dapat ditimbulkan yaitu air yang kotor dapat menjadi media munculnya penyakit yang membahayakan manusia, air sungai yang tercemar bisa
mengurangi keindahan lingkungan sekitar, dan makhluk hidup air akan mati. Selain itu adanya sampah yang menumpuk dapat menghambat aliran air
Yousnelly, 2010: 38. Hariyanto 2007: 48 mengungkapkan bahwa pencemaran air sungai juga akan menimbulkan bau busuk sehingga terjadi pencemaran udara
dan makhluk hidup kekurangan air bersih.
6. Cara Mencegah dan Mengatasi Pencemaran Sungai