46 ini antara lain buruh, karyawan swasta, guru, dosen, PNS, wiraswasta, dan dokter.
Latar  belakang  pendidikan  orang  tua  antara  lain  SMA,  D1,  D2,  D3,  S1,  S2,  dan S3.
Sampel  kedua  penelitian  adalah  kelas  VC  sebagai  kelompok  kontrol. Kelompok  ini  terdiri  dari  17  siswa  laki-laki  dan  11  siswa  perempuan.  Jumlah
seluruh  siswa  kelompok  kontrol  adalah  28  orang.  Siswa  pada  kelompok  kontrol berasal dari latar belakang keluarga ekonomi menengah dan berpendidikan. Data
siswa  menunjukkan  bahwa  pekerjaan  orang  tua  siswa  di  kelas  ini  antara  lain karyawan  swasta,  wiraswasta,  guru,  dosen,  PNS,  dokter,  notaris,  dan  pegawai
bank. Latar belakang pendidikan orang tua antara lain SMA, D1, D2, D3, S1, S2, dan S3.
4.1.1.2 Deskripsi Implementasi Pembelajaran
Pelaksanaan penelitian di kelompok eksperimen dan kontrol dimulai dengan pretest  pada  hari  Kamis,  4  September  2014.  Tujuan  pretest  adalah  untuk
mengetahui  kemampuan  awal  siswa  pada  kelompok  eksperimen  dan  kelompok kontrol. Siswa mengerjakan soal dengan menjawab pada lembar jawab yang telah
disediakan. Soal berupa uraian yang berjumlah 21 butir. Waktu mengerjakan soal pretest  adalah  2  x  40  menit.  Sebelum  mengerjakan  soal,  siswa  mendengarkan
pengarahan dari guru tentang langkah-langkah mengerjakan soal dan maksud dari tiap  butir  soal.  Siswa  juga  diberi  kesempatan  untuk  bertanya  pada  guru  tentang
soal  yang  belum  dipahami.  Pelaksanaan  pembelajaran  di  kelompok  eksperimen dan  kelompok  kontrol  dilakukan  oleh  guru  yang  sama.  Peneliti  memiliki  peran
sebagai  pengamat  kegiatan  pembelajaran,  mendokumentasikan  kegiatan pembelajaran,  tidak  sedikit  pun  mengambil  peran  dalam  kegiatan  pembelajaran,
dan  hanya  membantu  menyiapkan  alat  dan  bahan  sebelum  pelaksanaan pembelajaran. Deskripsi implementasi pembelajaran di kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol sebagai berikut.
1. Deskripsi Implementasi Pembelajaran Kelompok Eksperimen
Pembelajaran dengan metode inkuiri di kelompok eksperimen dilaksanakan satu  kali  dalam  sehari  pada  hari  Rabu,  10  September  2014.  Pembelajaran
47 dilaksanakan  dengan  berpedoman  pada  kurikulum  2013,  sehingga  penelitian
dilaksanakan  selama  sehari  atau  dengan  kata  lain  satu  pembelajaran.  Satu pembelajaran  sebenarnya  terdiri  dari  dua  mata  pelajaran,  yaitu  Seni  Budaya  dan
Prakarya  SBdP  dan  IPA  karena  menggunakan  pendekatan    tematik.  Satu pembelajaran  membutuhkan  waktu  8  jam  pelajaran.  Penelitian  ini  difokuskan
pada  satu  mata  pelajaran,  yaitu  IPA.  Pelajaran  IPA  dengan  metode  inkuiri
dilaksanakan  selama  6  jam  pelajaran  atau  6  x  40  menit.  Kegiatan  pembelajaran
dilaksanakan  dari  pukul  07.00 –  pukul  11.20  WIB.  Sebelum  kegiatan
pembelajaran  dimulai,  alat  dan  bahan  untuk  percobaan  sudah  disiapkan. Pembelajaran  dilaksanakan  oleh  guru  di  dalam  kelas,  sedangkan  untuk  bagian
percobaan dilaksanakan di halaman sekolah. Materi pokok yang dipelajari adalah
pencemaran air.
Kegiatan  pembelajaran  diawali  dengan  apersepsi  oleh  guru.  Guru  bercerita tentang  perilaku  manusia  dalam  memanfaatkan  air.  Siswa  dan  guru  melakukan
tanya jawab tentang cerita. Guru membimbing siswa untuk mengaitkan hubungan kegiatan  manusia  dalam  memanfaatkan  air  dengan  pencemaran  air.  Selanjutnya
guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu tentang pencemaran air. Kegiatan inti  pembelajaran  meliputi  orientasi,  merumuskan  masalah,  merumuskan
hipotesis,  melakukan  eksperimen,  menarik  kesimpulan,  mempresentasikan  hasil,
dan melakukan refleksi.
Kegiatan inti  yang pertama adalah orientasi yang diawali oleh guru dengan tanya  jawab  tentang  keadaan  sungai  di  sekitar  tempat  tinggal  siswa.  Siswa
mencari  tahu  arti  pencemaran  pada  Kamus  Besar  Bahasa  Indonesia.  Selanjutnya siswa dibimbing guru untuk memahami arti kata pencemaran air. Setelah itu siswa
membaca teks berita tentang pencemaran air di sungai Code. Lalu siswa dan guru melakukan  tanya  jawab  tentang  manfaat  air,  manfaat  air  sungai,  faktor  yang
menyebabkan  pencemaran  air  sungai,  akibat  pencemaran  air  sungai,  ciri-ciri  air sungai  yang tercemar, dan perasaan siswa setelah membaca teks berita. Kegiatan
orientasi diakhiri dengan pembagian kelompok eksperimen dan penjelasan tentang
petunjuk eksperimen oleh guru serta siswa diberikan Lembar Kerja Siswa LKS.
Kegiatan  inti  yang  kedua  adalah  merumuskan  masalah.  Pembelajaran menggunakan  metode  inkuiri  dengan  peran  guru  yang  membimbing  siswa  untuk
48 mengajukan  pertanyaan  tentang  eksperimen  yang  akan  dilakukan.  Pertanyaaan
menggunakan kata tanya “apakah” yang jawabannya “ya” atau “tidak”, misalnya “Apakah ikan dapat bertahan hidup dalam air yang tercemar?” Pertama kali guru
memberi  contoh  pertanyaan,  lalu  siswa  menyampaikan  pertanyaan  secara  bebas. Guru  menuliskan  pertanyaan-pertanyaan  yang  disampaikan  siswa  di  papan  tulis.
Siswa mencatat pertanyaan-pertanyaan rumusan  masalah  yang dituliskan  guru di
papan tulis pada LKS.
Kegiatan  inti  yang  ketiga  adalah  merumuskan  hipotesis  atau  jawaban sementara  dari  rumusan  masalah  yang  sudah  dicatat.  Siswa  melakukan  diskusi
dalam  kelompok  untuk  merumuskan  hipotesis.  Lalu  menuliskan  hipotesis  hasil diskusi  pada  LKS.  Guru  membimbing  jalannya  diskusi  kelompok  dalam
merumuskan hipotesis.
Kegiatan  inti  yang  keempat  adalah  eksperimen.  Ada  4  eksperimen  yang dilakukan siswa tentang pencemaran air. Siswa melakukan eksperimen di halaman
sekolah.  Alat  dan  bahan  sudah  disediakan  oleh  peneliti  untuk  setiap  kelompok. Pada  eksperimen  I  siswa  diajak  membuktikan  dampak  pencemaran  air  yang
disebabkan  oleh  limbah  sabun  mandi.  Siswa  menyiapkan  alat  dan  bahan  untuk eksperimen I. Siswa menyiapkan gelas yang sudah diberi tanda A, B dan C. Siswa
memasukkan 150ml air bersih ke dalam setiap gelas. Siswa memasukkan ikan ke dalam gelas yang sudah berisi air bersih. Siswa memasukkan air sabun mandi ke
dalam  gelas  A  =  100  ml,  gelas  B  =  150  ml,  dan  gelas  C  =  200  ml.  Siswa menyiapkan  stopwatch  untuk  menghitung  waktu  yang  diperlukan  ikan  untuk
bertahan  hidup.  Siswa  mengamati  keadaan  ikan  dalam  air  yang  tercemar.  Siswa mencatat  hasil  pengamatan  pada  tabel  pengamatan  yang  mencakup  keadaan  air
bau,  warna,  dan  benda-benda  dalam  air,  keadaan  ikan,  dan  waktu  yang
dibutuhkan ikan untuk bertahan hidup.
Pada eksperimen II siswa diajak membuktikan dampak pencemaran air yang disebabkan  oleh  limbah  sabun  cuci  piring.  Siswa  menyiapkan  alat  dan  bahan
untuk eksperimen II. Siswa menyiapkan gelas yang sudah diberi tanda D, E dan F. Siswa  memasukkan  150ml  air  bersih  ke  dalam  setiap  gelas.  Siswa  memasukkan
ikan  ke  dalam  gelas  yang  sudah  berisi  air  bersih.  Siswa  memasukkan  air  sabun cuci piring ke dalam gelas D = 100 ml, gelas E = 150 ml, dan gelas F = 200 ml.
49 Siswa  menyiapkan  stopwatch  untuk  menghitung  waktu  yang  diperlukan  ikan
untuk  bertahan  hidup.  Siswa  mengamati  ikan  dalam  air  yang  tercemar.  Siswa mencatat  hasil  pengamatan  pada  tabel  pengamatan  yang  mencakup  keadaan  air
bau,  warna,  dan  benda-benda  dalam  air,  keadaan  ikan,  dan  waktu  yang
dibutuhkan ikan untuk bertahan hidup.
Pada  eksperimen  III  siswa  diajak  membuktikan  dampak  pencemaran  air yang  disebabkan  oleh  limbah  detergen.  Siswa  menyiapkan  alat  dan  bahan  untuk
eksperimen  III.  Siswa  menyiapkan  gelas  yang  sudah  diberi  tanda  G,  H  dan  I. Siswa memasukkan 150 ml air bersih ke dalam setiap gelas. Siswa memasukkan
ikan ke dalam gelas yang sudah berisi air bersih. Siswa memasukkan air detergen ke  dalam  gelas  G  =  100  ml,  gelas  H  =  150  ml,  dan  gelas  I  =  200  ml.  Siswa
menyiapkan  stopwatch  untuk  menghitung  waktu  yang  diperlukan  ikan  untuk bertahan hidup.  Siswa mengamati  ikan dalam air yang tercemar. Siswa mencatat
hasil pengamatan pada tabel pengamatan yang mencakup keadaan air bau, warna, dan benda-benda dalam air, keadaan ikan, dan waktu yang dibutuhkan ikan untuk
bertahan hidup.
Pada  eksperimen  IV  siswa  diajak  membuktikan  pengaruh  pencemaran  air yang  disebabkan  oleh  limbah  sisa  makanan.  Siswa  menyiapkan  alat  dan  bahan
untuk eksperimen IV. Siswa menyiapkan gelas  yang sudah diberi tanda J, K dan L. Siswa memasukkan 150ml air bersih ke dalam setiap gelas. Siswa memasukkan
ikan  ke  dalam  gelas  yang  sudah  berisi  air  bersih.  Siswa  memasukkan  air  sisa makanan  ke  dalam  gelas  J  =  100  ml,  gelas  K  =  150  ml,  dan  gelas  L  =  200  ml.
Siswa  menyiapkan  stopwatch  untuk  menghitung  waktu  yang  diperlukan  ikan untuk  bertahan  hidup.  Siswa  mengamati  ikan  dalam  air  yang  tercemar.  Siswa
mencatat  hasil  pengamatan  pada  tabel  pengamatan  yang  mencakup  keadaan  air bau,  warna,  dan  benda-benda  dalam  air,  keadaan  ikan,  dan  waktu  yang
dibutuhkan ikan untuk bertahan hidup.
Kegiatan  inti  yang  kelima  adalah  menarik  kesimpulan.  Siswa  berkumpul dengan  kelompok  untuk  bertukar  pikiran  tentang  hasil  eksperimen.  Lalu  siswa
menarik kesimpulan eksperimen dengan berpedoman pada rumusan masalah dan hipotesis.  Pada  kegiatan  ini  siswa  dapat  mengetahui  apakah  hipotesisnya  sesuai
dengan hasil eksperimen. Siswa menuliskan kesimpulan pada LKS.
50 Kegiatan  inti  yang  keenam  adalah  presentasi  hasil  eksperimen.  Kelompok
mempresentasikan  hasil  eksperimen.  Presentasi  dibimbing  oleh  guru.  Pertama, kelompok  membacakan  rumusan  masalah.  Kedua,  kelompok  membacakan
hipotesis.  Ketiga,  kelompok  mempresentasikan  kesimpulan  setelah  melakukan pembuktian  hipotesis  dengan  melalui  eksperimen.  Siswa  dari  kelompok  lain
memiliki  kesempatan  untuk  mengajukan  pertanyaan  atau  saran  bagi  kelompok yang sedang presentasi.
Kegiatan  inti  yang  ketujuh  adalah  melakukan  refleksi.  Pada  kegiatan  ini siswa  menyaksikan  tayangan  video  wawancara  pada  salah  satu  warga  di
perkampungan  Code.  Siswa  dan  guru  melakukan  tanya  jawab  tentang  isi wawancara. Kemudian siswa menjawab 5 butir pertanyaan untuk  refleksi  setelah
mengikuti  pembelajaran  pada  lembar  refleksi.  Pertanyaan  pertama  tentang perasaan siswa ketika melihat keadaan ikan dalam air yang tercemar. Pertanyaan
kedua  tentang  penyebab  pencemaran  air.  Pertanyaan  ketiga  tentang  akibat pencemaran  air.  Pertanyaan  keempat  tentang  usaha  siswa  untuk  mencegah
terjadinya  pencemaran  air.  Pertanyaan  kelima  tentang  usaha  siswa  untuk mengatasi  terjadinya  pencemaran  air.  Selanjutnya  siswa  mendiskusikan  aksi
secara  bersama-sama  dalam  satu  kelas  dengan  dibimbing  guru.  Masing-masing siswa melakukan aksi yang telah dirumuskan setelah kegiatan pembelajaran.
Kegiatan  pembelajaran  ditutup  dengan  tanya  jawab  antara  siswa  dan  guru tentang  hal-hal  yang  belum  dipahami.  Guru  menyampaikan  kesimpulan
pembelajaran dengan memberikan pertanyaan pada beberapa siswa tentang materi yang telah dipelajari. Lalu guru memberikan penguatan dan meluruskan kesalahan
jawaban siswa. Pada  hari  Kamis,  11  September  2014,  siswa  kelompok  eksperimen
mengerjakan  soal  posttest  I.  Posttest  I    dilaksanakan  setelah  siswa  menerima pembelajaran  tentang  materi  penelitian  menggunakan  metode  inkuiri.  Soal
posttest I sama dengan soal yang diberikan ketika pretest. Tujuan posttest I adalah untuk  mengetahui  pemahaman  siswa  setelah  menerima  pembelajaran  dengan
metode inkuiri.
51
2. Deskripsi Implementasi Pembelajaran Kelompok Kontrol