Uji Perbedaan Kemampuan Awal

38 Independent samples t-est atau Paired samplse t-test Field, 2009: 326. Jika distribusi data tidak normal, teknik uji statistik selanjutnya menggunakan statistik non parametrik misalnya dengan Mann-Whitney U-test atau Wilcoxon Field, 2009: 345.

3.8.2 Uji Statistik

3.8.2.1 Uji Perbedaan Kemampuan Awal

Uji perbedaan kemampuan awal dilakukan dengan menguji rerata skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tujuan uji perbedaan kemampuan awal adalah untuk mengetahui apakah kedua kelompok tersebut memiliki kemampuan awal yang sama, sehingga kedua kelompok bisa dibandingkan. Langkah ini untuk memastikan bahwa kemampuan awal kedua kelompok tersebut sama, meskipun teknik pengambilan sampel untuk mendapatkan kedua kelompok tersebut tidak dilakukan secara random Cohen, 2007: 283. Kondisi yang ideal bagi kedua kelompok adalah kedua kelompok memiliki kemampuan awal sama. Data pretest yang diuji berasal dari dua kelompok yang berbeda, sehingga mengunakan dua uji statistik berikut Field, 2009: 326. 1 Uji kemampuan awal menggunakan statistik parametrik Independent samples t-test, jika distribusi data normal. 2 Uji kemampuan awal menggunakan statistik non parametrik Mann- Whitney U-test, jika distribusi data tidak normal Field, 2007: 345. Sebelum melakukan analisis, dilakukan uji asumsi untuk memeriksa homogenitas varians dengan melihat harga Sig. Levene’s test. Jika Sig. 0,05 maka tidak terdapat homogenitas varians pada kedua data yang dibandingkan. Jika harga Sig. 0,05 maka terdapat homogenitas varians pada kedua data yang dibandingkan Field, 2009: 150. Teknik analisis data menggunakan tingkat kepercayaan 95. Analisis data menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut. 1 H i : ada perbedaan yang signifikan antara rerata skor pretest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan kata lain kedua kelompok tidak memiliki kemampuan awal yang sama pada kemampuan menjelaskan dan menginterpretasi. 2 H null : tidak ada perbedaan yang signifikan antara rerata skor pretest pada kelompok eksperimen 39 dan kelompok kontrol. Dengan kata lain kedua kelompok memiliki kemampuan awal yang sama pada kemampuan menjelaskan dan menginterpretasi. Kriteria yang digunakan untuk menolak H null adalah jika harga Sig.2-tailed 0,05 Field, 2009: 53.

3.8.2.2 Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan metode gerak dan lagu terhadap kemampuan mengingat dan memahami pelajaran ipa pada siswa kelas IV SD Kanisius Demangan Baru 1 Yogyakarta.

0 0 159

Pengaruh penggunaan metode Inkuiri terhadap kemampuan menjelaskan dan menginterpretasi pada pelajaran IPA kelas V di SDK Sorowajan Yogyakarta.

0 1 186

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada pelajaran IPA SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 3 146

Pengaruh penggunaan metode gerak dan lagu terhadap kemampuan mengingat dan memahami pelajaran ipa pada siswa kelas IV SD Kanisius Demangan Baru 1 Yogyakarta

0 1 157

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA SD Kanisius Kalasan Yogyakarta.

3 69 161

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA SD Kanisius Kalasan Yogyakarta.

0 1 143

Pengaruh penggunaan metode Inkuiri terhadap kemampuan menjelaskan dan menginterpretasi pada pelajaran IPA SD Kanisius Demangan Baru 1 Yogyakarta

1 8 168

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA SD Kanisius Kalasan Yogyakarta

0 2 159

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada pelajaran IPA SD Kanisius Sengkan Yogyakarta

0 0 144

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP TERHADAP KEMAMPUAN INTERPRETASI DAN ANALISIS PADA MATA PELAJARAN IPA DI SD KANISIUS DEMANGAN BARU I YOGYAKARTA

0 0 173