Kebutuhan-kebutuhan manusia secara individual McClelland Teori X dan teori Y McGregor

16 kelompok faktor independen, yakni faktor-faktor penggerak motivasi dan faktor-faktor higienis Griffin, 2002: 43. 1. Faktor-faktor penggerak motivasi motivator, yakni faktor-faktor yang mampu memuaskan dan mendorong orang untuk bekerja dengan baik, yang terdiri dari: a. keberhasilan pelaksanaan achievement, b. pengakuan recognition, c. pekerjaan itu sendiri the work it self, d. tanggung jawab responsibilities, e. pengembangan advencement. 2. Faktor-faktor higienis, yakni faktor-faktor yang dapat menimbulkan rasa tidak puas kepada pegawai demotivasi, yang terdiri dari: a. kebijaksanaan dan administraasi perusahaan company policy and administration, b. supervisi technical supervisor, c. hubungan antarpribadi dengan atasan interpersonal supervision, d. gaji wages.

g. Kebutuhan-kebutuhan manusia secara individual McClelland

Adalah David McClelland seorang Psikilog dari Amerika yang pertama kalinya mengungkapkan tiga kebutuhan individual yang paling penting, yakni pencapaian, afiliasi, dan kekuasaan Griffin, 2002: 44. 1. Pertama, kebutuhan akan pencapaian need for achievement - nAch, yang paling dikenal diantara ketiga kebutuhan ini, adalah kebutuhan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17 untuk menyelesaikan suatu tujuan atau tugas dengan lebih efektif dibanding sebelumnya. 2. Kedua, kebutuhan akan afiliasi need for affiliation - nAff, merupakan keinginan untuk ditemani dan diterima oleh manusia lain. Individu- individu yang memiliki kebutuhan afiliasi tinggi cenderung lebih menyukai dan berkinerja lebih baik dalam pekerjaan-pekerjaan yang meminta banyak interaksi sosial dan menawarkan peluang untuk berteman. 3. Ketiga, kebutuhan akan kekuasaan need for power - nPow, yakni keinginan untuk menjadi individu yang berpengaruh di dalam sebuah kelompok dan untuk mengendalikan lingkungannya. Individu- individu yang memiliki kebutuhan akan kekuasaan tinggi cenderung akan menjadi pekerja yang superior, memiliki catatan kehadiran yang baik, dan menduduki posisi supervisor.

h. Teori X dan teori Y McGregor

Douglas McGregor menyatakan bahwa ada 2 dua pendekatan atau filsafat manajemen yang mungkin diterapkan dalam organisasiperusahaan. Masing-masing pendekatan itu mendasarkan diri pada serangkaian asumsi mengenai sifat manusia yang dinamainya Teori X dan Teori Y Manullang Manullang, 2004: 170. 1. Asumsi Teori X mengenai manusia: a. Pada umumnya manusia tidak senang bekerja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18 b. Pada umumnya manusia tidak senang berambisi, tidak ingin tanggung jawab dan lebih suka diarahkan. c. Pada umumnya manusia harus diawasi dengan ketat dan sering harus dipaksa untuk memperoleh tujuan-tujuan organisasi. d. Motivasi hanya berlaku sampai tingkat lower order needs physiological and safety level. 2. Asumsi Teori Y mengenai manusia: a. Bekerja adalah kodrat manusia, jika kondisi menyenangkan. b. Pengawasan diri sendiri tidak terpisahkan untuk mencapai tujuan organisasi. c. Manusia dapat mengontrol diri sendiri dan memberi prestasi pada pekerjaan yang diberi motivasi dengan baik. d. Motivasi tidak saja mengenai lower needs, tetapi sampai pada higher order needs. Penekanan untuk masing-masing teori ini Teori X dan Teori Y berbeda, bahkan bisa dikatakan saling bertentanganberlawanan. Dalam Teori Y, penekanan ada pada motivasi intern dan bersifat positif, sedangkan penekanan pada Teori Y ada pada motivasi ekstern dan bersifat negatif Manullang Manullang, 2004: 172. i. Bagaiman cara untuk meningkatkan motivasi kerja?

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perilaku Higienitas Terhadap Kejadian Kecacingan Pada Murid Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Meurebo Kabupaten Aceh Barat

4 52 93

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CONGGEANG KABUPATEN SUMEDANG.

0 1 73

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SMK NEGERI DI WILAYAH KABUPATEN BANDUNG BARAT.

0 3 52

KONTRIBUSI KOMPENSASI DAN MOTIVASI MENGAJAR TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN TUMIJAJAR, TULANG BAWANG BARAT,LAMPUNG :Studi Analitik terhadap Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi.

0 2 76

PENGARUH KINERJA KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI LINGKUNGAN SEKOLAH DASAR KECAMATAN CAMPAKA DAN KECAMATAN CIBATU KABUPATEN PURWAKARTA.

0 2 45

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Motivasi Berprestasi Guru Terhadap Kinerja Mengajar Guru Pada Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya.

0 1 67

PENGARUH KINERJA MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI: Studi Deskriftif Terhadap Guru Sekolah Dasar di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Gunungtanjung Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2009.

1 1 60

PENGARUH PENGHASILAN KELUARGA DAN JARAK TEMPAT TINGGAL TERHADAP MINAT PADA PROGRAM JAMINAN PERSALINAN.

0 0 14

Pengaruh penghasilan keluarga dan jarak tempat tinggal terhadap minat pada program jaminan persalinan cover

0 3 14

PENGARUH BESARNYA GAJI, BEBAN PENGELUARAN KELUARGA, DAN JARAK TEMPAT TINGGAL TERHADAP MOTIVASI MENGAJAR GURU

0 2 170