Manfaat dan Fungsi Iklan

Wright dkk 1978 mengatakan, dalam periklanan mencakup beberapa fungsi, antara lain: 1. Fungsi pemasaran 2. Fungsi komunikasi 3. Fungsi pendidikan 4. Fungsi ekonomi 5. Fungsi sosial 6. Fungsi yang ditinjau dari segi komunikator dan komunikan Wright dalam Liliweri, 1992:52. Fungsi pemasaran dalam periklanan merupakan fungsi untuk memenuhi permintaan para pemakai ataupun pembeli terhadap barang ataupun jasa serta gagasan yang diperlukannya. Melihat fungsi komunikasi dalam periklanan, semua bentuk iklan memang mengkomunikasikan melalui media berbagai pesan dari komunikator kepada komunikan yang terdiri atas sekelompok orang yang menjadi khalayaknya. Pada umumnya orang belajar sesuatu dari iklan yang dibacanya, di tonton dan di dengarnya dan hal tersebut yang menjadikannya periklanan memiliki fungsi pendidikan. Selain itu iklan mengakibatkan orang semakin tahu tentang produk- produk tertentu, pelayanan jasa maupun kebutuhan serta memperluas ide-ide yang mendatangkan keuntungan financial, tentunya hal ini pula yang menyebabkan dalam periklanan mencakup fungsi ekonomi. Sifat manusia yang ingin terus maju dan menjadi lebih baik dalam iklan juga memiliki fungsi sosial yang membantu menggerakan sesuatu perubahan standar hidup yang ditentukan oleh kebutuhan manusia di seluruh dunia. Jika fungsi periklanan ditinjau dari segi komunikator dan komunikan terdiri dari menambah frekuensi penggunanya, menambah frekuensi penggantian benda yang sama, menambah volume pembelian barang atau jasa yang dianjurkan, menambah dan memperluas musim penggunaan barang atau jasa.

2.2.4. Definisi Iklan Cetak

Iklan cetak yaitu iklan yang dibuat dan dipasang dengan menggunakan teknik cetak, baik cetak dengan teknologi sederhana maupun teknologi tinggi. Berbagai teknik cetak yang ada, misalnya dengan prinsip letterpress, foto lithography, foto gravure, sablon, injek, dan laser. Media yang digunakan dalam teknik cetak tersebut sangat beragam mulai dari kertas, pelat metal, kulit, plastic, kaca, kain, dan sebagainya. Iklan yang dibuat dengan menggunakan teknik cetak ini, pada akhirnya lebih popular disebut dengan nama sesuai dengan bentuk dan format media cetak. Beberapa bentuk iklan cetak yaitu: iklan cetak surat kabar, iklan cetak majalah, tabloid, iklan cetak baliho, iklan cetak poster, iklan cetak leaflet, iklan spanduk, flayer, kemasan produk, stiker, balon udara, bus panel, dan berbagai iklan cetak lainnya Rendra Widyatama, 2005:79-80.

2.2.5. Strategi Kreatif Pesan Iklan

Strategi kreatif pesan iklan diuraikan oleh Durianto, Sugiarto, Widjaja dan Supratikno 2003:25-30 dengan menjawab pertanyaan “How to say?”, yaitu: 1. Direct Creativity Ada 14 teknik visual untuk membuat naskah iklan yang dramatis: a. Spokes Person Suatu teknik dimana seseorang langsung berhadapan dengan kamera yang menampilkan pandangan atau pendapatnya tentang suatu produk kepada pemirsa televisi. b. Testimonial Teknik ini menggunakan artis untuk memberikan kesaksiannya setelah menggunakan suatu produk. c. Demonstrasi Periklanan yang memakai teknik ini menggambarkan dengan jelas bagaimana suatu produk bekerja. d. Close-ups Teknik ini membuat gambar lebih hidup. Contohnya adalah foto-foto gambar makanan yang ada di restoran-restoran, menggambarkan kelezatan makanan yang ada dalam foto tersebut, sehingga terlihat lebih indah dan lebih menyentuh jika dibandingkan dengan aslinya. e. Story Line Iklan yang menggunakan teknik ini dibuat dalam bentuk cerita-cerita yang pendek untuk menggambarkan merek yang diiklankan. f. Direct Product Comparison Teknik ini langsung membandingkan merek suatu produk dengan merek pesaingnya. Di Indonesia, teknik ini tidak bisa dibandingkan