BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Apel Beludru 1. Klasifikasi tanaman
Menurut United States Department of Agriculture 2013 klasifikasi tanaman apel beludru, yaitu:
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta Superdivision : Spermatophyta
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Subclass : Dilleniidae
Order : Ebenales
Family : Ebenaceae
Genus : Diospyros L.
Species : Diospyros blancoi A. DC.
2. Sinonim
Menurut United States Department of Agriculture 2013 sinonim Diospyros blancoi A. DC., yaitu:
a. Diospyros discolor Willd. b. Diospyros philippensis Desr. Gurke
6
3. Nama lain
Menurut Morton 1987 nama lain yang dimiliki apel beludru, yaitu: Indonesia : Buah mentega, bisbul
Inggris : Velvet apple, mabolo
4. Deskripsi tanaman apel beludru
Anggota dari famili Ebenaceae ini lebih dikagumi sebagai tanaman untuk hiasan daripada untuk dikonsumsi. Mabolo telah muncul dalam literatur selama
bertahun-tahun dengan nama Diospyros discolor Wild. pada 1968. Dr. Richard Howard, direktur Arnold Arboretum, Universitas Harvard mengusulkan nama
Diospyros blancoi A. DC., dan sekarang dijadikan sebagai nama botani yang benar untuk spesies ini. Menurut IPNI 2013, A. DC. merupakan singkatan dari
nama author yang memiliki kepanjangan Alphonse Louis Pierre Pyramus de Candolle. Buah ini kadang disebut velvet apple apel beludru, di Malaya disebut
buah mentega butter fruit, atau buah sakhlat. Mabolo adalah nama lokal buah ini di Filipina Morton, 1987.
Bentuk tanaman apel beludru bervariasi dari yang pendek dan tidak beraturan dengan ranting yang mengarah ke bawah, sampai bentuk yang tinggi
tegak 60-100 kaki 18-33 m, dengan batang berwarna hitam, kokoh dan memiliki ketebalan sampai 50 in 80 cm. Tanaman ini tumbuh dengan lambat, daun yang
berwarna hijau sepanjang tahun, letak daun saling berlawanan dalam satu ranting, meruncing pada ujung daun, meruncing atau membulat pada pangkal daun,
panjang daun 6-9 in 15-22,8 cm, lebar daun 2-3,5 in 5-9 cm, berwarna hijau
tua, halus dan mengkilap pada permukaan daun bagian atas, berambut dan berwarna keperakan pada permukaan bagian bawah daun. Daun yang masih muda
berwarna hijau pucat atau pink dan berambut halus. Buah seringkali berbuah secara berkelompok dengan jarak antar buah sangat dekat dalam sisi yang
berlawanan pada ranting. Aroma buah kuat seperti keju bersumber dari kulit buah apel beludru, ketika kulit buah dikupas, warna daging keputihan, seperti apel yang
terlalu matang. Dapat dimungkinkan terdapat 4-8 biji dalam buah, panjang biji 1,5 in 4 cm dan lebar 1 in 2,5 cm, namun ada juga buah tanpa biji Morton, 1987.
Apel beludru berasal dari Filipina yang sekarang banyak dibudidayakan dan juga untuk ditanam pada sisi jalan raya. Tanaman ini dikenalkan di Jawa dan
Malaya pada 1881, dan juga Kalkuta serta Kebun Botani di Singapura. Di India, apel beludru berbunga pada Maret dan April dan buah matang pada Juli dan
Agustus, sedangkan di Florida pada bulan Juni sampai September. Namun buah juga dapat ditemukan pada tanaman sepanjang waktu dalam satu tahun Morton,
1987.
5. Kandungan kimia apel beludru