kemudian dibulatkan sehingga ditentukan panjang gelombang yang dipakai untuk pengukuran aktivitas antioksidan, yaitu 516 nm.
Tabel IV. Hasil scanning panjang gelombang serapan maksimum pada berbagai
konsentrasi
Konsentrasi
larutan DPPH
λ maksimum
hasil scanning nm
λ maksimum yang digunakan untuk
pengukuran nm
λ maksimum
teoritis nm
0,02 mM 516
516 517
0,04 mM 515,5
0,06 mM 516
2. Penentuan o perating time
Penentuan operating time perlu dilakukan untuk memperoleh rentang waktu dimana antara larutan pembanding kuersetin dan larutan uji fraksi etil
asetat sudah mereduksi radikal bebas DPPH dengan sempurna, sehingga diperoleh absorbansi yang stabil. Dengan diperoleh nilai absorbansi yang stabil
maka kesalahan analisis dapat diminimalkan. Penentuan operating time didasarkan dari waktu dimana absorbansi dari
larutan pembanding dan larutan uji terhadap DPPH mulai stabil atau selisih absorbansi mulai kecil antar selang waktu yang diujikan. Waktu dihitung setelah
DPPH dicampurkan dengan larutan uji atau pembanding, kemudian tiap lima menit dicatat absorbansi DPPH selama satu jam pengukuran. Pengukuran
dilakukan pada panjang gelombang maksimum yang didapatkan, yaitu 516 nm.
Gambar 7. Grafik penentuan OT kuersetin Replikasi 3
Gambar 8. Grafik penentuan OT fraksi etil asetat Replikasi 2
Berdasarkan grafik Gambar 7 hasil pengukuran replikasi tiga menunjukkan bahwa absorbansi yang diperoleh kuersetin mulai stabil atau
menunjukkan selisih absorbansi yang kecil pada rentang 30-40 menit, maka pengukuran larutan pembanding akan memberikan hasil yang reprodusibel bila
diukur antara 30-40 menit. Kemudian ditentukan bahwa OT kuersetin adalah 30 menit, untuk efisiensi waktu pengukuran. Penentuan OT menggunakan replikasi
0,1 0,2
0,3 0,4
0,5 0,6
20 40
60 80
A b
so rb
a n
si
Waktu menit
Penentuan operating time kuersetin
4,95 µgmL 9,9 µgmL
14,85 µgmL
0,1 0,2
0,3 0,4
0,5 0,6
0,7
20 40
60 80
A b
so rb
a n
si
Waktu menit
Penentuan operating time fraksi etil asetat
7,5 µgmL 12,5 µgmL
17,5 µgmL
tiga dikarenakan pada replikasi tiga yang paling menunjukkan selisih absorbansi yang paling stabil, sehingga hasil pengukuran dapat digunakan untuk menentukan
OT reaksi antara kuersetin dengan DPPH. Pada fraksi etil asetat Gambar 8 menunjukkan absorbansi yang stabil atau selisih absorbansi yang stabil mulai
pada 25-60 menit, sehingga ditentukan OT pada pengukuran fraksi etil asetat, yaitu 25 menit. Digunakan replikasi dua dalam penentuan OT fraksi etil asetat
dikarenakan sudah mewakili kedua replikasi lain yang menunjukkan OT pada menit ke-25.
H. Hasil Estimasi Aktivitas Antioksidan dengan Radikal DPPH