Penentuan operating time OT Penentuan panjang gelombang serapan maksimum λ maks

direaksikan dengan DPPH. Larutan kuersetin dan fraksi etil asetat tanpa DPPH tidak menunjukkan warna ungu, maka perubahan warna yang terjadi ketika senyawa antioksidan direaksikan dengan DPPH merupakan warna dari DPPH saja. Gambar 3 . Hasil uji pendahuluan aktivitas antioksidan A = larutan DPPH; B = larutan kuersetin + DPPH; C = larutan uji + DPPH; D = larutan kuersetin; E = larutan uji

E. Hasil Optimasi Metode Uji Fenolik Total

Dalam beberapa penelitian didapatkan korelasi yang positif antara kandungan fenolik dengan aktivitas antioksidan, yaitu semakin tinggi kandungan fenolik maka makin kuat aktivitas antioksidan Das et al., 2010; Stankovic, 2010. Oleh karena itu, perlu ditetapkan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak metanolik daun apel beludru agar dapat diketahui apakah besarnya aktivitas antioksidan sebanding dengan semakin banyaknya kandungan fenolik total.

1. Penentuan operating time OT

Penentuan OT pada penetapan fenolik total bertujuan untuk mendapatkan waktu ketika reaksi antara larutan pembanding asam galat atau larutan uji fraksi C B D A E etil asetat dengan pereaksi Folin-Ciocalteu telah berlangsung sempurna. Penentuan operating time didasarkan dari waktu dimana absorbansi dari larutan pembanding dan larutan uji terhadap reagen mulai stabil atau selisih absorbansi mulai kecil antar selang waktu yang diujikan. Pengukuran OT pada asam galat dilakukan selama tiga puluh menit dengan waktu pengamatan setiap lima menit, sedangkan pada senyawa uji dilakukan selama satu jam. Operating time dilakukan dengan menggunakan panjang gelombang teoritis, yaitu 750 nm Bajcan et al., 2013 dan waktu mulai dihitung setelah reagen dicampurkan. Gambar 4. Grafik penentuan OT asam galat Replikasi 3 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 10 20 30 40 A b so rb a n si Waktu menit Penentuan operating time asam galat 50,5 µgmL 101 µgmL 151,5 µgmL Gambar 5. Grafik penentuan OT fraksi etil asetat Dari hasil yang ditunjukan dengan grafik gambar 4 OT yang didapatkan dari asam galat adalah 20 menit. Penentuan OT asam galat cukup diwakilkan oleh data dari replikasi tiga karena pada kedua replikasi lain juga menunjukkan absorbansi mulai stabil pada menit yang sama, yaitu menit ke-20. Operating time yang didapat dari fraksi etil asetat adalah 40 menit gambar 5.

2. Penentuan panjang gelombang serapan maksimum λ maks

Penentuan panjang gelombang serapan maksimum dilakukan untuk mendapatkan daerah serapan maksimum dari hasil reaksi yang terjadi antara senyawa fenol dengan reagen Folin-Ciocalteu pada suasana basa. Pengujian ini perlu dilakukan untuk menentukan panjang gelombang yang akan dipakai dalam pengukuran absorbansi uji fenolik total senyawa uji. Pengukuran absorbansi dilakukan pada panjang gelombang maksimum karena pada panjang gelombang maksimum sedikit perubahan konsentrasi akan memberikan perubahan absorbansi 0,37 0,38 0,39 0,4 0,41 0,42 0,43 0,44 0,45 0,46 0,47 20 40 60 80 A b so rb a n si Waktu menit Penentuan operating time fraksi etil asetat Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3 yang besar sehingga akan didapatkan kepekaan analisis yang maksimum. Dalam penentuan panjang gelombang maksimum dilakukan pada tiga konsentrasi, yaitu pada konsentrasi tinggi, tengah dan rendah, yaitu 50; 100; dan 150 µgmL. Hal ini bertujuan agar dapat merepresentasikan panjang gelombang maksimum dari konsentrasi yang berbeda. Panjang gelombang yang didapatkan dari ketiga konsentrasi tersebut adalah 751 nm Tabel II oleh karena itu, dalam pengukuran kandungan fenolik total digunakan panjang gelombang tersebut. Tabel II. Hasil scanning panjang gelombang maksimum asam galat yang direaksikan dengan Folin-Ciocalteu Konsentrasi larutan asam galat λ maksimum hasil scanning λ maksimum yang digunakan untuk pengukuran λ maksimum teoritis 150 µgmL 751 751 750 100 µgmL 751 50 µgmL 751

F. Estimasi Kandungan Fenolik Total

Dokumen yang terkait

Potensi antioksidan filtrat dan biomassa hasil fermentasi kapang endofit colletotrichum spp. dari tanaman kina (cinchona calisaya wedd.)

2 23 82

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun trengguli (Cassia fistula L.).

0 2 114

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etilasetat ekstrak metanolik kulit batang apel beludru (Diospyros blancoi A.DC.).

0 12 109

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etik asetat sari buah apel bludru (Diospyros blancoi A. DC.).

0 4 119

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 Difenil 2 Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun trengguli

1 2 112

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MENGGUNAKAN METODE DPPH (1,1- DIFENIL-2-PIKRILHIDRAZIL) DAN PENETAPAN KANDUNGAN FENOLIK TOTAL FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK METANOLIK BAWANG DAUN ( Allium fistulosum L.)

0 0 107

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etilasetat ekstrak metanolik daun apel beludru (Diospyros blancoi A.DC.) - USD Repository

0 0 105

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etik asetat sari buah apel bludru (Diospyros blancoi A. DC.) - USD Repository

0 0 111

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etik asetat sari buah apel bludru (Diospyros blancoi A. DC.) - USD Repository

0 0 8

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etilasetat ekstrak metanolik kulit batang apel beludru (Diospyros blancoi A.DC.) - USD Repository

0 0 107