Howlader, Rahman, Khalipha, Ahmed and Rahman 2012 menyebutkan dalam ekstrak metanolik daun apel beludru terdapat kandungan alkaloid, tanin, gula,
getah dan flavonoid. Flavonoid jenis kuersetin ditemukan pada tanaman yang masih satu genus dengan apel beludru Diospyros blancoi A. DC., yaitu pada
Diospyros virginiana L. Duke, 2001. Menurut Muharni 2010 profil kandungan kimia suatu spesies tumbuhan dalam satu genus umumnya akan menunjukkan
kandungan kimia yang mirip, maka dalam tanaman apel beludru dimungkinkan juga terdapat senyawa flavonoid yang mirip.
Penentuan kandungan fenolik total pada penelitian ini menggunakan metode Folin-Ciocalteau. Menurut Aqil, Ahmad and Mehmood 2006 metode ini
umum digunakan sebagai standar penentuan kandungan fenolik total setara massa ekuivalen asam galat pada uji aktivitas antioksidan sumber tumbuhan. Penentuan
aktivitas antioksidan pada penelitian ini dilakukan dengan metode DPPH menggunakan spektrofotometer UV-VIS. Antioksidan memiliki kemampuan
untuk mereduksi atau menstabilisasi radikal DPPH yang dapat diukur dari penurunan absorbansi DPPH pada panjang gelombang 517 nm. Aktivitas
antioksidan diketahui melalui nilai IC
50
yang merupakan konsentrasi untuk menurunkan aktivitas DPPH sebesar 50 yang ditunjukkan dengan pengurangan
intensitas warna larutan Molyneux, 2004.
B. Permasalahan
1. Berapakah kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak metanolik daun
apel beludru yang dinyatakan dengan massa ekuivalen asam galat ?
2. Berapakah nilai aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak metanolik daun
apel beludru dengan menggunakan radikal bebas DPPH yang dinyatakan dengan IC
50
?
C. Keaslian Penelitian
Penelitian tentang uji aktivitas antioksidan tanaman apel beludru pernah dilakukan oleh Das, Hamid, Bulbul, Sultana and Islam 2010 dengan judul “In
Vitro Antioxidant Activity of Different Parts of the Plant Diospyros discolor”. Penelitian ini menggunakan daun, buah, dan kulit batang apel beludru yang
diperoleh dari Departemen Botani Universitas Dhaka. Kemudian dalam keadaan kering dimaserasi dengan metanol 97 selama tujuh hari. Uji aktivitas
aktioksidan dilakukan dengan metode DPPH dan ditetapkan kandungan fenolik totalnya menggunakan spektrofotometer UV-VIS.
Penelitian serupa juga dilakukan oleh Howlader et al. 2012 dengan judul “Antioxidant and Antidiarrhoeal Potentiality of Diospyros blancoi”.
Penelitian ini menggunakan daun apel beludru yang diperoleh dari distrik Barisal, Bangladesh. Kemudian dalam keadaan kering diekstrak menggunakan metode
reflux dengan metanol selama tiga jam. Uji aktivitas aktioksidan dilakukan dengan metode DPPH menggunakan spektrofotometer UV-VIS.
Perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini menggunakan daun apel beludru dari tanaman apel beludru di
kompleks Kampus III Universitas Sanata Dharma, Paingan, Maguwoharjo, Sleman, Yogakarta. Daun dikeringanginkan pada udara terbuka terlindung dari
sinar matahari, diekstraksi dan difraksinasi untuk mendapatkan fraksi etil asetat ekstrak metanolik daun apel beludru. Kemudian ditetapkan kandungan fenolik
total dengan pereaksi Folin-Ciocalteu dan aktivitas antioksidan dengan metode DPPH menggunakan instrumen spektrofotometer UV-VIS.
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat teoritis : penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak metanolik daun apel
beludru dengan menggunakan radikal bebas DPPH yang dinyatakan dengan IC
50
. 2. Manfaat praktis : penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang
aktivitas antioksidan daun apel beludru sehingga bisa dimanfaatkan untuk pemeliharaan kesehatan manusia untuk menangkal radikal bebas.
E. Tujuan Penelitian