60
3.3 Variabel Penelitian
3.3.1 Minat Menjadi Guru Akuntansi Y
Variabel terikat atau dependent variable Y dalam penelitian ini adalah minat menjadi guru akuntansi. Minat menjadi guru akuntansi adalah ketertarikan
seseorang terhadap profesi guru yang ditunjukkan dengan adanya pemusatan pikiran, perasaan senang dan perhatian yang lebih terhadap profesi guru
akuntansi. Dalam penelitian ini, minat menjadi guru ditunjukkan dengan keinginan dan ketertarikan untuk menjalani profesi guru setelah lulus kuliah.
Minat menjadi guru dapat timbul berdasarkan respon positif diri, pengalaman dan keberadaan profesi guru dipandang dari sudut pribadi individu. Dalam penelitian
ini minat menjadi guru diukur dengan indikator Ahmadi, 2009: 148: 1. Kognisi mengenal. Minat mengandung unsur kognisi, artinya minat didahului
oleh pengetahuan dan informasi mengenai objek yang dituju oleh minat tersebut.
2. Emosi perasaan. Minat mengandung unsur emosi karena dalam partisipasi atau pengalaman itu disertai dengan perasaan tertentu biasanya perasaan
senang. Pengetahuan dan informasi mengenai profesi guru merupakan salah satu unsur minat seseorang untuk menjadi guru. Apabila seseorang telah
mempunyai pengetahuan dan informasi yang akurat tentang profesi guru, maka orang tersebut dimungkinkan akan tertarik untuk menjadi guru.
3. Konasi Kehendak merupakan kelanjutan dari unsur kognisi dan unsur emosi yang diwujudkan dalam bentuk kemauan dan hasrat terhadap suatu bidang atau
61 objek yang diminati. Kemauan tersebut kemudian direalisasikan sehingga
memiliki wawasan terhadap suatu bidang atau objek yang diminati.
3.3.2 Self Efficacy
Variabel bebas atau independent variable X1 dalam penelitian ini adalah self efficacy. Menurut Bandura dalam Woolfolk 2009:219 self efficacy
merupakan keyakinan seseorang akan kemampuannya untuk mengorganisasikan dan melaksanakan rangkaian tindakan yang dibutuhkan untuk menghasilkan
pencapaian tertentu. Self efficacy juga merupakan penilaian diri, apakah dapat melakukan tindakan bisa atau tidak bisa mengerjakan sesuai dengan yang
dipersyaratkan. Menurut Bandura dalam Lunenburg 2011:1 self efficacy dapat diukur melalui magnitude, generality dan strenght.
1. Magnitude berkaitan dengan derajat kesulitan tugas yang dihadapi. Persepsi dan keyakinan seseorang terhadap suatu tugas akan berbeda sesuai tingkat
kesulitan dari suatu tugas tersebut. 2. Generality sejauh mana individu yakin akan kemampuannya dalam berbagai
situasi tugas. Mulai dari dalam melakukan suatu aktivitas yang biasa dilakukan atau situasi tertentu yang tidak pernah dilakukan hingga dalam serangkaian
tugas atau situasi sulit dan bervariasi. 3. Strength merupakan kuatnya keyakinan seseorang mengenai kemampuan yang
dimiliki.
3.3.3 Prestise Profesi Guru