Pengertian Self Efficacy Self Efficacy

28 Menurut AICPA American institute of Certified of Public Accounting dalam Baridwan 2010: 1 akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah menyediakan data kuantitatif, terutama yang mempunyai sifat keuangan, dari kesatuan usaha ekonomi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam memilih alternatif-alternatif dari suatu keadaan. Minat menjadi guru merupakan suatu ketertarikan seseorang terhadap profesi guru. Sedangkan minat menjadi guru akuntansi adalah ketertarikan seseorang terhadap profesi guru akuntansi yang ditunjukkan dengan adanya perasaan senang dan perhatian yang lebih terhadap profesi guru yang memiliki keahlian di bidang akuntansi. Perasaan senang terhadap profesi guru akuntansi tersebut dari dalam diri seseorang tanpa ada orang lain yang menyuruh. Elemen minat menjadi guru bisa dimulai dengan mengenal pengetahuan dan informasi mengenai profesi guru, perasaan senang dan ketertarikan terhadap profesi guru, perhatian yang lebih besar terhadap profesi guru serta kemauan dan hasrat untuk menjadi guru. Maka dapat disimpulkan minat menjadi guru akuntansi dapat diukur melalui indikator antara lain kognisi mengenal yaitu dengan adanya pengetahuan dan informasi yang memadai, emosi adanya perasaan senang dan ketertarikan, serta konasi adanya kemauan dan hasrat untuk berkehendak menjadi guru yang memiliki keahlian di bidang akuntansi.

2.3 Self Efficacy

2.3.1 Pengertian Self Efficacy

Self menurut Chaplin 2011:451 merupakan individu sebagai makhluk yang sadar, ego atau aku, kepribadian dan organisasi sifat-sifat. Sedangkan 29 menurut Suryabrata 2010:245 self diartikan menjadi dua yaitu sikap dan perasaan seseorang terhadap dirinya sendiri dan suatu keseluruhan proses psikologi yang menguasai tingkah laku dan penyesuaian diri. Self pada arti pertama adalah sebagai objek berarti menunjukkan sikap, perasaan pengamatan, dan penelitian seseorang terhadap dirinya sebagai objek. Self pada arti kedua sebagai proses berarti suatu kesatuan yang terdiri dari proses-proses aktif seperti berpikir, mengingat, dan mengamati. Self dibagi atas empat aspek yaitu 1. Bagaimana orang mengamati dirinya sendiri. 2. Bagaimana orang berfikir tentang dirinya sendiri. 3. Bagaimana orang menilai dirinya sendiri. 4. Bagaimana orang berusaha dengan berbagai cara untuk menyempurnakan dan mempertahankan diri. Bandura dalam Lunenburg 2011:1 menyatakan self-efficacy sebagai keyakinan seseorang bahwa dia mampu melakukan tugas secara berhasil. Bandura dalam Woolfolk 2009:219 mendefinisikan efikasi diri sebagai keyakinan seseorang akan kemampuannya untuk mengorganisasikan dan melaksanakan rangkaian tindakan yang dibutuhkan untuk menghasilkan pencapaian tertentu. Sedangkan Woolfolk 2009:219 berpendapat efikasi diri merupakan keyakinan seseorang tentang kompetensi atau efektivitas di bidang tertentu. Salkind 2009:288 mendefinisikan efikasi diri sebagai keyakinan pada kemampuan diri sendiri untuk mengorganisir dan mengerakkan sumber-sumber tindakan yang dibutuhkan untuk mengelola situasi-situasi yang akan datang, Bandura dalam Salkind 2009:288 berpendapat bahwa ketika individu semakin sadar dengan apa 30 yang sedang berlangsung menyadari apa yang bisa berfungsi sebagai kejadian penguat maka orang tersebut semakin ahli dalam menggunakan kemampuannya untuk mewujudkan apa yang perlu dilakukan. Menurut Alwisol 2010:287 efikasi diri adalah persepsi diri sendiri mengenai seberapa bagus diri dapat berfungsi dalam situasi tertentu. Efikasi diri berhubungan dengan keyakinan bahwa dirinya memiliki kemampuan tindakan yang diharapkan. Efikasi juga merupakan penilaian diri, apakah dapat melakukan tindakan atau tidak dapat mengerjakan sesuai dengan yang dipersyaratkan. Berdasarkan pendapat tersebut, self efficacy dapat dipandang sebagai keyakinan seseorang terhadap kemampuannya untuk melakukan serangkaian tindakan dalam situasi tertentu.

2.3.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Self Efficacy

Dokumen yang terkait

MINAT MAHASISWA BERPROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA PADA Minat Mahasiswa Berprofesi Guru Ditinjau Dari Jenis Kelamin Dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

0 1 17

MINAT MAHASISWA BERPROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA PADA Minat Mahasiswa Berprofesi Guru Ditinjau Dari Jenis Kelamin Dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

0 2 10

Hubungan jenis kelamin, prestasi mahasiswa tentang profesi guru, dan status sosial ekonomi orang tua dengan minat mahasiswa menjadi guru : studi kasus pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

0 3 109

Pengaruh Lingkungan dan Minat Menjadi Guru terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Akuntansi FE Unnes.

0 0 1

PENGARUH MINAT MAHASISWA MENJADI GURU DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) DI JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FE UNY.

2 14 186

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG STATUS SOSIAL GURU DAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) TERHADAP MOTIVASI MENJADI GURU.

1 5 221

MINAT MAHASISWA UNTUK MENJADI GURU DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERBEDAAN ETNIS

0 0 126

PERSEPSI MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI TERHADAP STATUS SOSIAL EKONOMI GURU SETELAH ADANYA PROGRAM SERTIFIKASI

0 0 109

Hubungan jenis kelamin, prestasi mahasiswa tentang profesi guru, dan status sosial ekonomi orang tua dengan minat mahasiswa menjadi guru : studi kasus pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 107

Pengaruh Self Efficacy, Prestise Profesi Guru dan dukungan orang tua terhadap minat menjadi guru pada mahasiswa program studi Pendidikan Ekonomi Bidang Kehalian Khusus Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma - USD Repository

2 4 180