Metode Analisis Statistik Deskriptif

70 dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Pengujian reliabilitas dengan bantuan SPSS for windows release 16.0 menggunakan metode cronbach’s alpha 0,70 maka angket yang diuji coba terbukti reliable Ghozali, 2011:48. Hasil dari uji reliabilitas masing-masing variabel dapat dilihat dari tabel berikut ini. Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas No Variabel Nilai Cronbach Alpha 1. Minat Menjadi Guru Akuntansi 0,824 2. Self efficacy 0,836 3. Prestise profesi guru 0,839 4. Status sosial ekonomi orang tua 0,847 Sumber : Data penelitian yang diolah tahun 2015 Berdasarkan tabel di atas setelah dianalisis, diperoleh nilai cronbach alpha sebesar 82,4 untuk variabel minat menjadi guru akuntansi, 83,6 untuk variabel self efficacy, 83,9 untuk variabel prestise profesi guru dan 84,7 untuk variabel status sosial ekonomi orang tua. Nilai cronbach alpha dari semua variabel lebih besar dari 0,70, sehingga dapat disimpulkan instrumen yang digunakan dalam penelitian reliable.

3.5 Metode Analisis Data

3.6.1 Metode Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif presentase. Tujuan analisis deskriptif persentase adalah metode yang digunakan untuk mengetahui deskriptif persentase dari masing-masing variabel self efficacy, 71 prestise profesi guru dan status sosial ekonomi orang tua. Rumus yang digunakan untuk mengetahui tingkat persentase skor jawaban dari masing-masing mahasiswa yang diambil sebagai sample ditulis dengan rumus sebagai berikut : = x 100 Dimana : n = Jumlah nilai yang diperoleh N = Jumlah seluruh nilai = Tingkat persentase Dalam penyajiannya hasil ini didasarkan pada distribusi frekuensi yang memberikan gambaran mengenai distribusi subjek menurut kategori- kategori nilai variabel. Jawaban dari pernyataan dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk Skala Likert dengan lima kategori jawaban, yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Kurang Setuju KS, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS atau Sangat yakin SY, Yakin Y, Kurang yakin KY, Tidak Yakin TY dan Sangat Tidak Yakin STY Jenis pernyataan terdiri dari 2 macam yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif. Berdasarkan teori dari likert, lima jawaban yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rentang skor 1 sampai dengan 5, dengan kriteria sebagai berikut: 72 Tabel 3.8 Kriteria Penskoran Menggunakan Teori Likert Alternatif Jawaban Skor + - Sangat Setuju Sangat Yakin 5 1 Setuju Yakin 4 2 Kurang Setuju Kurang Yakin 3 3 Kurang Setuju Tidak Yakin 2 4 Sangat Tidak Setuju Sangat Tidak Yakin 1 5 Untuk teknik penskoran yang pilihan ganda adalah sebagai berikut: 1. Untuk jawaban pertanyaan yang bersifat positif Jika memilih a diberi skor 5 Jika memilih b diberi skor 4 Jika memilih c diberi skor 3 Jika memilih d diberi skor 2 Jika memilih e diberi skor 1 2. Untuk jawaban pertanyaan yang bersifat negatif Jika memilih a diberi skor 1 Jika memilih b diberi skor 2 Jika memilih c diberi skor 3 Jika memilih d diberi skor 4 Jika memilih e diberi skor 5 Menurut Sudjana 2005:47 langkah-langkah membuat tabel kategori deskriptif adalah sebagai berikut : 73 1. Menentukan nilai maksimum dan nilai minimum. 2. Menentukan range dengan cara nilai maksimum dikurangi nilai minimum. 3. Menentukan banyak kelas interval yang diperlukan k. 4. Menentukan panjang kelas interval p, dengan cara range dibagi banyak kelas. Berdasarkan penjelasan di atas, untuk menentukan kategori deskriptif variabel minat menjadi guru akuntansi, self efficacy, persepsi mahasiswa menjadi guru, dan status sosial ekonomi orang tua sebagai berikut : 1. Variabel Minat Menjadi Guru Akuntansi Untuk menentukan kategori deskriptif minat menjadi guru akuntansi Y dilakukan beberapa langkah sebagai berikut: Nilai Maksimal = 75 Nilai Minimal = 46 Range = Nilai Max - Nilai Min= 75 - 46= 29 berarti dari nilai 46 sampai 75 terdapat 30 bilangan Kelas interval = 5 Panjang kelas interval = 305 = 6 Tabel 3.9 Kategori Variabel Minat Menjadi Guru Akuntansi No Interval Kategori 1. 70-75 Sangat Tinggi 2. 64-69 Tinggi 3. 58-63 Sedang 4. 52-57 Rendah 5. 46-51 Sangat Rendah 74 2. Variabel Self Efficacy Untuk menentukan kategori deskriptif self efficacy X1 dilakukan beberapa langkah sebagai berikut: Nilai Maksimal = 63 Nilai Minimal = 42 Range = Nilai Max-Nilai Min= 63-42= 21 berarti dari nilai 42 sampai 63 terdapat 22 bilangan Kelas interval = 5 Panjang kelas interval = 225= 4,4 = 5 dibulatkan ke atas Tabel 3.10 Kategori Variabel Self Efficacy No Interval Kategori 1 61-65 Sangat Yakin 2 55-60 Yakin 3 50-54 Kurang Yakin 4 45-49 Tidak yakin 5 40-44 Sangat Tidak Yakin 3. Variabel Prestise Profesi Guru Untuk menentukan kategori deskriptif prestise profesi guru X2 dilakukan beberapa langkah sebagai berikut: Nilai Maksimal = 59 Nilai Minimal = 42 75 Range = Nilai Max-Nilai Min= 59-42= 17 berarti dari nilai 42 sampai 59 terdapat 18 bilangan Kelas interval = 5 Panjang kelas interval = 185= 3,6= 4 dibulatkan ke atas Tabel 3.11 Kategori Variabel Prestise Profesi Guru No Interval Kategori 1 57-60 Sangat Baik 2 53-56 Baik 3 49-52 Cukup 4 45-48 Kurang Baik 5 41-44 Tidak Baik 4. Variabel Status Sosial Ekonomi Orang Tua Untuk menentukan kategori deskriptif status sosial ekonomi orang tua X3 dilakukan beberapa langkah sebagai berikut: Nilai Maksimal = 54 Nilai Minimal = 27 Range = Nilai Max-Nilai Min= 54-27=27 berarti dari nilai 27 sampai 54 terdapat 28 bilangan Kelas interval = 5 Panjang kelas interval = 285= 5,6 = 6 dibulatkan ke atas 76 Tabel 3.12 Kategori Variabel Status Sosial Ekonomi Orang Tua No Interval Kategori 1 50-55 Sangat Tinggi 2 44-49 Tinggi 3 38-43 Cukup 4 32-37 Rendah 5 26-31 Sangat Rendah

3.6.2 Analisis Statistik Inferensial

Dokumen yang terkait

MINAT MAHASISWA BERPROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA PADA Minat Mahasiswa Berprofesi Guru Ditinjau Dari Jenis Kelamin Dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

0 1 17

MINAT MAHASISWA BERPROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA PADA Minat Mahasiswa Berprofesi Guru Ditinjau Dari Jenis Kelamin Dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

0 2 10

Hubungan jenis kelamin, prestasi mahasiswa tentang profesi guru, dan status sosial ekonomi orang tua dengan minat mahasiswa menjadi guru : studi kasus pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

0 3 109

Pengaruh Lingkungan dan Minat Menjadi Guru terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Akuntansi FE Unnes.

0 0 1

PENGARUH MINAT MAHASISWA MENJADI GURU DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) DI JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FE UNY.

2 14 186

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG STATUS SOSIAL GURU DAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) TERHADAP MOTIVASI MENJADI GURU.

1 5 221

MINAT MAHASISWA UNTUK MENJADI GURU DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERBEDAAN ETNIS

0 0 126

PERSEPSI MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI TERHADAP STATUS SOSIAL EKONOMI GURU SETELAH ADANYA PROGRAM SERTIFIKASI

0 0 109

Hubungan jenis kelamin, prestasi mahasiswa tentang profesi guru, dan status sosial ekonomi orang tua dengan minat mahasiswa menjadi guru : studi kasus pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 107

Pengaruh Self Efficacy, Prestise Profesi Guru dan dukungan orang tua terhadap minat menjadi guru pada mahasiswa program studi Pendidikan Ekonomi Bidang Kehalian Khusus Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma - USD Repository

2 4 180