26 Berdasarkan cara mengungkapkan minat dapat dibedakan menjadi empat
yaitu expressed interest, manifest interest, tasted interest, dan inventoried interest. Expressed interest adalah minat yang diungkapkan dengan cara meminta kepada
subyek untuk menyatakan atau menuliskan kegiatan-kegiatan baik yang berupa tugas atau bukan tugas yang disenangi dan paling tidak disenangi. Manifest
interest adalah minat yang diungkapkan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap aktivitas-aktivitas yang dilakukan subyek. Tasted
interest adalah minat yang diungkapkan dengan cara menyimpulkan dari hasil jawaban tes objektif yang diberikan, nilai-nilai yang tinggi pada suatu objek akan
menunjukkan minat yang tinggi pula. Inventoried interest adalah minat yang diungkapkan dengan menggunakan alat-alat yang sudah distandarisasikan, dimana
biasanya berisi pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepada subjek apakah senang atau tidak senang terhadap sejumlah aktivitas atau sesuatu objek.
2.2.5 Minat Menjadi Guru Akuntansi
Menurut Usman 2013:5 guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Profesi ini tidak dapat dikerjakan oleh
orang yang tidak memiliki keahlian untuk melakukan kegiatan atau pekerjaan sebagai guru walaupun kenyataannya masih ada yang dilakukan oleh orang di luar
kependidikan. Dalam UU No. 14 tahun 2005 pasal 1 dijelaskan guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Selanjutnya dalam pasal 2 dijelaskan bahwa guru mempunyai
27 kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Guru wajib memiliki
kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang sisdiknas dijelaskan bahwa guru adalah pendidik, yakni tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru,
dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pendidikan. Dengan kata lain guru merupakan seseorang yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan
dalam masyarakat. Selain itu guru memiliki jabatan profesional dan memberikan layanan ahli yang menuntut persyaratan kemampuan yang secara akademik dan
pedagogis maupun secara profesional dapat diterima oleh pihak tempat pendidik bertugas, baik penerima jasa layanan secara langsung maupun pihak lain terhadap
siapa pendidik bertanggung jawab. Untuk menjadi guru dibutuhkan keahlian khusus, maka harus lulus pendidikan keguruan atau pendidikan profesi dan ujian
sertifikasi, baik ujian tertulis, kinerja maupun portofolio. Seorang guru juga dituntut untuk mempunyai profesionalitas dalam menjalankan tugasnya
sedangkan pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga profesional dibuktikan dengan sertifikat pendidik. Profesionalitas guru dimaksudkan untuk meningkatkan
martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran yang berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.
28 Menurut AICPA American institute of Certified of Public Accounting
dalam Baridwan 2010: 1 akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah menyediakan data kuantitatif, terutama yang mempunyai sifat keuangan, dari
kesatuan usaha ekonomi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam memilih alternatif-alternatif dari suatu keadaan.
Minat menjadi guru merupakan suatu ketertarikan seseorang terhadap profesi guru. Sedangkan minat menjadi guru akuntansi adalah ketertarikan
seseorang terhadap profesi guru akuntansi yang ditunjukkan dengan adanya perasaan senang dan perhatian yang lebih terhadap profesi guru yang memiliki
keahlian di bidang akuntansi. Perasaan senang terhadap profesi guru akuntansi tersebut dari dalam diri seseorang tanpa ada orang lain yang menyuruh. Elemen
minat menjadi guru bisa dimulai dengan mengenal pengetahuan dan informasi mengenai profesi guru, perasaan senang dan ketertarikan terhadap profesi guru,
perhatian yang lebih besar terhadap profesi guru serta kemauan dan hasrat untuk menjadi guru.
Maka dapat disimpulkan minat menjadi guru akuntansi dapat diukur melalui indikator antara lain kognisi mengenal yaitu dengan adanya
pengetahuan dan informasi yang memadai, emosi adanya perasaan senang dan ketertarikan, serta konasi adanya kemauan dan hasrat untuk berkehendak
menjadi guru yang memiliki keahlian di bidang akuntansi.
2.3 Self Efficacy