50 Jadi dapat disimpulkan bahwa, self efficacy yang tinggi akan
meningkatkan minatnya untuk berprofesi menjadi guru. Sebaliknya, jika mahasiswa memiliki self efficacy yang rendah maka minat mahasiswa untuk
menjadi guru juga rendah.
2.7.2 Pengaruh Prestise Profesi Guru terhadap Minat Mahasiswa Menjadi
Guru Akuntansi
Setiap orang memiliki pandangan yang berbeda-beda terhadap sesuatu hal. Kenyataan yang tidak dapat disangkal bahwa motivasi dasar orang menjadi guru
pada suatu lembaga pendidikan adalah bekerja dan memiliki kedudukan tinggi yang dihargai masyarakat. Henslin 2007:211 menyatakan bahwa seseorang
biasanya memberikan prestise sangat tinggi terhadap pekerjaan yang memiliki kedudukan tinggi daripada pekerjaan lain. Pekerjaan-pekerjaan yang berada di
puncak memiliki empat persamaan ciri yaitu, memberikan penghasilan lebih banyak, menuntut pendidikan yang lebih tinggi, melibatkan pemikiran lebih, dan
menawarkan otonomi lebih besar kebebasan dan kemandirian. Seharusnya profesi guru yang menggunakan pengetahuan, keterampilan, tenaga dan sebagian
waktunya untuk mencerdaskan anak bangsa memiliki penghargaan yang tinggi dimata masyarakat. Kedudukan seorang guru sangat berarti dan mulia terhadap
masyarakat dalam menularkan ilmu pengetahuan. Dalam penelitian Bakar, Ismail dan Hamzah pada tahun 2014 yang
berjudul “Teaching as a Career Choice: A Discriminant Analysis of Factors as
Perceived by Technical and Vocational Education TVE Student Teachers in
Malaysia” menjelaskan bahwa meskipun semakin meningkatnya mahasiswa
51 memilih program studi kependidikan di universitas negeri, mereka juga memiliki
pandangan dan persepsi yang berbeda tentang profesi guru. Selain itu mahasiswa kependidikan yang berminat untuk tetap memilih profesi guru dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu faktor motivasi, persepsi, harapan, dan kepuasan yang merupakan faktor yang paling berpengaruh bagi mahasiswa kependidikan dalam
memilih karir guru atau pendidik. Tetapi bagaimanapun juga variabel persepsi tidak berpengaruh terlalu kuat dalam penelitian ini. Sedangkan pendapat Ozimek
Forbes, 2014 dalam artikelnya yang berjudul “The data shows teachers are still hig
hly respected” mengenai prestise guru, banyak yang berpendapat semakin sedikit yang menghormati kedudukan guru. Dan banyak yang berfikiran reputasi
guru di mata publik telah menurun dari tahun ke tahun. Tetapi dalam penelitian Ozimek menyatakan bahwa guru memiliki prestise yang sangat tinggi terbukti
dari tahun 1977-2009 persentase prestise guru menunjukkan dari 29 menjadi 51.
Jika mahasiswa kependidikan mempunyai persepsi yang positif tentang prestise profesi guru maka hal itu akan mempengaruhi sikap untuk menyukai
profesi tersebut. Hal tersebut akan berpengaruh pula pada minatnya terhadap profesi tersebut. Profesi guru saat ini dianggap kurang bergengsi dibanding
profesi lainnya seperti dokter, insinyur dan pegawai kantor lainnya. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa semakin baik prestise profesi guru maka semakin
tinggi pula minat mahasiswa untuk menjadi guru.
52
2.7.3 Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua terhadap Minat