173
menggunakan bahan ajar mampu meningkatkan kompetensi siswa pada aspek menulis secara nyata.
b. Hasil T-Test skor rata-rata pretest dan posttest kelas VIII B menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan nilai t sebesar 30.374, sedangkan proba-
bilitas Sig. 2 ekor sebesar 0.000 0,05. Adanya perbedaan skor rata-rata pretest dan posttest kelas VIII B menunjukkan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan bahan ajar mampu meningkatkan kompetensi siswa pada aspek menulis secara nyata.
c. Hasil T-Test skor rata-rata pretest dan posttest kelas VIII B menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan nilai t sebesar 29.895, sedangkan proba-
bilitas Sig. 2 ekor sebesar 0.000 0,05. Adanya perbedaan skor rata-rata pretest dan posttest kelas VIII C menunjukkan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan bahan ajar mampu meningkatkan kompetensi siswa pada aspek menulis secara nyata.
Dari beberapa langkah penghitungan hasil uji efektivitas di atas menunjukkan bahwa bahan ajar menulis berbasis nilai-nilai Islam untuk MTs Hasanuddin
Bandarlampung secara nyata dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada KD menulis di Kelas VIII semester ganjil 1. Pembelajaran dengan bahan ajar yang
dikembangkan dapat berjalan dan berhasil dengan baik.
I. Tahap Kesembilan Revisi Akhir Produk Pengembangan 1. Revisi Akhir Produk Pengembangan
Setelah dilakukan uji efektivitas bahan ajar menulis berbasis nilai-nilai Islam dilakukan revisi akhir produk pengembangan, yaitu revisi produk bahan ajar.
174
Mengacu pada hasil uji efektivitas dapat dikemukakan bahwa bahan ajar produk pengembangan tidak mengalami perubahan yang berarti. Perubahannya terletak
desain grafis, yaitu penggunaan warna yang kurang sesuai, penggantian gambar yang diambil dari kegiatan-kegiatan siswa di MTs Hasanuddin sendiri, dan
perubahan tata letak yang belum tampak harmonis.
2. Produk Akhir Pengembangan
Setelah beberapa tahap mengalami proses revisiperbaikan, yaitu mulai peran- cangan desain, pengembangan, sampai uji efektivitas, dibuatlah produk akhir
bahan ajar. Produk akhir ini berupa buku dan diberi judul “Pelajaran Bahasa Indonesia Aspek Menulis untuk MTs Hasanuddin Kelas VIII Semester I”. Bahan
ajar tersebut adalah bahan ajar yang di dalamnya memuat materi-materi pem- belajaran kompetensi menulis di kelas VIII semester I mengacu pada pendektan
CTL dengan mengitegrasikan nilai-nilai karakter Islam. Selain itu, produk akhir yang ikut disertakan dalam pengembangan bahan ajar ini adalah petunjuk
penggunaan bahan ajar dalam bentuk buku dengan judul “Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar Pelajaran Bahasa Indonesia Aspek Menulis untuk MTs Hasanuddin
Kelas VIII Semester I Berbasis Nilai-nilai Karakter Islam dengan Pendekatan CTL”.
J. Pembahasan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP memberikan kesempatan kepada setiap satuan pendidikan untuk mengembangkan kurikumnya sediri. Dalam
pengembangan kurikulum, satuan pendidikan harus mempertimbangkan potensi yang dimiliki, kondisi siswa, tuntutan kebutuhan lingkungan siswa, dan karak-
175
teristik sekolah. Sebagai lembaga pendidikan yang berbasis Islam, MTs Hasanud- din Badarlampung mengembangkan kurikulum sendir yang mengkola-borasikan-
nya dengan kurikulum pendidikan nasional.
Kurikulum MTs Hasanuddin bertujuan untuk menjadikan peserta didik sebagai insan yang berprestasi tinggi secara akademik dan memiliki pemahaman dasar-
dasar Islam yang kokoh yang terwujud dalam akhlaqulkarimah dan mampu menjawab tantangan gelobal di masa yang akan datang. Untuk mewujudkan
tujuan kurikum tersebut, MTs Hasanuddin menyatukan berbagai elemen sekolah agar mampu melaksanakan pendidikan sebaik-baiknya dengan mengintegrasikan
pendidikan akhlaqulkarimah nilai-nilai karakter Islam di semua kegiatan sekolah, terutama dalam setia pembelajaran. Pembelajaran dimaksud bukan saja
pada pembelajaran mata pelajaran PAI, tetapi semua pelajaran, termasuk bahasa Indonesia.
Untuk mencapai tujuan kurikulum MTs Hasanuddin, proses pembelajaran yang berkualitas merupakan faktor yang penting. Pembelajaran yang berkualitas
tersebut memerlukan dukungan dari berbagai faktor, antara lain kebijakan madrasah, pendidik dan tenaga kependidikan, siswa, sarana dan prasarana, dan
lingkungan. Pendidik atau guru adalah ujung tombak dalam pencapaian tujuan tersebut. Oleh sebab itu, peran guru di dalam menyukseskan tujuan pendidikan
ini sangat penting sekali. Dalam hal ini guru dituntut untuk memiliki kompetensi profesi yang memadai.
Dilihat dari kompetensi guru di bidang akademik, khususnya dalam pembelajaran para guru di MTs Hasanuddin masih menunjukkan kemampuannya yang belum