Tahapan Penelitian Pengukuran Metabolisme Basal Basal Metabolic Energy

permukaan tubuh dapat dihitung dengan menggunakan persaman Du’Bois Syuaib, 2003: 007246 . 425 . 725 .   w h A Dimana : A = Luas permukaan tubuh m 2 H = Tinggi tubuh cm W = Berat tubuh kg Berdasarkan perhitungan luasan tubuh dengan menggunakan persamaan tersebut, BME ekuivalen terhadap VO2 bisa ditentukan dengan menggunakan tabel konversi yang ditunjukkan oleh Tabel 2. Tabel 2 Konversi BME ekuivalen dengan VO 2 berdasarkan luas permukaan tubuh 1100 m 2 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1.1 136 137 138 140 141 142 143 145 146 147 1.2 148 150 151 152 153 155 156 157 158 159 1.3 161 162 162 164 166 167 168 169 171 172 1.4 173 174 176 177 178 179 181 182 183 184 1.5 186 187 188 189 190 192 193 194 195 197 1.6 198 199 200 202 203 204 205 207 208 209 1.7 210 212 213 215 215 217 218 219 220 221 1.8 223 224 225 228 228 229 230 231 233 234 1.9 235 236 238 240 240 241 243 244 245 246 untuk perempuan, nilai VO2 harus dikalikan 0.95 Sumber: Syuaib, 2003

3.3.3 Pengukuran Beban Kerja Kuantitatif

Pengambilan data dimulai dengan memberikan penjelasan prosedur kerja dan latihan menggunakan HRM kepada subjek sehingga cukup familiar dengan alat ukur HRM. Pengambilan data dimulai dengan pengambilan data kalibrasi pengukuran denyut jantung dengan metode Step Test ST kalibrasi menggunakan HRM. HRM terdiri dari 1 rubber belted electrode, sebagai sensor dan transmitter, yang diikatkan pada dada subyek, dan 2 digital data receiver and memory , yang dipasang pada pergelangan tangan subyek seperti sebuah jam tangan. Pemasangan rubber belted electrode dan digital data receiver and memory dilakukan pada saat subyek pengukuran sebelum mulai melakukan aktivitas. Ritme kecepatan langkah yang diukur pada frekuensi 20, 25, dan 30 siklusmenit. Step test dilakukan oleh masing-masing subjek dengan prosedur sebagai berikut: istirahat 1 awal selama 10 menit – step test 1 pada frekuensi 20 – istirahat 2 selama 10 menit – step test 2 pada frekuensi 25 – istirahat 3 selama 10 menit – step test 3 pada frekuensi 30 – istirahat 4 akhir selama 10 menit. Pergerakan step test mengikuti irama metronom. Tinggi bangku ST yang digunakan 30 cm. Denyut jantung direkam secara kontinyu pada interval 5 detik. Kemudian pada tahapan kalibrasi ini dihitung tenaga masing-masing Work Energy Cost WEC subjek yang dibutuhkan pada saat step test, dapat dicari dengan menggunakan persamaan sebagai berikut : 3 10 2 . 4 2      h f g w WEC n ST Dimana : WEC ST = Work Energy Cost saat step test kkalmenit n = ulangan w = berat badan kg g = percepatan gravitasi 9,8 mdetik2 f = frekuensi step test h = tinggi bangku step test meter 4,2 = faktor kalibrasi satuan dari Joule menjadi kalori Gambar 13 Step Test Kalibrasi Pada saat melakukan KST, secara otomatis denyut jantung akan terekam di dalam HRM. Setelah KST selesai dilakukan, data kemudian ditransfer ke media